komunikasi yang pada umumnya cenderung lebih banyak mengarah pada penelitian sumber source maupun penerima receiver.
43
Namun demikian, dalam analisis isi terdapat permasalahan yang timbul berkaitan dengan pelaksanaan di lapangan, antara lain:
a. Sulit mendapatkan secara pasti sample yang representative b. Seringkali mendapatkan definisi kerja yang baik pada topic yang sedang
dipelajari. Misalnya: apa itu kekerasan c. Tidak selalu mudah mendapatkan unit yang dapat diukur, seperti susunan cerita
atau gambar komik, apa yang dilakukan orang terhadap film atau artikel majalah. d. Sulit membuktikan kesimpulan yang tepat.
Tuntutan metodologis analisis isi pada dasarnya sama dengan penelitian ilmiah pada umumnya. Tuntutan objektifitas dan sistematika merupakan prinsip yang lazim
dipakai dalam analisis isi. Objektifitas menuntut agar kategori-kategori analisis didefinisikan secara jelas dan operasional sehingga peneliti lain dapat mengikutinya
dengan tingkat realibilitas yang tinggi. Dan tuntutan sistematika bertujuan untuk mencegah penarikan kesimpulan oleh peneliti tidak adil artinya bukan hanya untuk
menyokong hipotesis peneliti semata.
44
Penggunaan analisis isi dilakukan bila ingin memperoleh keterangan dari isi komunikasi yang disampaikan dalam bentuk lambang. Analisis isi dapat digunakan
untuk menganalisis semua bentuk komunikasi seperti: surat kabar, buku, puisi, lagu, cerita, lukisan, pidato, surat, peraturan, dsb.
Dalam analisis isi kualitatif yang digunakan merujuk pada data reduksi kualitatif yang akan mendapatkan suatu volume material kualitatif, disamping berusaha
Dodi M. Ghazali, Communication Measurement: Konsep dan Aplikasi Pengukuran Kinerja Public Relations, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2005, h.85.
44
Dodi M. Ghazali, h. 86.
melakukan identifikasi inti konsistensi core consistencies dan makna yang terkandung dalam kata-kata teks yang utama.
Karena itu diperlukan suatu analisis isi yang lebih mendalam dan detail untuk memahami produk isi media dan mampu menghubungkannya dengan konteks social
atau realitas yang terjadi sewaktu pesan dibuat. Karena semua pesan teks, symbol, gambar dan sebagainya adalah produk social dan budaya masyarakat. Inilah yang
disebut analisis isi kualitatif.
BAB III PROFIL RADIO JIC 107,7 FM JAKARTA
1. Gambaran Umum Radio JIC 107,7 FM
Radio JIC 107.7 FM – 1152 AM didirikan oleh Pusat Pengkajian dan
Pengembangan Islam Jakarta, atau yang lebih dikenal dengan Jakarta Islamic Centre. Dengan visi Jakarta Islamic Centre JIC menjadi Pusat Peradaban
Islam, eksistensi Radio JIC diidealkan dapat menjadi suara peradaban Islam. Program acara Radio JIC dikemas dalam bentuk radio pendidikan yang
melingkupi konsepsi 3-H Head, Heart, Hand yakni pendidikan yang
menggugah intelektual, spiritual dan keterampilan skill namun tetap dalam
bingkai komunitas masyarakat muslim berbasis kemasjidan.
Untuk peningkatan penyiaran dakwah dan pendidikan Islam melalui radio siaran, Jakarta Islamic Centre JIC sejak tahun 2006 telah memiliki sebuah
stasion radio komunitas FM 107.7 MHz dengan izin terakhir No
8001.817.3 tanggal 4 Mei 2011 izin radio harus diperpanjang setiap tahun yang dikeluarkan oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan
Provinsi DKI Jakarta. Radius siaran efektifnya hanya sekitar 3 tiga Kilometer.
Berdasarkan ketentuan perundang – undangan dibidang penyiaran, radius
jangkauan siaran tersebut tidak dapat ditingkatkan lagi karena akan menganggu radio komunitas lainnya. Disisi lain karena keterbatasan
ketersedian frekwensi radio siaran, maka sejak pertengahan tahun 1990 an Pemerintah sudah tidak menerbitkan “Izin Radio Siaran Baru” bagi radio pada
Frekwesi Modulasi F M maupun pada Frekwensi Amplitudo Modulasi A M untuk seluruh wilayah Pulau Jawa dan beberapa Provinsi di luar Pulau
Jawa. Demikian juga halnya dengan Provinsi DKI Jakarta.
Berdasarkan sumbangan seorang hamba Allah yang tidak mau disebut namanya, Jakarta Islamic Centre saat ini berhasil memiliki sebuah stasion
radio non komunitas dengan Frekwensi AM 1080 KHz yang izinnya dikeluarkan oleh Departeman Kominfo Republik Indonesia. Izin Stasion
Radio terakhirnya dikeluarkan pada tanggal 15 Januari 2012 sebagaimana terlampir.
Kepemilikan radio ini diperoleh melalui pengambil alihan seratus persen
kepemilikan saham dari PT. Radio Suara Mega Asri Indonesia. Dengan
frekwesi tersebut, kini Jakarta Islamic Centre dapat melakukan siaran dengan jangkauan siaran untuk seluruh Wilayah Provinsi DKI Jakarta dan sekitarnya.
Saat ini Radio tersebut masih dalam proses uji coba siaran dengan kekuatan daya pancar 1 satu Kilowatt . Kekuatan daya pancar yang diinginkan adalah
10 sepuluh Kilowatt. Meskipun nama perusahannya PT. Radio Suara Mega
Asri Indonesia, namun dalam operasional siarannya radio ini sudah menggunakan nama udara “ Radio Jakarta Islamic Centre” Radio JIC –
Suara Peradaban Islam. 2.
Visi dan Misi Radio JIC FM
Pengelolaann radio Jakarta Islamic Centre dilaksanakan dengan Visi dan Misi sebagai berikut :
a. V I S I : Mewujudkan pembangunan bangsa yang berakhlahkul karimah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.”
b. M I S I : 1. Meningkatkan ketaqwaan masyarakat kepada Allah SWT berdasarkan
kemurniaan ajaran Al Quran dan Hadits . 2. Mengembangkan pemahaman syiar dan budaya islam.
3. Meningkatkan kesertaan masyarakat dalam pembangunan bangsa.