Metodologi Pengembangan Sistem Rapid Application Development RAD

62

3.1.4 Studi Literatur Sejenis

Adapun sumber penelitian sejenis yang digunakan diantaranya adalah skripsi dari Siti Nurhasanah S.Kom dengan judul ”Pengembangan Sistem Informasi Muzakki Menggunakan Pendekatan Berorientasi Objek”, skripsi dari Tommy Hutomo S.Kom dengan judul ”Pengembangan Sistem Pengelola Data Penerimaan Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf Menggunakan Metode Disconnected Architecture”, skripsi dari Alfian Surory Dzaky dengan judul ”Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Berbasis Web Pada Penerimaan dan Pengeluaran ZIS”. Dari skripsi tersebut diperoleh gambaran mengenai latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup, metode pengumpulan, metode pengembangan sistem.

3.2 Metodologi Pengembangan Sistem

Proses pengembangan sistem diartikan sebagai satu set aktivitas, metode, praktek terbaik, barang siap dikirim, dan peralatan terotomatis yang digunakan para stakeholder untuk mengembangkan dan secara berkesinambungan memperbaiki sistem informasi dan perangkat lunak, artinya pengembangan yang dilakukan secara bertahap dari hal-hal yang menjadi kendala sistem sampai hal- hal yang dibutuhkan sistem. Untuk mengembangkan sistem, dibutuhkan metode pengembangan sistem yang tepat agar memenuhi tujuannya secara efektif dan efisien. Dalam pengembangan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah ini, dengan menggunakan metode pengembangan pengembangan 63 aplikasi cepat atau yang biasa disebut Rapid Aplication Development RAD. Model RAD merupakan model bertingkat dari proses pengembangan perangkat lunak yang menekankan pada sedikitnya siklus pengembangan.

3.3 Rapid Application Development RAD

Pada saat RAD diimplementasikan, maka para pemakai sistem bisa menjadi bagian dari keseluruhan proses pengembangan sistem dengan bertindak sebagai pengambilan keputusan pada setiap tahapan pengembangan. RAD bisa menghasilkan suatu sistem dengan cepat karena sistem yang dikembangkan dapat memenuhi keinginan dari para pemakai sehingga dapat mengurangi waktu untuk pengembangan ulang setelah tahap implementasi. Pada pengembangan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah dalam alur proses RAD menggunakan tahapan seperti Requirement Planning, Workshop Design, dan Implementation. Adapun penjelasan mengenai alur proses RAD yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut : Kendall dan Kendall, 2010 1. Requirement Planning Dalam tahap awal pengembangan sistem informasi manajemen zakat ini, dilakukan beberapa tahap identifikasi diantaranya adalah penelitian lapangan ke bagian Penghimpunan dan bagian Pendayagunaan yang diperoleh gambaran umum lembaga, wawancara dengan pihak bagian Penghimpunan dan bagian Pendayagunaan untuk mendapatkan data sistem yang sedang berjalan, mengetahui proses bisnis pengolahan ZIS, menganalisa sistem yang berjalan dan membuat usecase sistem berjalan. 64 2. Workshop Design Mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih solusi yang terbaik dengan cara menganalisa sistem usulan, membuat usecase diagram sistem usulan, dan perangkat yang menunjangnya. Namun tidak semua diagram yang disediakan UML digunakan peneliti dalam perancangan sistem ini. Hanya beberapa diagram UML saja yang digunakan peneliti dalam mendukung perancangan sistem ini diantaranya use case diagram yang berguna untuk mengetahui bagaimana pengguna berinteraksi dengan sebuah sistem, activity diagram dapat digunakan sebagai diagram alir dan menggambarkan algoritma program, sequence diagram untuk memperlihatkan kolaborasi antar objek, state diagram untuk mengetahui bagaimana even mengubah objek selama aktif dan class diagram digunakan untuk melihat hubungan-hubungan antar class dan database serta sebagai tambahan design interface sistem usulan. 3. Implementation Setelah tahap workshop design selesai, selanjutnya sistem diimplementasikan coding ke dalam bentuk yang dimengerti mesin yang diwujudkan dalam bentuk bahasa program. Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Perangkat lunak yang digunakan adalah XAMPP yang meliputi Apache sebagai web server, PHP sebagai bahasa pemrograman, dan MySQL sebagai database serta menggunakan notepad++ sebagai software editor. Kemudian, dalam tahap ini peneliti menguji sistem dengan menggunakan 65 teknik pengujian Black-Box. Pada tahap pengujian sistem informasi ini, peneliti akan menguji fungsi-fungsi yang tidak benar seperti input atau output, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database. Langkah-langkah pengembangan sistem melalui konsep RAD pada intinya adalah mirip dengan pengembangan sistem secara umum perencanaan, analisis, perancangan, implementasi, pengujian kemudian perawatan. Perbedaannya adalah pada kemampuannya untuk menggunakan lagi komponen-komponen yang telah dibuat sebelumnya sehingga pengembang tidak perlu lagi membuat semua komponen dari awal sehingga pada akhirnya menghasilkan sistem dengan waktu yang lebih singkat. Patut diperhatikan bahwa RAD tidak menggantikan siklus hidup pengembangan perangkat lunak tetapi melengkapinya. RAD berfokus lebih pada deskripsi proses dan dapat digabungkan secara sempurna dengan pendekatan pengembangan sistem berorientasi objek. Pada aplikasinya, RAD melewati beberapa tahap dengan cepat dan melengkapinya sedikit demi sedikit pada iterasi- iterasi selanjutnya. Metodologi berorientasi objek memerlukan alat bantu dalam analisis dan perancangannya. UML membentuk notasi standar metodologi pengembangan sistem informasi berorientasi objek. UML bukan salah satu metodologi, UML hanya berkaitan atau mengenai notasi pemodelan yang biasanya digunakan dalam metodologi berorientasi objek, bukan mengenai urutan pemodelan yang perlu dilakukan dalam pengembangan sistem. 66

3.4 Kerangka Berpikir