45 keras, ulet, tidak mudah putus asa, tekun dan percaya diri. Abuddin Nata, 2001,
hlm. 21 Berdasarkan uraian diatas penulis menyimpulkan bahwa ciri-ciri etos kerja
yang tinggi banyak sekali yaitu sebagaimana yang sudah tersebut diatas, namun dari ciri-ciri tersebut pada intinya etos kerja yang tinggi bisa ditandai dengan dua
ciri yaitu kerja keras dan menjunjung mutu pekerjaan.
c. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Etos Kerja
Menurut Ngalim Purwanto ada beberapa faktor yang dapat menunjang dan meningkatkan etos kerja guru yaitu diantaranya: adanya tingkat kehidupan yang
layak, kondisi terlindung dan tentram dalam bekerja, kondisi kerja yang menyenangkan, perlakuan yang adil dari atasan, pengakuan dan penghargaan
terhadap sumbangan dan jasa yang diperbuatnya, kesempatan berpartisipasi dan keikutsertaan dalam menentukan kebijakan, dan kesempatan untuk tetap memiliki
harga diri.
19
Sedangkan menurut M. Aripin sebagaimana yang dikutip Muhaimin, faktor- faktor yang dapat menunjang dan meningkatkan etos kerja yaitu: volume upah
kerja yang dapat memenuhi kebutuhan, suasana kerja yang menggairahkan atau iklim yang ditunjang dengan komunikasi demokrasi yang serasi dan manusiawi,
penanaman sikap dan pengertian dikalangan pekerja, sikap jujur dan dapat dipercaya dari kalangan pimpinan, penghargaan terhadap need for achievement
hasrat dan kebutuhan untuk maju atau penghargaan terhadap yang berprestasi, dan sarana yang menunjang bagi kesejahterahan mental dan fisik, seperti tempat
olah raga, mesjid, rekreasi, hiburan, dan lain-lain.
20
Penulis menggarisbawahi disini bahwa faktor-faktor yang dapat menunjang dan meningkatkan etos kerja pada intinya yaitu: 1. adanya tingkat kehidupan
yang layak bagi guru, 2. volume upah kerja yang dapat memenuhi kebutuhan kondisi terlindung dan tentram dalam bekerja, 3. pengakuan dan penghargaan
19
Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005, cet. 5, h. 84
20
Muhaimin, et.all, Paradigma Pendidikan Islam: upaya mengefektifkan pendidikan agama islam disekolah
, Jakarta: Remaja Rosdakarya, 2004, cet. 3 h. 119
46 terhadap sumbangan dan jasa yang diperbuat, 4. pemberian kesempatan
berpartisipasi dan keikutsertaan dalam menentukan kebijakan, 5. pemberian kesempatan untuk tetap memiliki harga diri, 6. kondisi terlindung dan tentram
dalam bekerja, 7. suasana kerja yang menggairahkan atau iklim yang ditunjang dengan komunikasi demokrasi yang serasi dan manusiawi, 8. sikap jujur dan
dapat dipercaya dari kalangan pimpinan terwujud, 9. pemberian penghargaan terhadap need for achievement hasrat dan kebutuhan untuk maju atau
penghargaan terhadap yang berprestasi, 10. sarana yang menunjang bagi kesejahterahan mental dan fisik, seperti tempat olah raga, mesjid, rekreasi,
hiburan. Adapun faktor-faktor yang dapat menurunkan etos kerja guru sebagaimana
yang dikemukakan oleh William B. Cester, diantaranya yaitu: Kesenjangan, pemberian penghargaan yang tidak efektif, ketiadaan
otoritas, supervisi yang tidak seimbang, pemberian kompensasi yang tidak seimbang, kedudukan yang tidak aman, ketidaklenturan karir, keusangan personil,
rekruitmen dan usaha seleksi yang tidak produktif, ketidakpuasan jawaban, pergantian yang berlebih-lebihan, keterlambatan dan ketidakhadiran, dan
ketidakadilan pemberian tugas dan kesempatan promosi. Whjo Sumidjo, 2002, h. 274
Namun pada prinsipnya turunnya etos kerja adalah karena ketidakpuasan. Ketidakpuasan tersebut akan menimbulkan kekurangbahagiaan sehingga
menyebabkan turunnya semangat dan kegairahannya dalam bekerja. Ada yang berpendapat bahwa sumber ketidakpuasan adalah hal-hal yang bersifat material,
misalnya gajiupah yang diterima terlalu rendah, fasilitas materi yang minim, dan sebagainya.
Sebenarnya sumber ketidakpuasan itu tidak hanya yang bersifat material saja, tetapi juga yang bersifat Non-material, misalnya penghargaan yang
manusiawi, kebutuhan untuk berpartisipasi dan sebagainya. Jadi jelaslah bahwa ketidakpuasan itu karena kurang terpuaskannya kebutuhan, baik yang bersifat
material maupun Non-material.
21
21
Alex S. Nitisemito, Manajemen Personalia: manajemen sumber daya manusia, h. 100
47 Berdasarkan uraian diatas penulis menggaris bawahi dan menyimpulkan
bahwa turunnya etos kerja seorang guru pada intinya disebabkan karena adanya faktor kesenjangan, pemberian penghargaan yang tidak efektif, pemberian
supervisi yang tidak seimbang, pemberian kompensasi yang tidak seimbang, kedudukan yang tidak aman, ketidakadilan pemberian tugas, kesempatan promosi
dan sebagainya. Dan secara garis besarnya turunnya etos kerja disebabkan karena adanya ketidakpuasan materi maupun Non-materi.
d. Cara-cara Meningkatkan Etos Kerja