Asetogenesis Metanogenesis PROSES DIGESTASI ANAEROB

12 disebut asetogenesis. Diantara produk dari asidogenesis, amonia dan hidrogen sulfide yang menghasilkan bau yang tidak enak. Bakteri fase asam milik anaerob fakultatif menggunakan oksigen ke dalam proses, menciptakan kondisi yang menguntungkan [18]

2.4.3 Asetogenesis

Dalam proses ini, bakteri asetat termasuk dari bagian Syntrophomonas dan Syntrophobacter mengubah produk fase asam menjadi asetat dan hidrogen yang dapat digunakan oleh bakteri metanogen. Bakteri Methanobacterium suboxydans penting untuk dekomposisi asam pentanoat menjadi asam propionat, sedangkan Methanobacterium propionicum menyumbang dekomposisi asam propionat untuk asam asetat. Asetogenesis adalah fase yang menggambarkan efisiensi produksi biogas, karena sekitar 70 gas metana muncul dalam proses reduksi asetat [18].

2.4.4 Metanogenesis

Fase ini terdiri dalam produksi metana oleh bakteri metanogen. Metana dalam tahap proses ini dihasilkan dari substrat yang merupakan produk dari tahap sebelumnya , yaitu, asam asetat , H 2 , CO 2 , asam format dan metanol, metilamin atau sulfida dimetil. Terlepas dari kenyataan bahwa hanya sedikit bakteri yang mampu menghasilkan metana dari asam asetat , mayoritas metana yang timbul dalam hasil proses digestasi metana merupakan konversi asam asetat oleh bakteri heterotrofik metan. Hanya 30 dari metana yang dihasilkan dalam proses ini berasal dari penguraian CO 2 dilakukan oleh bakteri metana autotrofik. Selama proses ini H 2 terpakai seluruhnya, yang menciptakan kondisi yang baik bagi perkembangan bakteri asam yang menimbulkan asam organik rantai pendek dalam tahap pengasaman dan akibatnya - produksi terlalu rendah dari H 2 dalam fase asetogenesis. Sebagai konsekuensi dari konversi tersebut didapat gas yang kaya akan CO 2 , dikarenakan hanya sebagian kecil yang akan dikonversi menjadi gas metana [18]. Universitas Sumatera Utara 13 Tabel 2.4 Karakteristik Umum Mikroorganisme Metanogenik [36] Spesies Substrat Temperatur optimal o C Interval pH optimal Methanobacterium bryantii H 2 CO 2 37 6,9-7,2 Methanothermobacter wolfeii H 2 CO 2 55-65 7,0-7,5 Methanobrevibacter smithii H 2 CO 2 , format 37-39 - Methanothermus fervidus H 2 CO 2 , format 83 7 Methanothermococcus thermolithotrophicus H 2 CO 2 , format 65 - Methanococcus vannielii H 2 CO 2 , format 65 7-9 Methanomicrobium mobile H 2 CO 2 , format 40 6,1-6,9 Methanolacinia paynteri H 2 CO 2 40 7,0 Methanospirillum hungatei H 2 CO 2 , format 30-40 - Methanosarcina acetivorans Metanol, Asetat 35-40 6,5 Methanococcoides methylutens Metanol 42 7,0-7,5 Methanosaeta concilii soehngenii Asetat 35-40 7,0-7,5

2.5 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Performa Digestasi Anaerob

Dokumen yang terkait

Pengaruh Hydraulic Retention Time (HRT) dan Laju Pengadukan pada Proses Asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) pada Keadaan Termofilik

3 21 113

Pengaruh Hydraulic Retention Time (HRT) dan Laju Pengadukan pada Proses Asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) pada Keadaan Termofilik

1 1 23

Pengaruh Hydraulic Retention Time (HRT) dan Laju Pengadukan pada Proses Asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) pada Keadaan Termofilik

1 1 2

Pengaruh Hydraulic Retention Time (HRT) dan Laju Pengadukan pada Proses Asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) pada Keadaan Termofilik

0 0 6

Pengaruh Hydraulic Retention Time (HRT) dan Laju Pengadukan pada Proses Asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) pada Keadaan Termofilik

0 3 14

Pengaruh Hydraulic Retention Time (HRT) dan Laju Pengadukan pada Proses Asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) pada Keadaan Termofilik

0 0 7

Pengaruh Hydraulic Retention Time (HRT) dan Laju Pengadukan pada Proses Asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) pada Keadaan Termofilik

0 0 26

Pengaruh Hydraulic Retention Time (HRT) dan Laju Pengadukan pada Proses Asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) pada Keadaan Ambient

0 0 5

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Hydraulic Retention Time (HRT) dan Laju Pengadukan pada Proses Asidogenesis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) pada Keadaan Ambient

1 1 6

PENGARUH HYDRAULIC RETENTION TIME (HRT) DAN LAJU PENGADUKAN PADA PROSES ASIDOGENESIS LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT (LCPKS) PADA KEADAAN AMBIENT SKRIPSI

1 0 18