Profil Kesehatan Tahun 2015 Bab IV-44
E. Pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar
Persentase Rumah Sehat Tahun 2015 menjadi 71,62 dari Tahun 2014 70,85. Perubahan ini disebabkan karena masyarakat mulai sadar
akan pentingnya rumah sehat termasuk perilaku hidup bersih dan sehatnya meningkat.
Akses air bersih meningkat menjadi 85,17 pada tahun 2015 dibandingkan dengan tahun 2014 84. Peningkatan ini karena adanya
pembangunan Sarana Air Bersih yang dilaksanakan dilakukan oleh masyarakat dan didukung oleh bantuan Pemerintah Pusat PAM-STBM ini
berkaitan dengan sarana air bersih di 3 tiga desa di Kabupaten Lombok Barat serta pembangunan sarana air bersih oleh Pemerintah Daerah
melalui Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lombok Barat.
Untuk Sarana Sanitasi Jamban meningkat dari 75 di Tahun 2014 meningkat menjadi 78,84 pada Tahun 2015. Peningkatan ini disertai juga
dengan peningkatan jumlah Desa ODF di Kabupaten Lombok Barat dari 65 Desa. Meskipun demikian di Lombok Barat belum ada satu pun desa yang
melaksanakan STBM secara menyeluruh.
Grafik.11. Capaian Desa ODF di Kab. Lobar tahun 2010 s.d 2015
Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan
Profil Kesehatan Tahun 2015 Bab IV-45
Tahun 2015 dilakukan survey Rumah Tangga Sehat dengan capaian 59 dari total responden yang dipantau. Namun, karena hal ini merupakan
data survey cepat dimana responden yang dipantau juga berbeda dari tahun ke tahun, maka hal yang wajar jika terjadi peningkatan. Survey ini
bertujuan memperoleh data perubahan perilaku RT terhadap pembinaan dan penyebaran informasi yang telah dilaksanakan. Upaya penyuluhan melalui
media cetak yang terus gencar dilakukan oleh petugas selain metode penyuluhan lainnya film, kelompok, keliling dsb yang juga memberikan
andil pada peningkatan pengetahuan sampai perubahan sikap dan perilaku masyarakat. Upaya peningkatan RT sehat dilakukan dengan pembinaan
rumah tangga sehat melalui pemberdayaan kader kesehatan dan pendamping desa.
Salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat UKBM adalah Posyandu, t erus menerus mengalami peningkatandimana
tahun 2014, Lombok Barat memiliki 850 posyandu dan tahun 2015 ini meningkat menjadi 868 unit posyandu. Apabila dibandingkan dengan
jumlah dusun 841 maka semua dusun memiliki posyandu. Sedangkan jika dibandingkan dengan balita, rasionya mencapai 1,31 per 100 Balita. Dalam
posyandu inilah pelayanan kesehatan seperti imunisasi, pemeriksaan gizi balita dan juga ibu hamil dilakukan, selain itu upaya penyuluhan juga
dilakukan. Kriteria sebuah posyandu dikatakan strata purnama dan mandiri adalah posyandu paling tidak mempunyai 4-5 kader aktif dan
mempunyai dana sehat bagi posyandu mandiri. Dalam petunjuk teknis,dikatakan Posyandu Aktif adalah penjumlahan dari dua strata yaitu
purnama dan mandiri yang saat ini mencapai 77,65.
Sedangkan UKBM lainnya seperti POSKESDES, dimana salah satu syaratnya harus memiliki kader yang telah dilatih desa siaga, mencapai 117
poskesdes, jika dibandingkan untuk setiap desa memiliki poskesdes, maka, kekurangannya sebanyak 5 poskesdes. Sedangkan untuk desa siaga aktif
Tahun 2013 mencapai 73 desa 59,84 menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 122 desa 100, ini disebabkan karena
perbedaan standar, tahun sebelumnya menggunakan pedoman desa siaga
Profil Kesehatan Tahun 2015 Bab IV-46
Tahun 2006, sedangkan untuk Tahun 2013 menggunakan pedoman tahun 2010, dimana ada 8 indikator yang menjadi persyaratannya.
F. Perbaikan gizi masyarakat