Menurut SK MenKes No.436MenKesSKVI1993 pelayanan farmasi klinis meliputi:
•
Melakukan konseling
•
Monitoring Efek Samping Obat MESO
• Pencampuran obat suntik secara aseptik
• Menganalisa efektivitas biaya secara farmakoekonomi
• Penentuan kadar obat dalam darah
• Penanganan obat sitostatika
• Penyiapan Total Parenteral Nutrisi TPN
• Pemantauan dan pengkajian penggunaan obat
• Pendidikan dan penelitian Aslam, 2002
2.4.2 Pengelolaan dan Penggunaan Obat Secara Rasional PPOSR
Yang dimaksud dengan PPOSR adalah pengelolaan obat yang dilaksana-
kan secara efektif dan efisien dimana pemanfaatan atau efikasi, keamanan safety dan mutu quality obat terjamin; serta penggunaan obat secara 4 Tepat 1
Waspada, artinya harus diberikan dengan indikasi yang tepat, untuk penderita yang tepat dengan jenis obat yang tepat dan diberikan dengan regimen dosis yang
tepat serta senantiasa waspada terhadap kemungkinan terjadinya efek obat yang tidak diinginkan.
Kegiatan pengelolaan dan penggunaan obat dimulai dari: 1.
Pemilihan jenis obat dan alat kesehatan yang dibutuhkan, baik diagnostik, terapeutik maupun rehabilitatif.
2. Perencanaan untuk mengadakan obat dan alat kesehatan tersebut dalam jenis,
jumlah, waktu dan tempat yang tepat.
Universitas Sumatera Utara
3. Pengadaan berdasarkan pertimbangan dana yang tersedia dilakukan skala
prioritas pengadaan yang tepat. 4.
Penyimpanan yang tepat sesuai dengan sifat masing-masing obat dan alat kesehatan.
5. Penyaluran kepada unit-unit pelayanan dan penunjang yang membutuhkan
obat dan alat kesehatan tersebut di Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Bedah Pusat, Instalasi Rawat Jalan, dan Instalasi Rawat Inap.
6. Penulisan resep oleh dokter Prescribing Process.
7. Peracikan oleh farmasis Dispensing Process.
8. Pemberian oleh perawat kepada penderita Administration Process.
9. Penggunaan oleh penderita Consuming Process.
10. Pemantauan khasiat dan keamanan obat oleh dokter, perawat, farmasis dan
penderita. Seluruh kegiatan pengelolaan dan penggunaan obat yang dimulai dari
pertama sampai langkah ke-10 disebut sebagai Lingkar Sepuluh Kegiatan Pengelolaan Dan Penggunaan Obat Secara Rasional LSK-PPOSR, dimana
jika semua langkah dilakukan dengan tepat, maka diharapkan akan dapat dicegah timbulnya masalah-masalah yang berkaitan dan pengelolaan dan penggunaan obat
dan alat kesehatan.
2.5 Rekam Medik
Rekam medik adalah sejarah ringkas, jelas dan akurat dari kehidupan dan kesakitan penderita, ditulis dari sudut pandang medik. Setiap rumah sakit
dipersyaratkan mengadakan dan memelihara rekam medik yang memadai dari setiap pasien, baik untuk pasien rawat inap maupun pasien rawat jalan.
Universitas Sumatera Utara