Microsoft Excel Langkah – Langkah Memulai Pengolahan Data dengan Excel

Dengan adanya perangkat lunak komputer, diharapkan pekerjaan tersebut dapat dilakukan dengan cepat dan tepat, waktu dan tenaga tidak terlalu banyak dan tingkat kesalahan dalam mengolah data tersebut relatif kecil. Dalam pengolahan data pada karya tulis ini, penulis menggunakan satu perangkat lunak sebagai implementasi sistem yaitu Microsoft Excel dalam menyelesaikan masalah untuk memperoleh hasil perhitungan.

4.2 Microsoft Excel

Microsoft Excel merupakan program aplikasi lembar kerja elektronik dari program paket Microsoft Office. Excel merupakan produk unggulan dari Microsoft Corporation yang banyak berperan dalam pengolahan informasi khususnya data yang berbentuk angka, menghitung, memproyeksikan, menganalisis dan mempresentasikan data pada lembar kerja. Microsoft telah mengeluarkan Excel dalam berbagai versi, mulai dari versi 4, versi 5, versi 97, versi 2000, versi 2002, versi 2003, dan versi 2007. Sheet lembar kerja Excel terdiri dari 256 kolom dan 65536 baris. Kolom diberi nama dengan huruf mulai dari A, B, C,..., Z, kemudian dilanjutkan AA, AB, AC,..., sampai kolom IV. Sedangkan baris ditandai dengan angka mulai dari 1, 2, 3,..., 65536. Universitas Sumatera Utara

4.3 Langkah – Langkah Memulai Pengolahan Data dengan Excel

Tahap pertama harus dilakukan adalah mengaktifkan Windows. Pastikan Microsoft Excel berada pada jaringan Microsoft Windows. Langkah – langkah mengaktifkan Microsoft Excel: 1. Dari Windows klik start, 2. Pilih program. Maka akan tampil item menu program aplikasi yang telah di instal, 3. Pilih Microsoft Office, 4. Pilih Microsoft Excel, bisa juga dengan double klik icon Microsoft Excel pada desktop. Gambar 4.1 Tampilan Proses Pengaktifan Microsoft Excel Setelah pengaktifan Microsoft Excel, maka akan tampil Worksheet lembar kerja Excel. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2 Tampilan Worksheet Lembar Kerja Excel Setelah itu, lakukan pengisian data pada lembar kerja Excel. Langkah – langkahnya sebagai berikut: 1. Letakkan pointer pada sel yang ingin diisi data. 2. Ketik data yang diinginkan. Gambar 4.3 Tampilan Proses Pengisian Data Universitas Sumatera Utara Dari data tersebut, akan dihitung besarnya nilai Mean Square Error MSE yang terkecil dengan nilai parameter α yang besarnya antara 1 α dengan cara trial dan error, dengan menghitung nilai masing – masing smoothing pertama, smoothing kedua, konstanta, slope, nilai peramalan, nilai error, absolut error, square error, persentase error, persentase error absolut terlebih dahulu. Langkah – langkah perhitungannya adalah: 1. Smoothing pertama t S ′ diletakkan di sel D4, untuk tahun pertama ditentukan sebesar tahun pertama dari data aktual, sehingga rumus yang digunakan adalah C5. Sedangkan untuk tahun kedua dihitung dengan rumus: 0,1C6+0,9D5. Untuk tahun – tahun berikutnya hanya menyorot rumus dari tahun kedua. 2. Smoothing kedua t S ′′ diletakkan di sel E4, untuk tahun pertama ditentukan sebesar tahun pertama dari data aktual, sehingga rumus yang digunakan adalah C5. Sedangkan untuk tahun kedua dihitung dengan rumus: 0,1D6+0,9E5. Untuk tahun – tahun berikutnya hanya menyorot rumus dari tahun kedua. 3. Nilai t a diletakkan di sel F4 dan dicari pada tahun kedua, yaitu dengan rumus: 2D6-E6. Untuk tahun – tahun berikutnya hanya menyorot rumus dari tahun kedua. 4. Nilai t b diletakkan di sel G4 dan dicari pada tahun kedua, yaitu dengan rumus: 0,10,9D6-E6. Untuk tahun – tahun berikutnya hanya menyorot rumus dari tahun kedua. 5. Nilai peramalan m t F + diletakkan di sel H4 dan dicari pada tahun ketiga, yaitu dengan rumus: F6+G61. Untuk tahun – tahun berikutnya hanya menyorot rumus dari tahun ketiga. Universitas Sumatera Utara 6. Error t e diletakkan di sel I4 dan dicari pada tahun ketiga, yaitu dengan rumus: C7-H7. Untuk tahun – tahun berikutnya hanya menyorot rumus dari tahun ketiga. 7. Error absolut i e diletakkan di sel J4 dan dicari pada tahun ketiga, yaitu dengan rumus: ABSI7. Untuk tahun – tahun berikutnya hanya menyorot rumus dari tahun ketiga. 8. Error kuadrat 2 i e diletakkan di sel K4 dan dicari pada tahun ketiga, yaitu dengan rumus: I72. Untuk tahun – tahun berikutnya hanya menyorot rumus dari tahun ketiga. 9. Error persentase i Pe diletakkan di sel L4 dan dicari pada tahun ketiga, yaitu dengan rumus: I7C7100. Untuk tahun – tahun berikutnya hanya menyorot rumus dari tahun ketiga. 10. Error presentase absolut i Pe diletakkan di sel M4 dan dicari pada tahun ketiga, yaitu dengan rumus: ABSL7. Untuk tahun – tahun berikutnya hanya menyorot rumus dari tahun ketiga. Kemudian dihitung nilai ketepatan ramalannya, yaitu Mean Error ME, Mean Absolute Error MAE, Mean Square Error MSE, Mean Percentage Error MPE, Mean Absolute Percentage Error MAPE. a. Mean Error ME, hitung terlebih dahulu jumlah Error t e dengan rumus: SUMI5:I13. Kemudian hitung Mean Error ME dengan rumus: I149. b. Mean Absolute Error MAE, hitung terlebih dahulu jumlah Error absolut i e dengan rumus: SUMJ5:J13. Kemudian hitung Mean Absolute Error MAE dengan rumus: J149. Universitas Sumatera Utara c. Mean Square Error MSE, hitung terlebih dahulu jumlah Error kuadrat 2 i e dengan rumus: SUMK5:K13. Kemudian hitung Mean Square Error MSE dengan rumus: K149. d. Mean Percentage Error MPE, hitung terlebih dahulu jumlah Error persentase i Pe dengan rumus: SUML5:L13. Kemudian hitung Mean Percentage Error MPE dengan rumus: L149. e. Mean Absolute Percentage Error MAPE, hitung terlebih dahulu jumlah Error presentase absolut i Pe dengan rumus: SUMM5:M13. Kemudian hitung Mean Absolute Percentage Error MAPE dengan rumus: M149. Gunakan nilai parameter α dari 0,1 sampai 0,9 untuk mendapatkan nilai Mean Square Error MSE yang terkecil dengan langkah – langkah perhitungan yang sama seperti diatas. Dalam perhitungan, didapat nilai Mean Square Error MSE yang terkecil adalah 4083122753,96 dengan α = 0,7. Sehingga nilai parameter α yang digunakan untuk menghitung peramalan jumlah produksi beras di Sumatera Utara tahun 2012 adalah 0,7. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.4 Tampilan Proses Perhitungan Peramalan

4.4 Pembuatan Grafik