Definisi Kemoterapi adalah penggunaan zat kimia untuk perawatan penyakit. Dalam Tujuan Cara Pemberian Tipe obat

2.2 Kemoterapi

Dahulu kemoterapi diberikan hanya sesudah kegagalan terapi radiasi atau pembedahan dalam mengatasi kanker. 18 Berbagai penelitian telah dilakukan mengenai bermacam variasi kombinasi obat-obatan yang digunakan, tidak hanya pada kekambuhan dan stadium lanjut, tetapi juga sebagai terapi awal untuk kanker. 17,18 Kini kemoterapi telah muncul sebagai terapi tambahan setelah pembedahan atau terapi radiasi. 18

2.2.1 Definisi Kemoterapi adalah penggunaan zat kimia untuk perawatan penyakit. Dalam

penggunaan modernnya, istilah ini hampir merujuk secara eksklusif kepada obat sitostatik yang digunakan untuk merawat kanker. 16,17 Dalam penggunaaan non- onkologis, istilah ini dapat juga merujuk ke antibiotik kemoterapi antibakteri. Dalam arti tersebut, agen kemoterapi modern pertama adalah arsfenamin Paul Ehrlich, sebuah senyawa arsenik yang ditemukan pada 1909 dan digunakan untuk merawat sifilis. Ini kemudian diikuti oleh sulfonamida ditemukan oleh Gerhard Domagk dan penisilin G ditemukan oleh Alexander Fleming. Penggunaan lain dari agen kemoterapi sitostatik adalah perawatan penyakit autoimun dan penekanan transplant rejection. 16

2.2.2 Tujuan

Tujuan kemoterapi adalah untuk menyembuhkan pasien dari penyakit kanker. Kemoterapi biasa digunakan untuk mengatasi kanker secara lokal dan juga untuk Universitas Sumatera Utara mengatasi kanker apabila ada metastasis jauh. Secara lokal dimana vaskularisasi jaringan kanker yang masih baik, akan lebih sensitif menerima kemoterapi sebagai antineoplastik agen. 18

2.2.3 Cara Pemberian

Secara umum kemoterapi bisa diberikan dengan 4 cara yaitu: 17,18 1. Sebagai neoadjuvan yaitu pemberian kemoterapi mendahului pembedahan atau radiasi. 2. Sebagai terapi kombinasi yaitu kemoterapi diberikan bersamaan dengan radiasi pada kasus kanker stadium lanjut. 3. Sebagai terapi adjuvan yaitu sebagai terapi tambahan paska pembedahan atau radiasi 4. Sebagai terapi utama yaitu digunakan tanpa radiasi dan pembedahan terutama pada kasus- kasus stadium lanjut dan pada kasus kanker jenis hematologi leukemia dan limfoma.

2.2.4 Tipe obat

Obat kemoterapi atau agen kemoterapi dibagi beberapa jenis: 18 1. Alkylating agent: Cyclophosphamid, Busulfan, Ifosfamid 2. Antimetabolite: MTX, 5FU, Hydroxyurea 3. Antimitosis: Vincrisin, Vinblastin 4. Antibiotic antracylin: Doxorubicine, Daunorubicine 5. Antibiotic non antracylin: Bleomycin, Mytomicin Universitas Sumatera Utara 6. Antihormonal: Prednison, Tamoxipen KERANGKA TEORI Terapi Utama Kanker Pembedahan Kemoterapi Radioterapi Gabungan kemoterapi radioterapi Xerostomia Universitas Sumatera Utara KERANGKA KONSEP Kanker Pasien kanker dengan kemoterapi -Lama kemoterapi -Siklus kemoterapi -Jenis kanker -Jenis obat kemoterapi -Usia 20-50 tahun Pasien kanker dengan kemoterapi dan radiasi -Lama kemoterapi -Siklus kemoterapi -Jenis kanker -Jenis obat kemoterapi -Usia 20-50 tahun Pasien kanker tanpa kemoterapi dan radiasi -Jenis kanker -Usia 20-50 tahun Xerostomia Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan

Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional.

3.2 Tempat dan Waktu

Tempat : RSUP H. Adam Malik RSUP HAM Waktu : 2 bulan Februari 2009 – April 2009

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi : Pasien kanker di RSUP HAM Sampel : Kelompok 1- Pasien kanker dengan kemoterapi Kelompok 2-Pasien kanker dengan kemoterapi dan radiasi Kelompok 3-Pasien kanker tanpa kemoterapi dan radiasi

3.4 Besar Sampel

Sampel dalam penelitian adalah penderita kanker yang mendapat kemoterapi di RSUP HAM. Untuk mendapatkan besar sampel yang akan diambil dalam penelitian ini, penulis menggunakan persentase insiden xerostomia pada penderita kanker yang mendapat kemoterapi di HUSM Malaysia berdasarkan penelitian Azlina bt. Daud dan Farid bin Che Ghazali yaitu 90, Universitas Sumatera Utara