Rumusan Masalah Batasan Masalah

3 Hal ini yang mempersulit tugas dari pengolahan transaksi karena harus mencatat dan membandingkan transaksi penerimaan dengan penyaluran ZIS. Pembayaran ZIS dari muzakki akan diterima oleh Bagian Penghimpunan, setelah dana ZIS terkumpul, maka dana tersebut harus disalurkan kepada mustahik. Bagian yang berhak dalam menyalurkan dana ZIS ialah Bagian Penghimpunan. Bagian Penghimpunan menyalurkan dana ZIS kepada mustahik baik secara langsung atau melalui program-program penyaluran. BAZNAS menggunakan sistem informasi yang terpisah antara Bagian Penghimpunan dengan Bagian Penghimpunan. Hal ini mengakibatkan ketidak efektifan dalam setiap proses bisnis transaksi penerimaan, pengolahan, dan penyaluran ZIS. Dengan demikian, peneliti tertarik untuk mengembangkan sistem informasi ZIS dalam memberikan solusi bagaimana sistem perzakatan dapat dikelola dengan benar dan setiap proses bisnis yang ada pada BAZNAS berjalan lebih efektif dan efisien. Oleh karena itu, dari gambaran permasalahan diatas peneliti mengambil tema ”Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, Sedekah Pada Badan Amil Zakat Nasional”.

1.2 Permasalahan

1.2.1 Rumusan Masalah

Atas dasar permasalahan yang dipaparkan pada latar belakang, maka masalah dapat diidentifikasikan sebagai berikut : 4 1. Sistem informasi yang ada di BAZNAS belum terintegrasi antara Bagian Penghimpunan dengan Bagian Pendayagunaan sehingga akan terjadi ketidakefektifan dalam proses transaksi. 2. Sistem informasi yang sedang berjalan tidak bisa membandingkan jumlah dana yang diterima dengan jumlah dana yang disalurkan untuk mengetahui berapa jumlah uang yang tersisa dari penghimpunan donasi. 3. Laporan data donasi dengan data penyaluran dibuat oleh sistem informasi yang berbeda, sehingga terjadi ketidakefektifan dalam penerimaan laporan baik dari penerimaan ZIS atau penyaluran ZIS.

1.2.2 Batasan Masalah

Batasan masalah dilakukan agar penulisan skripsi dapat memberikan pemahaman yang terarah dan sesuai dengan yang diharapkan. Agar pembahasan tidak menyimpang dari pokok perumusan masalah yang ada, maka peneliti membatasi permasalahan pada : 1. Sistem informasi ini mengintegrasikan sistem Bagian Penghimpunan dengan Bagian Pendayagunaan yang terdapat di lembaga BAZNAS. 2. Sistem informasi ini diimplementasikan di struktur dewan pelaksana pada lembaga BAZNAS. 3. Pengembangan sistem informasi ini hanya mencakup sistem pemrosesan transaksi pada Bagian Penghimpunan seperti pendaftaran muzakki, penerimaan pembayaran donasi dan pelaporan jumlah penerimaan zakat 5 dan proses kegiatan pada Bagian Pendayagunaan seperti pendaftaran mustahik, penyaluran donasi dan pelaporan jumlah penyaluran zakat. 4. Pengembangan sistem informasi ini tidak menerapkan sistem akuntansi zakat dalam pencatatan akuntansi dana penerimaan dengan akuntansi dana pengeluaran. 5. Pengembangan sistem informasi ini tidak membahas mengenai keamanan data. 6. Sistem ini tidak menggunakan metode Sistem Penunjang Keputusan SPK dalam menentukan mustahik mana yang mendapatkan penyaluran baik secara langsung atau program. 7. Sistem informasi ini tidak membahas mengenai publikasi laporan penerimaan dan laporan pendayagunaan penyaluran kepada masyarakat. 8. Dalam perancangan dan pembangunan sistem informasi manajemen ZIS, menggunakan metodologi berbasis objek oriented dengan model pengembangan Rapid Application Development. Penggunaan metodologi pengembangan sistem pun dilakukan pembatasan, yaitu pada tahap implementasi, hanya sampai pada tahap pemrograman dan pengujian perangkat lunak menggunakan teknik black box. 9. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai database-nya, serta menggunakan Apache sebagai webserver-nya. 6

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian