Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
orang lain. Ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW memerintahkan untuk menyebarkan informasi yang berasal dari beliau.
2
Dalam era globalisasi ini keberadaan media massa membawa pengaruh luas dibanding dengan komunikasi tatap muka. Besarnya eksistensi media
komunikasi yang berakibat pada kebutuhan informasi yang besar bagi masyarakat. Radio sebagai salah satu media memiliki peranan penting dalam
hal tersebut. Radio merupakan salah satu bentuk media massa yang efisien dalam
mencapai audiennya dalam jumlah yang sangat banyak. Karenanya media penyiaran memegang peranan yang sangat penting dalam ilmu komunikasi
pada umumnya dan khususnya ilmu komunikasi massa.
3
Radio adalah media massa elektronik tertua dan sangat luwes. Selama hampir satu abad lebih keberadaan radio siaran telah berhasil mengatasi
persaingan keras seperti dengan bioskop, dan televisi. Radio telah beradaptasi dengan perubahan dunia, dengan mengembangkan hubungan saling
menguntungkan dan melengkapi dengan media lainnya. Kelebihan dari media massa elektronik radio siaran ini adalah berada dimana saja. Kemampuan yang
tinggi untuk menjangkau setiap pendengarnya yang sedang melakukan kegiatan-kegiatan yang lain sekalipun atau bahkan sedang menikmati media
massa lainnya. Radio melibatkan dan merangsang imajinasi, dimensi waktu dan ruang bisa dikembangkan. Secara potensial radio memungkinkan untuk
2
Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, Jakarta: Penerbit AMZAH, 2009, h. vii-viii. Morissan M.A, Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio dan Televisi,
Jakarta: Kencana, 2008, Cet .1, h. 13.
menjangkau seluruh penduduk, bahkan penduduk miskin sekalipun, dan dengan biaya sedikit.
4
Di dalam proses komunikasi sosial, peran ideal radio sebagai media publik adalah
mewadahi sebanyak
mungkin kebutuhan
dan kepentingan
pendengarnya. Ada tiga bentuk kebutuhan, yaitu informasi, pendidikan, dan hiburan. Tidak terpenuhinya salah satu kebutuhan tersebut akan membuat
radio kehilangan fungsi sosial, kehilangan pendengar, dan pada akhirnya akan digugat masyarakat sebab tidak berguna bagi mereka.
5
Berkat kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, orang dapat menciptakan radio. Radio merupakan perlengkapan elektronik yang
dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan aktual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan berita-berita penting dan baru, masalah-
masalah kehidupan dan sebagainya. Radio juga dapat dijadikan sebagai media pendidikan dan pengajaran yang cukup efektif.
6
Semua alat yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi mengenai pendidikan dan
pengajaran agama kepada orang lain, segala sesuatu atau benda dapat dipakai sebagai media pembelajaran agama seperti; papan tulis, buku pelajaran,
buletin board atau display, film atau gambar hidup, radio pendidikan, televisi pendidikan, komputer, karyawisata, dan lainnya.
7
Sebagaimana yang kita ketahui para Nabi menyebarkan agama kepada kaumnya atau kepada umat manusia bertindak sebagai guru-guru yang baik
Howard Goug, Perencanaan Penyajian Produksi program Radio, Jakarta: Pengurus Pusat HPPI Himpunan Praktisi Penyiaran Indonesia, 1999, h. 272.
5
Masduki, Jurnalistik Radio; Menata Profesionalisme Reporter dan Penyiar, h. 2.
6
Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, Jakarta: 2002, Ciputat Pers, h. 38.
7
Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, h. 117.
dan sebagai pendidik keagamaan yang agung. Usaha Nabi dalam menanamkan akidah agama yang dibawanya dapat diterima dengan mudah oleh umatnya,
dengan menggunakan media yang tepat yakni melalui media perbuatan Nabi sendiri dan dengan jalan memberikan contoh teladan yang baik uswatun
hasanah.
8
Seiring dengan perkembangan zaman maka dakwah yang dilakukan para Nabi dapat kita lanjutkan dengan berbagai bentuk dan cara agar para mad’u
tertarik untuk mengikuti dakwah yang disajikan baik dari media televisi, internet maupun radio. Salah satu bentuk pelaksanaan dakwah melalui media
massa adalah dakwah melalui radio, seperti halnya dilakukan oleh radio Jakarta Islamic Center 107,7 FM. Pesan dakwah dikemas dalam bentuk acara
siaran radio dalam program “Hikmah”. Adanya acara tersebut diharapkan mampu menjadi media pembelajaran sekaligus media dakwah guna
meningkatkan mutualisme mentalitas anak bangsa. Radio JIC 107,7 FM Jakarta merupakan radio yang memposisikan diri
sebagai radio muslim untuk menjadi suara peradaban Islam masa depan. Radio JIC 107.7 FM
– 1080 AM didirikan oleh Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta, atau yang lebih dikenal dengan Jakarta Islamic
Centre. Dengan visi Jakarta Islamic Centre JIC menjadi Pusat Peradaban Islam, eksistensi Radio JIC diidealkan dapat menjadi suara peradaban Islam.
Program acara Radio JIC dikemas dalam bentuk radio pendidikan yang melingkupi konsepsi 3-H Head, Heart, Hand yakni pendidikan yang
8
Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, h. 116.
menggugah intelektual, spiritual dan keterampilan skill namun tetap dalam bingkai komunitas masyarakat muslim berbasis kemasjidan.
Sebagian besar program-program acara yang disajikan di radio JIC FM adalah program News dan Lifestyle musik entertainment. Kemudian JIC
FM yang notabene merupakan radio News dan Lifestyle, membuat acara “Hikmah”. Acara ini berupa acara tentang kisah-kisah teladan muslim yang
didalamnya terdapat suatu isi pesan dakwah yang durasi waktu tayangnya mulai pukul 20.30 sampai 22.30 WIB setiap Senin-
Jum’at. Pada program Hikmah, cara penyampaian materinya dekat sekali dengan
nilai-nilai ke Islaman serta kajian-kajian mengenai kisah-kisah teladan Islam. Ditambah dengan penyiar yang sangat terlihat komunikatif dan sangat
menguasai materi-materi yang ingin disampaiakan. Atas dasar alasan itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai program Hikmah
tersebut. Berdasarkan latar belakang dan pemikiran diatas, maka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian dengan diberi judul:
“Analisis Isi Pesan Dakwah Program Hikmah di Radio JIC 107,7 FM Jakarta”.