Kinerja BPD sebagai Pelaksana Fungsi Pengawasan.

a. Kepala Desa menetapkan peraturan desa setelah mendapatkan persetujuan dari BPD. b. Peraturan desa ditandatangani oleh Kepala Desa bersama Ketua BPD. Dalam kurun waktu kurang lebih satu tahun BPD Desa Sigara-gara sudah beberapa kali mengajukan rancangan Peraturan Desa yang pada akhirnya rancangan Peraturan Desa tersebut dijadikan Peraturan Desa yang terlebih dahulu ditetapkan BPD bersama- sama dengan pemerintah desa dalam hal ini adalah Kepala Desa. Salah satu rancangan Peraturan Desa yang pada akhirnya menjadi Peraturan Desa adalah rancangan Peraturan Desa mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa APBDes.

b. Kinerja BPD sebagai Pelaksana Fungsi Pengawasan.

BPD mempunyai fungsi membuat dan menetapkan Peraturan Desa bersama-sama dengan pemerintah desa, selain itu BPD juga berfungsi mengawasi jalannya pemerintah desa. Fungsi dalam bidang pengawasan ini meliputi pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Desa, pengawasan terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa APBD, dan pengawasan terhadap keputusan Kepala Desa. Dalam pelaksanaan fungsi pengawasan ini, BPD berhak meminta pertanggungjawaban Kepala Desa serta meminta keterangan kepada pemerintah desa. Pelaksanaan dari fungsi pengawasan yang dilakukan BPD di Desa Sigara-gara, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Batang adalah sebagai berikut: 1. Pengawasan terhadap Pelaksanaan Peraturan Desa. Universitas Sumatera Utara Badan Permusyawaratan Desa BPD dalam menjalankan fungsinya yaitu dengan mengawasi segala tindakan yang dilakukan oleh pelaksana Peraturan Desa, dalam hal ini yaitu pemerintah desa. Adapun cara pengawasan yang dilakukan BPD Desa Sigara-gara terhadap pelaksanaan peraturan desa antara lain sebagai berikut: 52 a. BPD melakukan pengawasan terhadap pemerintah desa khususnya kepala desa, sekretaris desa, dan kepala dukuh. b. Pengawasan dilakukan setiap hari secara tidak langsung. c. Dalam hal ada penyelewengan peraturan desa, maka BPD memberi teguran langsung secara tertulis. d. BPD mengadakan rapat yang dipimpin oleh ketua BPD. e. Jika cara di atas tidak berhasil, maka dilanjutkan dalam rapat desa. Dalam praktek pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Desa di Desa Sigara- gara selama ini Peraturan Desa sudah dilaksanakan sedemikian rupa dan dalam pengawasan BPD terhadap pemerintah desa tidak ada hambatan-hambatan yang cukup besar, sehingga untuk menimbulkan reaksi dari BPD untuk melakukan sanksi yang berat tidak ada karena hanya dengan teguran saja itu sudah berhasil. 2. Pengawasan terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa. Pengawasan terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa APBD ini dapat dilihat di dalam laporan pertanggungjawaban Kepala Desa setiap akhir tahun anggaran. Bentuk pengawasan yang dilakukan oleh BPD Desa Sigara-gara dalam hal ini adalah sebagai berikut: 52 Wawancara dengan Bapak Drs. Selamet Hamzah Ketua BPD Desa Sigara-gara Kec. Patumbak tanggal 5 Maret 2010. Universitas Sumatera Utara a. Memantau semua pemasukan dan pengeluaran kas desa. b. Memantau secara rutin mengenai dana-dana swadaya yang digunakan untuk membangun sarana-sarana umum atau untuk pembangunan desa. Beberapa kasus yang terjadi di Desa Sigara-gara sebagai bentuk pengawasan BPD terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa adalah sebagai berikut: a. Laporan pertanggungjawaban keuangan dalam pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan PBB di Kecamatan hanya masuk 50. b. Laporan keuangan PKK tahun 2001. c. Laporan administrasi lelang bengkok. d. Belum lunasnya uang RASKIN. 3. Pengawasan terhadap Keputusan Kepala Desa Kepala Desa di dalam melaksanakan pemerintah desa juga berhak untuk membuat keputusan Kepala Desa. Keputusan Kepala Desa dibuat untuk mempermudah jalannya Peraturan Desa. Dari data yang diperoleh dari kantor Kepala Desa Sigara-gara, ada beberapa keputusan yang telah dikeluarkan oleh Kepala Desa antara lain adalah keputusan Kepala Desa tentang Penyusunan Program Kerja Tahunan Kepala Desa yang dijadikan pedoman penyusunan Rencana Anggaran Penerimaan dan Pengeluaran Keuangan Desa RAPBDes Desa Sigara-gara, No. 1442004. Pengawasan yang dilakukan oleh BPD Desa Sigara-gara terhadap keputusan Kepala Desa yaitu sebagai berikut: 53 a. Melihat proses pembuatan keputusan dan isi keputusan tersebut. 53 Ibid Universitas Sumatera Utara b. Melihat apakah isi keputusan tersebut sudah sesuai untuk dijadikan pedoman penyusunan RAPBDes. c. Mengawasi apakah keputusan tersebut benar-benar dijalankan atau tidak. d. Mengawasi apakah dalam menjalankan keputusan tersebut ada penyelewengan. e. Menindaklanjuti apabila dalam menjalankan keputusan ada penyelewengan.

c. Kinerja BPD sebagai Pelaksana Fungsi Penampung dan Penyalur Aspirasi Masyarakat