semakin besar ukuran perusahaan kecenderungan untuk menggunakan hutang lebih besar untuk memenuhi kebutuhan modal dari pada perusahaan kecil.
2.3 Peluang Pertumbuhan
Peluang pertumbuhan adalah peluang pertumbuhan suatu perusahaan di masa depan. Peluang pertumbuhan merupakan ukuran sampai sejauh mana laba
per lembar saham suatu perusahaan dapat ditingkatkan oleh leverage. Perusahaan- perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi lebih banyak membutuhkan
dana di masa depan dan juga lebih banyak mempertahankan laba. Perusahaan- perusahaan yang mengalami pertumbuhan tinggi berharap akan menikmati
pertumbuhan tersebut bagi para pemegang saham. Sebaliknya, apabila perusahaan memperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang rendah, mereka akan
berupaya membagi risiko pertumbuhan rendah dengan para kreditur melalui penggunaan hutang. Dengan demikian, perusahaan yang memiliki peluang
pertumbuhan yang rendah akan lebih banyak menggunakan hutang jangka panjang.
2.4 Likuiditas
Likuiditas adalah sesuatu yang berhubungan dengan masalah kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangannya yang harus dipenuhi
sesegera mungkin. Perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi akan semakin mudah untuk mendapatkan sumber pinjaman sebagai bagian aktivitas
pendanaannya sehingga dapat mempengaruhi struktur modal.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Winda 2011, rendahnya nilai rasio ini dapat mengindikasikan bahwa suatu perusahaan mengalami kesulitan kas sehingga waktu dapat
menimbulkan kegagalan pembayaran kepada krediturnya. Menurut Sriwimerta 2010 dalam penelitiannya yang berjudul ”Pengaruh
Perputaran Kas dan Piutang Terhadap Likuiditas pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”, bahwa ada beberapa faktor yang perlu
diperhatikan dalam menentukan likuiditas perusahaan, yaitu: 1. Besarnya investasi pada aktiva tetap dibandingkan dengan seluruh dana jangka
panjang. Pemakaian dana untuk pembelian aktiva tetap adalah salah satu sebab utama
dari keadaan tidak likuid. Apabila semakin banyak dana perusahaan yang dipergunakan untuk aktiva tetap, maka sifatnya untuk membiayai kebutuhan
jangka pendek tinggal sedikit. Oleh sebab itu, likuiditas menurun. Kemerosotan tersebut hanya dapat dicegah dengan menambah dana jangka panjang untuk
menutup kebutuhan aktiva tetap yang meningkat. 2. Volume kegiatan perusahaan.
Peningkatan volume kegiatan perusahaan akan menambah kebutuhan dana untuk membiayai aktiva lancar. Sebagian dari kebutuhan tersebut dipenuhi
dengan meningkatkan hutang-hutang, tetapi jika hal lain tetap, investasi dana jangka panjang untuk membiayai tambahan kebutuhan modal kerja sangat
diperlukan agar rasio dapat dipertahankan.
Universitas Sumatera Utara
3. Pengendalian aktiva lancar. Apabila pengendalian yang kurang baik terhadap besarnya investasi yang
melebihi daripada yang seharusnya, maka sekali lagi rasio akan turun dengan tajam, kecuali apabila disediakan lebih banyak dana jangka panjang.
2.5 Tinjauan Penelitian Terdahulu Tabel 2.1