tertentu.”
41
Menurut Hamzah Yakub, media dakwah diklasifikasikan menjadi lima jenis yaitu:
42
1. Lisan, merupakan media yang paling mudah mempergunakannya melaljui lidah dan suara.
2. Tulisan, media ini berfungsi untuk menggantikan keberadaan da’I dalam proses dakwah. Tulisan
dapat menjadi alat komunikasi da’I dan mad’u 3. Lukisan atau gambar, media ini berfungsi sebagai penarik.
4. Audio visual, media ini dapat merangsang undera penglihatan dan mpendengaran mad’u.
5. Akhlak, yaitu langsung diaplikasikan dalam tingkah la ku dai’
D. Analisis Isi Kualitatif
Menurut Wazer dan Wiener, analisis isi adalah suatu prosedur sistematika yang disusun untuk menguji isi informasi yang terekam. Sedangkan menurut Krippendorf,
analisis isi adalah suatu penelitian untuk membuat referensi-referensi valid dan dapat ditiru dari data ke konteks.
Menurut Budd 1967, analisis isi adalah suatu teknik sitematis untuk menganalisis isi pesan dan mengolah pesan atau suatu alat untuk mengobservasi dan
menganalisis isi perilaku komunikasi yang terbuka dari komunikator yang dipilih. Sedangkan Putranto mendedinisikan analisis isi content analysis berhubungan
dengan komunikasi, tepatnya berhubungan dengan isi komunikasi. Penelitian dengan menggunakan teknik analisis isi merupakan teknik penelitian alternativ bagi kajian
41
Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam. Surabaya: Al-Ikhlas, 1983, h. 163. Hamzah Yakub, Publisistik Islam: Teknik Dakwah dan Leadership, Bandung: CV Diponegoro,
1982, cet. ke-2, h. 13.
komunikasi yang pada umumnya cenderung lebih banyak mengarah pada penelitian sumber source maupun penerima receiver.
43
Namun demikian, dalam analisis isi terdapat permasalahan yang timbul berkaitan dengan pelaksanaan di lapangan, antara lain:
a. Sulit mendapatkan secara pasti sample yang representative b. Seringkali mendapatkan definisi kerja yang baik pada topic yang sedang
dipelajari. Misalnya: apa itu kekerasan c. Tidak selalu mudah mendapatkan unit yang dapat diukur, seperti susunan cerita
atau gambar komik, apa yang dilakukan orang terhadap film atau artikel majalah. d. Sulit membuktikan kesimpulan yang tepat.
Tuntutan metodologis analisis isi pada dasarnya sama dengan penelitian ilmiah pada umumnya. Tuntutan objektifitas dan sistematika merupakan prinsip yang lazim
dipakai dalam analisis isi. Objektifitas menuntut agar kategori-kategori analisis didefinisikan secara jelas dan operasional sehingga peneliti lain dapat mengikutinya
dengan tingkat realibilitas yang tinggi. Dan tuntutan sistematika bertujuan untuk mencegah penarikan kesimpulan oleh peneliti tidak adil artinya bukan hanya untuk
menyokong hipotesis peneliti semata.
44
Penggunaan analisis isi dilakukan bila ingin memperoleh keterangan dari isi komunikasi yang disampaikan dalam bentuk lambang. Analisis isi dapat digunakan
untuk menganalisis semua bentuk komunikasi seperti: surat kabar, buku, puisi, lagu, cerita, lukisan, pidato, surat, peraturan, dsb.
Dalam analisis isi kualitatif yang digunakan merujuk pada data reduksi kualitatif yang akan mendapatkan suatu volume material kualitatif, disamping berusaha
Dodi M. Ghazali, Communication Measurement: Konsep dan Aplikasi Pengukuran Kinerja Public Relations, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2005, h.85.
44
Dodi M. Ghazali, h. 86.