garis diagonal serta penyebarannya agak mendekati dengan garis diagonal sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam model regresi terdistribusi
secara normal.
b. Uji Multikolinearitas
Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi ada tidaknya gejala multikolinearitas adalah dengan melihat nilai tolerance dan variance
inflation factor VIF, menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen, melihat nilai Condition Index CI serta membandingkan nilai
R
2
model utama awal terhadap nilai R
2
dari masing-masing auxilary regression antar variabel independen. Besarnya tingkat kolinearitas yang
masih dapat ditolerir, yaitu: Tolerance 0.10, Variance Inflation Factor VIF 10, Condition Index 10. Berikut disajikan tabel hasil pengujian:
Tabel 4.5 Coefficients untuk LG10_HS = fLG10_LA, LG10_AKO, LG10_AKI,
LG10_AKP
Model Variables Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant
LG10_LA .252
3.965 LG10_AK
O .262
3.824
Universitas Sumatera Utara
LG10_AKI .903
1.107 LG10_AKP
.724 1.382
a Dependent Variable: LG10_HS
Sumber : Data yang diolah penulis, 2010
Tabel 4.6 Cofficients Correlations untuk LG10_HS = fLG10_LA, LG10_AKO,
LG10_AKI, LG10_AKP
Coefficient Correlations
a
1.000 .059
-.078 -.250
.059 1.000
-.153 -.032
-.078 -.153
1.000 -.794
-.250 -.032
-.794 1.000
.004 .000
.000 -.001
.000 .014
-.002 .000
.000 -.002
.008 -.006
-.001 .000
-.006 .008
LG10_AKP LG10_AKI
LG10_AKO LG10_LA
LG10_AKP LG10_AKI
LG10_AKO LG10_LA
Correlations
Covariances Model
1 LG10_AKP
LG10_AKI LG10_AKO
LG10_LA
Dependent Variable: LG10_HS a.
Sumber : Data yang diolah penulis, 2010
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7 Collinearity Diagnostics untuk LG10_HS = fLG10_LA, LG10_AKO,
LG10_AKI, LG10_AKP
Collinearity Diagnostics
a
4.470 1.000
.01 .00
.00 .01
.01 .248
4.247 .10
.06 .02
.21 .08
.172 5.101
.02 .06
.05 .02
.76 .073
7.822 .84
.00 .01
.76 .14
.037 10.964
.03 .88
.91 .00
.01 Dimension
1 2
3 4
5 Model
1 Eigenvalue
Condition Index
Constant LG10_LA
LG10_AKO LG10_AKI
LG10_AKP Variance Proportions
Dependent Variable: LG10_HS a.
Sumber : Data yang diolah penulis, 2010
Melihat hasil besaran korelasi antar variabel independen tampak bahwa hanya variabel LG10_LA yang mempunyai korelasi cukup tinggi
dengan variabel LG10_AKO dengan tingkat korelasi sebesar -0,794 atau sekitar 79,4. Sedangkan variabel yang masing-masing variabel
LG10_LA mempunyai korelasi dengan variabel LG10_AKI sebesar -0,034 atau sekitar 0,34, variabel LG10_LA mempunyai korelasi dengan
variabel LG10_AKP sebesar -0.250 atau sekitar 25, variabel LG10_AKO mempunyai korelasi dengan LG10_AKP sebesar -0,078 atau
sekita 7,8, variabel LG10_AKO mempunyai korelasi dengan LG10_AKI sebesar -0,153 atau sekitar 15,3, variabel LG10_AKI mempunyai
korelasi dengan LG10_AKP sebesar 0,059 atau sekitar 5,9. Oleh karena korelasi ini masih di bawah 95, maka dapat dikatakan tidak terjadi
multikorelinearitas yang serius.
Universitas Sumatera Utara
Hasil perhitungan nilai Tolerance juga menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,10 dimana nilai
0,252 untuk LG10_LA, LG10_AKO sebesar 0,262, LG10_AKI sebesar 0,903, LG10_AKP sebesar 0.724 yang berarti tidak ada korelasi antar
variabel independen yang nilainya lebih dari 95 umumnya diatas 0,95. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor VIF juga menunjukkan
hal yang sama tidak ada satu variabel independen yang memiliki VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar
variabel independen dalam model regresi.
c. Uji Heteroskedastisitas