3. Pajak Hiburan
4. Pajakn Reklame
5. Pajak Penerangan Jalan
6. Pajak Pengambilan Bahan Galian Gol. C
7. Pajak Parkir
Dapat kita lihat bahwa Pajak Parkir merupakan salah satu dari Pajak Kabupaten Kota. Dalam hal ini Pajak Parkir dikelola Pemerintah Kota Tebing Tinggi melalui
Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi. Tetapi Pajak Parkir diDinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi memiliki nama yang berbeda yaitu Pajak Perparkiran dan
Penyimpanan Kendaraan Bermotor. Selain itu Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi juga mengelola Retribusi Parkir yang dikelola oleh Dinas Perhubungan. Retribusi
Parkir itu sendiri memiliki definisi yaitu Retribusi yang dikenakan atas penyediaan pelayanan parkir ditepi jalan umum yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah.
Dan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2001, Pajak Perparkiran dan Penyimpanan Kendaraan Bermotor adalah “ Pajak yang dikenakan pada setiap
pelayanan perparkiran dan penyimpanan kendaraan bermotor”.
B. Ketentuan Pajak Parkir dalam Perundang-undangan
Ketentuan Umum Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11 tahun 2001 1.
Daerah adalah Kota Tebing Tinggi 2.
Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Tebing Tinggi 3.
Kepala Daerah adalah Walikota Tebing Tinggi 4.
Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu dibidang Perpajakan Daerah sesuai Peraturan Perundang-undangan yang berlaku
5. Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi adalah Unsur Pelaksana Pemerintah
Daerah Kota Tebing Tinggi di bidang Lalu lintas dan Angkutan jalan
Universitas Sumatera Utara
6. Usaha Perparkiran adalah Usaha Parkir Kendaraan Bermotor yang
diselenggarakan oleh orang atau badan hukum dengan memungut bayaran biaya
7. Garasi adalah bangunan yang khusus disediakan bagi orang untuk dapat
menyimpan kendaraan bermotor dengan dipungut bayaran 8.
Surat Pemberitahuan Pajak Daerah SPPD adalah Surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan perhitungan dan atau pajak terhutang
menurut Peraturan Perundang-undangan Pajak Daerah 9.
Surat Setoran Pajak Daerah SSPD adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melakukan pembayaran atau penyetoran pajak yang
terhutang ke Kas Daerah atau tempat lain yang ditunjuk oleh Kepala Daerah 10.
Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar SKPDKB adalah Surat Ketetapan Pajak Daerah yang menentukan besarnya jumlah pajak yang
terhutang,jumlah kredit pajak, jumlah kekurangan pembayaran pajak, besarnya sanksi administrasi dan jumlah yang masih harus dibayar
11. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan SKPDKBT adalah
surat ketetapan pajak yang menentukan tambahan atas jumlah pajak yang telah ditetapkan
12. Surat Ketetapan Pajak daerah Lebih Bayar SKPDLB adalah surat ketetapan
pajak yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran pajak karena jumlah kredit pajak lebih besar dari pada pajak yang terhutang atau tidak seharusnya
terutang
13.
Surat Tagihan Pajak Daerah STPD adalah surat untuk melakukan tagihan pajak dan atau sanksi administrasi berupa bunga atau denda.
Objek dan Subjek Pajak
1. Objek Pajak adalah setiap pelayanan yang disediakan fasilitasnya oleh Badan Swasta dengan pembayaran Objek Pajak, meliputi :
Universitas Sumatera Utara
a. Fasilitas Tempat Parkir
b. Fasilitas Tempat Panyimpanan Mobil Pribadi
c. Fasilitas Tempat Penyimpanan Mobil Barang Orang
2. Subjek Pajak adalah orang pribadi atau badan yang melakukan pembayaran atas Tempat parkir dan Penyimpanan Kendaraan Bermotor
3. Wajib Pajak Adalah Orang pribadi atau badan yang menyediakan Perparkiran dan Penyimpanan Kendaraan Bermotor.
Dasar Pengenaan, Tarif Pajak dan Cara Perhitungan 1.
Dasar Pengenaan Pajak adalah jumlah pembayaran yang dilakukan kepada orang pribadi maupun perusahaan yang menyelenggarakan tempat parkir
penyimpanan kendaraan bermotor 2.
Tarif pajak ditetapkan sebesar 15 3.
Besarnya Pajak Terhutang dihitung dengan cara mengalikan tarif pajak dengan dasar pengenaan pajak
4. Pengecualian terhadap objek Pajak adalah setiap kegiatan pada :
a. Penyelenggaraan Tempat Parkir oleh Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Kota b.
Penyelenggaraan Tempat Parkir Lainnya yang diatur oleh Peraturan Daerah.
5. Contoh Perhitungan Pajak:
Jasa pelayanan tempat perparkiran dan penyimpanan kendaraan bermotor
Universitas Sumatera Utara
Sebuah garasi tempat Perparkiran dan Penyimpanan Kendaraan Bermotor Berdasarkan Nota Register Pembukuan pada bulan September 2003
memperoleh total pembayaran Dari jasa Pelayanan yang diberikan sebesar Rp. 7500.000
Perhitungan Pajaknya:
Pajak September 2003 : tarif pajak x jumlah pembayaran omset : 15 x Rp. 7.500.000
: Rp.
1.125.000
C. Tata Cara Penagihan Pajak 1.
Surat Teguran atau Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis sebagai awal tindakan pelaksanaan penagihan pajak yang dikeluarkan 7 hari sejak saat jatuh
tempo pembayaran 2.
Dalam jangka waktu 7 hari setelah tanggal diterimanya Surat Teguran atau Surat Peringatan atau Surat Lain yang Sejenisnya, wajib pajak harus melunasi
pajak yang terhutang 3.
Surat Teguran, Surat Peringatan, atau Surat lain yang sejenisnya dikeluarkan oleh pejabat
4. Apabila jumlah pajak yang masih harus dibayar tidak dilunasi dalam jangka
waktu sebagaimana ditentukan dalam Surat Teguran atau Surat Peringatan atau Surat Lain yang Sejenis, jumlah pajak yang harus dibayar ditagih
dengan surat paksa
Universitas Sumatera Utara
5. Pejabat menerbitkan Surat Paksa segera setelah lewat 21 hari sejak tanggal
Surat Teguran, Surat Peringatan atau Surat lain yang sejenis 6.
Apabila Pajak yang harus dibayar tidak dilunasi dalam jangka waktu 2 x 24 jam sesudah tanggal pemberitahuan surat paksa , Pejabat segera menerbitkan
surat perintah melaksanakan Penyitaan dan Pencabutan Izin Usaha 7.
Setelah dilakukan Pencabutan Izin Usaha dan Wajib pajak belum juga melunasi utang pajaknya setelah lewat 10 hari sejak tanggal pelaksanaan Surat
Perintah melaksanakan Penyegelan, Pejabat mengajukan permintaan penetapan tanggal pelelangan kepada Kantor Lelang Negara
8. Setelah Kantor Lelang Negara menetapkan hari , tanggal, jam dan tempat
pelaksanaan lelang, Juru Sita memberitahukan segera secara tertulis kepada Wajib Pajak.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISA DAN EVALUASI
A. Prosedur Penerimaan Pajak Parkir