15
2.5.5 Organic Loading Rate OLR
Tingkat beban organik OLR didefinisikan sebagai penerapan bahan organik terlarut dan partikulat organik. biasanya dinyatakan secara luas sebagai
pon BOD. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa OLR yang lebih tinggi akan mengurangi efisiensi COD dalam sistem pengolahan air limbah [29].
2.5.6 Retention Time
Ada dua jenis waktu retensi yaitu Solid Retention Time SRT dan Hydraulic Retention Time HRT. SRT berarti waktu rata-rata bakteri tertahan di
dalam digester dan HRT berarti waktu retensi dari air buangan. HRT digunakan dalam perancangan ukuran reaktor. HRT yang terlalu tinggi membutuhkan biaya
yang besar dan disisi lain HRT yang terlalu rendah akan menyebabkan terbuangnya bakteri dari bioreaktor dan tidak cukup waktu bakteri untuk tumbuh
[40].
2.6 Analisa Ekonomi
Analisa ekonomi pada penelitian ini dilakukan terhadap proses asidogenesis LCPKS pada keadaan ambient dengan produk yang diperoleh berupa VFA yang
akan dilanjutkan pada tahap berikutnya menjadi biogas. Keadaan ambient yang digunakan menyebabkan tidak diperlukan pemanas terhadap fermentor. Maka
pada penelitian ini yang dikaji adalah jumlah VFA yang akan dikonversi menjadi biogas pada proses digestasi anaerobik dua tahap. Beberapa penelitian yang
berhasil menghitung volume pembentukan biogas dari VFA ditunjukkan pada Tabel 2.5.
Tabel 2.5 Volume Pembentukan Biogas dari Jumlah VFA yang Terbentuk
Pada penelitian ini, total pembentukan VFA tertinggi diperoleh pada variasi laju pengadukan dengan jumlah 6.019 mgL. Menurut A.K. Kivaisi, et al,
Peneliti Total VFA mgL
Volume Biogas LL·hari Kivaisi dan Mtila
2.058,85 1,70
Li et al. 4.020,00
3,97 Cavinato et al.
6.896,48 6,00
Universitas Sumatera Utara
16 konversi VFA menjadi biogas adalah 100. Melalui Tabel 2.5 dapat digambarkan
grafik linear seperti ditunjukkan pada Gambar 2.2 berikut.
Gambar 2.2 Konversi Total VFA menjadi Biogas
Gambar 2.2 menunjukkan grafik linearisasi pembentukkan biogas dari VFA dengan persamaan garis lurus: y = 0,0009 x + 0,104 dengan y merupakan
produksi biogas dan x merupakan VFA yang terbentuk. Berdasarkan persamaan tersebut maka jumlah biogas yang dapat dihasilkan dari total VFA tertinggi pada
penelitian ini adalah: y = 0,0009 x + 0,104
= 0,0009 6.019 + 0,104 = 5,5211 LLhari = 5,5211 m
3
Biogas m
3
LCPKS
Produksi biogas per hari = 5,521 m
3
Biogasm
3
LCPKS·hari
450 m
3
LCPKS = 2.484,495 m
3
Biogashari
Perbandingan 1m
3
BIOGAS terhadap solar adalah 0,52 liter, Sehingga 2.484,495 m
3
BIOGAS setara dengan 1.291,937 Liter solar
Harga solar industri = 10.448liter Maka produksi biogas perhari setara dengan penghematan sebesar
= 10.400 x 1.291,937 = Rp. 13.498.161
y = 0,0009x + 0,104 2
4 6
8
1000 2000
3000 4000
5000 6000
7000 8000
P ro
du k
si B
io g
a s
L L
·ha ri
Total VFA mgL
Biogas Linear Biogas
Universitas Sumatera Utara
17
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 LOKASI PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ekologi, Dsepartemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara USU, Medan.
3.2 BAHAN DAN PERALATAN
3.2.1 Bahan-Bahan
1. Starter dari penelitian sebelumnya 2. Sampel
LCPKS dari fat pit PKS Adolina
3. Asam klorida HCl 0,1 N 4. Aquadest H
2
O 5. Natrium Bikarbonat NaHCO
3
3.2.2 Peralatan 3.2.2.1 Peralatan Utama
1. Fermentor tangki berpengadukjar fermentor EYELA model No: MBF 300ME
2. Pompa sludgeslurry pump HEISHIN, model No.:3NY06F 3. Gas meter SHINAGAWA, model No.:W-NK-0.5B
4. Tangki umpan service tank 5. Pengaduk
6. Sensor temperatur 7. pH elektroda
8. Timer OMRON, model No.:H5F 9. Botol penampungan keluaran fermentor
10. Gas collector
Universitas Sumatera Utara