Tugas Badan Pusat Statistik Menurut keputusan Presiden RI No. 6 tahun 1992 tugas BPS adalah :

Dalam masa Orde Baru ini, BPS telah mangalami empat kali perubahan struktur organisasi : 1. Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 1980 tentang organisasi BPS 2. Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 1980 tentang organisasi BPS 3. Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 1992 tentang kedudukan, tugas, fungsi, susunan dan tata kerja BPS 4. Undang-undang No. 16 Tahun 1997 tentang statistik 5. Keputusan Presiden RI No. 86 Tahun 1998 tentang BPS 6. Keputusan Kepala BPS N0. 100 Tahun 1998 tentang organisasi dan data kerja BPS 7. Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 1998 tentang penyelenggaraan statistik Tahun 1968, ditetapkan peraturan pemerintah No. 16 tahun 1968 yaitu yang mengatur organisasi dan data kerja di pusat dan daerah. Tahun 1980, peraturan pemerintah No. 6 tahun 1980 tentang organisasi sebagai pengganti peraturan pemerintah No. 16 tahun 1968. Berdasarkan peraturan pemerintah No. 6 tahun 1980 di tiap propinsi terdapat perwakilan BPS dengan nama kantor statistik propinsi dan di Kabupaten atau Kotamadya terdapat cabang perwakilan BPS dengan nama kantor statistik Kabupaten atau Kotamadya. Pada tanggal 19 Mei 1997 menetapkan tentang statistik sebagai pengganti UU No. 6 dan 7 tentang sensus dan statistik. Pada tanggal 17 Juli 1998 dengan keputusan Presiden RI No. 89 tahun 1998, ditetapkan BPS sekaligus mengatur tata kerja dan struktur organisasi BPS yang baru.

2.2.1 Tugas Badan Pusat Statistik Menurut keputusan Presiden RI No. 6 tahun 1992 tugas BPS adalah :

1. Melakukan kegiatan statistik yang ditugaskan kepadanya oleh pemerintah, antara lain di bidang pertanian, agraria, pertambangan, perindustrian, perhubungan, perdagangan, kependudukan, sosial, ketenagakerjaan, keuangan, pendapatan nasional, pendidikan dan keagamaan. 2. Atas nama pemerintah melaksanakan koordinasi di lapangan kegiatan statistik dari segenap instansi pemerintah baik di pusat maupun di daerah dengan tujuan mencegah dilakukannya pekerjaan yang serupa oleh dua atau lebih instansi, memajukan keseragaman dalam panggunaan definisi, klasifikasi dan lain-lain. 3. Mengadakan segala daya agar masyarakat menyadari akan tujuan dan kegunaan statistik. Berdasarkan Keppres ini Kepala berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Presiden serta mempunyai tugas : 1. Memimpin BPS sesuai dengan tugas dan fungsi BPS serta membina aparatur BPS agar berdaya guna dan berhasilguna. 2. Menentukan kebijakan teknis pelaksanaan di bidang statistik yang secara fungsional menjadi tanggungjawabnya sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku serta kebijakan umum yang telah ditetapkan oleh pemerintah. 3. Membina dan melaksanakan koordinasi dengan departemen dan instansi lainnya dalam mengembangkan berbagai jenis ststistik yang diperlukan, serta malaksanakan kerjasama di bidang ststistik dengan lembagaorganisasi lain baik di dalam maupun di luar negeri. 22

BAB 3 PEMBAHASAN DAN HASIL

3.1 Data Luas wilayah, Kepadatan penduduk, Tingkat Pengangguran, dan Tingkat Pendidikan Provinsi Sumatera Utara tahun 2013. Data yang dikumpulkan penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari BPS Provinsi Sumatera Utara di Jl. Asrama Medan. Yaitu data Luas wilayah, kepadatan penduduk, tingkat pengangguran, dan tingkat pendidikan Provinsi Sumatera Utara tahun 2013. Datanya sebagai berikut: Tabel 3.1 Data Luas Wilayah, Kepadatan Penduduk, Tingkat Pengangguran, dan Tingkat Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013 Kabupaten Kota Luas Wilayah Ribuan km 2 Kepadata n Penduduk Ribuank m 2 Tingkat Pengang guran Tingkat Pendidikan ribuanorg Jumlah Pendudu k miskin 1 2 3 4 5 6 Nias 0.72032 0.136 1.56 3.215 6.58 Mandailing Natal 89.32033 0.062 7.56 23.54 14.57 Tapanuli Selatan 4.35286 0.085 4.46 8.14 8.68 Tapanuli Tengah 2.158 0.185 5.68 15.213 13.54 Tapanuli Utara 2.512 0.072 2.34 5.682 8.56 Toba Samosir 2.352 0.086 1.69 6.271 8.512 Labuhan Batu 2.56138 0.189 8.93 9.625 10.36 Asahan 3.67579 0.199 5.22 10.125 15.68 Simalungun 4.23556 0.286 8.35 22.153 16.56 Dairi 1.9278 0.143 1.9 7.137 8.68 Karo 2.12725 0.171 2.08 10.253 8.54 Deli Serdang 2.5876 0.759 5.23 8.56 5.54 Langkat 5.23 0.156 7.1 23.56 15.58 Nias Selatan 1.83552 0.182 2.79 4.087 8.47 Humbang Hasundutan 2.2972 0.077 0.3 5.16 6.47 Pakpak Barat 3.256 0.035 3.57 2.528 8.25 Samosir 2.65686 0.05 0.99 1.2546 8.49 1 2 3 4 5 6 Serdang Bedagai 2.3002 0.317 6.13 1.547 6.36 Batubara 0.90496 0.896 5.89 5.268 6.547 P.Lawas Selatan 4.86512 0.059 3.91 1.456 8.48 Padang Lawas Utara 2.58 0.05 4.85 3.744 6.86 Labuhan Batu Selatan 3.116 0.083 15.4 1.23 8.45 Labuhan Batu Utara 3.025 0.115 7.61 3.562 11.34 Nias Utara 2.698 0.325 4.98 2.468 13.56 Nias Barat 0.54409 0.212 0.98 1.568 10.56 Sibolga 0.123 9.635 8.96 3.365 9.47 Tanjung Balai 0.09856 2.568 8.98 8.564 12.56 Pematang Siantar 0.07997 3.658 6.61 4.256 9.86 Tebing Tinggi 0.05444 4.586 7.36 8.56 15.87 Medan 0.36559 7.215 3.58 23.56 15.68 Binjai 0.16958 3.245 5.86 1.56 8.66 Padangsidimpu an 0.11465 0.758 6.8 5.982 9.65 Gunung Sitoli 0.62356 0.365 5.78 10.564 14.56 Sumatera Utara 155.47 36.96 173.43 253.7576 341.529 Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara Dari data tersebut maka diperoleh variabel sebagai berikut: Y = Jumlah penduduk miskin � � = Luas wilayah ribuankm 2 � � = Kepadatan penduduk ribuankm 2 � � = Tingkat pengangguran � � = Tingkat pendidikan ribuanorg 3.2 Membentuk Persamaan Regresi Linier Berganda Untuk membentuk persamaan regresi linier berganda, diperlukan perhitungan masing-masing satuan variabel. Hasil perhitungan yang dibutuhkan terdapat pada tabel dibawah ini : Tabel 3.2 Harga-Harga yang Diperlukan Untuk Menghitung Koefisien b , b 1 , b 2 , b 3 , b 4 No Y X 1 X 2 X 3 X 4 Y 2 X 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 1 6.58 0.72032 0.136 1.56 3.215 43.2964 0.52 2 14.57 89.32033 0.062 7.56 23.54 212.2849 7978.12 3 8.68 4.35286 0.085 4.46 8.14 75.3424 18.95 4 13.54 2.158 0.185 5.68 15.213 183.3316 4.66 5 8.56 2.512 0.072 2.34 5.682 73.2736 6.31 6 8.512 2.352 0.086 1.69 6.271 72.45414 5.53 7 10.36 2.56138 0.189 8.93 9.625 107.3296 6.56 8 15.68 3.67579 0.199 5.22 10.125 245.8624 13.51 9 16.56 4.23556 0.286 8.35 22.153 274.2336 17.94 10 8.68 1.9278 0.143 1.9 7.137 75.3424 3.72 11 8.54 2.12725 0.171 2.08 10.253 72.9316 4.53 12 5.54 2.5876 0.759 5.23 8.56 30.6916 6.70 13 15.58 5.23 0.156 7.1 23.56 242.7364 27.35 14 8.47 1.83552 0.182 2.79 4.087 71.7409 3.37 15 6.47 2.2972 0.077 0.3 5.16 41.8609 5.28 16 8.25 3.256 0.035 3.57 2.528 68.0625 10.60 17 8.49 2.65686 0.05 0.99 1.2546 72.0801 7.06 18 6.36 2.3002 0.317 6.13 1.547 40.4496 5.29 19 6.547 0.90496 0.896 5.89 5.268 42.86321 0.82 20 8.48 4.86512 0.059 3.91 1.456 71.9104 23.67 21 6.86 2.58 0.05 4.85 3.744 47.0596 6.66 22 8.45 3.116 0.083 15.4 1.23 71.4025 9.71 23 11.34 3.025 0.115 7.61 3.562 128.5956 9.15 24 13.56 2.698 0.325 4.98 2.468 183.8736 7.28 25 10.56 0.54409 0.212 0.98 1.568 111.5136 0.30 26 9.47 0.123 9.635 8.96 3.365 89.6809 0.02 27 12.56 0.09856 2.568 8.98 8.564 157.7536 0.01 28 9.86 0.07997 3.658 6.61 4.256 97.2196 0.01 29 15.87 0.05444 4.586 7.36 8.56 251.8569 0.00 30 15.68 0.36559 7.215 3.58 23.56 245.8624 0.13 31 8.66 0.16958 3.245 5.86 1.56 74.9956 0.03 32 9.65 0.11465 0.758 6.8 5.982 93.1225 0.01 33 14.56 0.62356 0.365 5.78 10.564 211.9936 0.39 Jumlah 341.529 155.47

36.96 173.43 253.7576 3883.008 8184.1651

Dokumen yang terkait

Analisis Determinan Jumlah Penduduk Miskin Provinsi Sumatera Utara

1 26 116

ANALISIS PENGARUH TINGKAT PENGANGGURAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN TAHUN 2014 MENURUT KABUPATENKOTA DI JAWA TENGAH

0 7 22

ANALISIS PENGARUH INFLASI, TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DAN UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA TERHADAP JUMLAH PENDUDUK Analisis Pengaruh Inflasi, Tingkat Pengangguran Terbuka Dan Upah Minimum Kabupaten/Kota Terhadap Jumlah Penduduk Miskin Di Provinsi Jawa Teng

0 4 15

ANALISIS PENGARUH JUMLAH PENDUDUK, TINGKAT PENDIDIKAN, TINGKAT PENGANGGURAN, DAN TINGKAT UPAH MINIMUM TERHADAP KEMISKINAN DI SUBOSUKAWONOSRATEN TAHUN 2009-2013.

0 1 1

Analisis Pengaruh Luas Wilayah, Kepadatan Penduduk, Tingkat Pengangguran dan Tingkat Pendidikan Terhadap Jumlah Penduduk Miskin Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013

0 0 12

Analisis Pengaruh Luas Wilayah, Kepadatan Penduduk, Tingkat Pengangguran dan Tingkat Pendidikan Terhadap Jumlah Penduduk Miskin Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013

0 0 2

Analisis Pengaruh Luas Wilayah, Kepadatan Penduduk, Tingkat Pengangguran dan Tingkat Pendidikan Terhadap Jumlah Penduduk Miskin Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013

0 0 13

Analisis Pengaruh Luas Wilayah, Kepadatan Penduduk, Tingkat Pengangguran dan Tingkat Pendidikan Terhadap Jumlah Penduduk Miskin Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013

0 0 8

Analisis Pengaruh Luas Wilayah, Kepadatan Penduduk, Tingkat Pengangguran dan Tingkat Pendidikan Terhadap Jumlah Penduduk Miskin Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013

0 0 1

Analisis Pengaruh Luas Wilayah, Kepadatan Penduduk, Tingkat Pengangguran dan Tingkat Pendidikan Terhadap Jumlah Penduduk Miskin Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013

0 0 6