Instalasi Gas Medis TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT

5. Daerah penyimpanan barang steril: sebaiknya letaknya berdekatan dengan proses sterilisasi dilakukan. Tersedia mesin sterilisasi dua pintu dimana pintu belakang langsung berhubungan dengan ruang penyimpanan. Lokasi CSSD sebaiknya berdekatan dengan ruangan pemakai alat steril terbesar. Dengan pemilihan lokasi seperti ini maka selain meningkatkan pengendalian infeksi dengan meminimalkan resiko kontaminasi silang, serta meminimalkan lalu lintas transportasi alat steril Hidayat, 2003.

2.7 Instalasi Gas Medis

Penggunaan gas medis pada sarana pelayanan kesehatan diatur berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan No. 1439MenkesSKXI2002. Penyimpanan Gas Medis: 1. Tabung-tabung gas medis harus disimpan berdiri, dipasang penutup kran dan dilengkapi tali pengaman untuk menghindari jatuh pada saat terjadi bencana. 2. Lokasi penyimpanan harus khusus dan masing-masing gas medis dibedakan tempatnya. 3. Penyimpanan tabung gas medis yang berisi dan tabung gas medis yang kosong dipisahkan untuk memudahkan pemeriksaan dan penggantian. 4. Lokasi penyimpanan diusahakan jauh dari sumber panas, listrik dan oli atau sejenisnya. 5. Gas medis yang sudah cukup lama disimpan, agar dilakukan ujitest kepada produsen untuk mengetahui kondisi gas medis tersebut. Universitas Sumatera Utara Pendistribusian Gas Medis 1. Distribusi gas medis dilayani dengan menggunakan troly yang biasanya ditempatkan dekat dengan pasien. 2. Pemakaian gas diatur melalui flowmeter pada regulator. 3. Regulator harus dites dan dikalibrasi. 4. Penggunaan gas medis sistem tabung hanya bisa dilakukan 1 tabung untuk 1 orang. 5. Tabung gas beserta troly harus bersih dan memenuhi syarat sanitasi higienis. Universitas Sumatera Utara

BAB III TINJAUAN KHUSUS RUMAH SAKIT PUSAT

H. ADAM MALIK MEDAN 3.1. Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 244MenkesPERIII2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja RSUP H. Adam Malik Medan, maka terjadi perubahan bentuk pola pengelolaan dari Badan Pelayanan Kesehatan menjadi Badan Layanan Umum BLU. RSUP H. Adam Malik Medan merupakan suatu Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Departemen Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik Departemen Kesehatan. RSUP H. Adam Malik Medan beralamat di Jl. Bunga Lau No.17 Medan Tuntungan Kotamadya Medan Propinsi Sumatera Utara, dan diresmikan oleh Presiden RI pada tanggal 21 Juli 1993. RSUP ini mempunyai tugas menyelenggarakan upaya penyembuhan dan pemulihan secara paripurna, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan secara serasi, terpadu dan berkesinambungan dengan upaya meningkatkan kesehatan lainnya serta melaksanakan upaya rujukan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, RSUP H. Adam Malik Medan menyelenggarakan fungsi: 1. Pelayanan medis 2. Pelayanan pelayanan dan asuhan keperawatan 3. Penunjang medis dan non medis 4. Pengelolaan sumber daya manusia Universitas Sumatera Utara