terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan
terjangkau. Badan Ketahanan Pangan provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu
Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Utara, dan merupakan unsur penunjang yang berkedudukan dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah
melalui Sekretaris Daerah.Dalam menjalankan tugas dan fungsi, Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Utara senantiasa berupaya
menyelenggarakan pemerintahan yang besih dan berwibawa sesuai dengan cita – cita dan harapan seluruh lapisan masyarakat sehingga terwujud Ketahanan
Pangan. Badan Ketahanan Pangan provinsi Sumatera Utara menyusun pertanggung
jawaban yang tepat, jelas dan terukur dengan mengacu kepada Rencana Strategis RENSTRA dan Rencana Tahunan RENJA Badan Ketahanan
Pangan provinsi Sumatera Utara.
E. Kinerja Terkini
Setiap perusahaan memiliki visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan instansi, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga
pada Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Utara, Badan Ketahanan Pangan berupaya agar tujuan yang telah ditetapkan pemerintah Sumatera Utara
dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena
Universitas Sumatera Utara
membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin, dan loyalitas dalam bekerja. Adapun Indikator Kinerja Utama IKU Badan Ketahanan Pangan Provinsi
Sumatera Utara yaitu : 1.
Meningkatnya ketersedian pangan, beras secara berkelanjutan serta mempertahankan swasembada pangan.
2. Meningkatnya penganekaragaman dan kualitas konsumsi pangan
masyarakat dan berkurangnya jumlah keluarga rawan pangan dan gizi. 3.
Meningkatnya kuantitas dan kualitas pangan yang dipasarkan. 4.
Berkembangnya industri bisnis dan pangan di Sumatera Utara.
F. Rencana UsahaKegiatan
Rencana kegiatan Badan Ketahanan Pangan adalah program Peningkatan Ketahanan Pangan dan Diversifikasi Pangan ini bertujuan untuk :
1. Meningkatkan keanekaragaman produksi, ketersediaan dan konsumsi
pangan bersumber dari ternak tanaman pangan, holtikultura dan kebun serta produk olahan.
2. Mengembangkan kelembagaan produksi pangan yang mendukung
peningkatan, ketersediaan dan distribusi, serta konsumsi pangan. 3.
Mengembangkan usaha bisnis pangan yang kompetitif dan menghindarkan monopoli usaha bisnis pangan serta menjamin ketersediaan pangan dan
gizi yang baik bagi masyarakat. Sasaran program ini adalah :
1. Meningkatnya produksi dan ketersediaan pangan, beras secara
Universitas Sumatera Utara
berkelanjutan serta mempertahankan swasembada pangan. 2.
Meningkatnya keanekaragaman pangan masyarakat dan skor mutu pola pangan harapan serta berkurangnya konsumsi pangan beras per kapita.
3. Meningkatnya pemanfaatan tekhnologi produksi pertanian dan pengolahan
bahan pangan. 4.
Meningkatnya kuantitas dan kualitas pangan yang dipasarkan. Berkembangnya industri dan bisnis pangan dan penyebarannya meliputi
seluruh kabupaten kota di Sumatera Utara. 5.
Meningkatnya partisipasi masyarakat dan investasi swasta dalam pengembangan bisnis pangan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III SISTEM PENGAWASAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PEGAWAI
PADA BADAN KETAHANAN PANGAN MEDAN
Setiap perusahaan maupun instansi pemerintahanmemiliki tenaga kerja pegawai agar perusahaan maupun instansi pemerintahan tersebut dapat
menjalankan usaha dan menjalankan tujuan dari instansi pemerintahan tersebut. Tenaga kerja pegawai diberikan gaji sebagai ucapan balas jasa atas
apa yang telah ia lakukan. Badan Ketahanan Pangan juga memilki pegawai agar bisa menjalankan
visi dan misi serta tugas yang telah ditetapkan oleh pemerintah sesuai dengan peraturan Gubernur Sumatera Utara. Salah satu cara untuk meningkatkan
rangsangan kerja para pegawai yaitu dengan memberi imbalan dalam bentuk uang natura. Balas jasa yang diterima dalam bentuk uang disebut sebagai
gaji. Pembayaran gaji dan upah merupakan masalah yang dapat mempengaruhi hubungan antara tenaga kerja dengan pimpinan.
A. Pengertian gaji dan upah