BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan
Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional.
3.2 Tempat dan Waktu
Tempat : RSUP H. Adam Malik RSUP HAM Waktu : 2 bulan Februari 2009 – April 2009
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi : Pasien kanker di RSUP HAM Sampel : Kelompok 1- Pasien kanker dengan kemoterapi
Kelompok 2-Pasien kanker dengan kemoterapi dan radiasi Kelompok 3-Pasien kanker tanpa kemoterapi dan radiasi
3.4 Besar Sampel
Sampel dalam penelitian adalah penderita kanker yang mendapat kemoterapi di RSUP HAM. Untuk mendapatkan besar sampel yang akan diambil dalam
penelitian ini, penulis menggunakan persentase insiden xerostomia pada penderita kanker yang mendapat kemoterapi di HUSM Malaysia berdasarkan penelitian Azlina
bt. Daud dan Farid bin Che Ghazali yaitu 90,
Universitas Sumatera Utara
N = Za
2
. p. q d
2
Di mana Za = confidence level 95 1,96
p = persentase insiden xerostomia q = 1-p
d = presisi relatif 10 N = 1,96
2
. 0,90 . 1-0,90 0,1
2
= 34,5 Maka jumlah sampel penelitian adalah 35 orang.
Jumlah kelompok 1 35 orang Jumlah kelompok 2 35 orang
Jumlah kelompok 3 35 orang
3.5 Kriteria Inklusi dan Eksklusi 3.5.1 Kriteria Inklusi
a. Pasien kanker yang berusia 20-50 tahun.
b. Pasien kanker yang mendapat kemoterapi 1 minggu. c. Pasien kanker kooperatif.
3.5.2 Kriteria Eksklusi
a. Pasien kanker yang menopause. b. Pasien kanker mulut yang tidak bisa membuka mulut.
c. Pasien kanker yang memakai obat yang menyebabkan xerostomia.
Universitas Sumatera Utara
d. Pasien kanker menderita penyakit sistemik yang menyebabkan xerostomia.
3.6 Variabel
Penelitian
3.6.1 Variabel Bebas 1. Pasien kanker dengan kemoterapi, lama kemoterapi, siklus kemoterapi,
jenis kanker, jenis obat kemoterapi, dan usia 20 hingga 50 tahun. 2. Pasien kanker dengan kemoterapi dan radiasi, lama kemoterapi, siklus
kemoterapi, jenis kanker, jenis obat kemoterapi, dan usia 20 hingga 50 tahun. 3. Pasien kanker tanpa kemoterapi dan radiasi, jenis kanker, dan usia 20
hingga 50 tahun.
Variabel bebas
Pasien kanker
dengan kemoterapi -Lama
kemoterapi -Siklus
kemoterapi -Jenis
kanker -Jenis obat kemoterapi
-Usia 20-50 tahun
Pasien kanker dengan kemoterapi dan radiasi
-Lama kemoterapi -Siklus kemoterapi
-Jenis kanker -Jenis obat kemoterapi
-Usia 20-50 tahun
Pasien kanker tanpa
kemoterapi dan radiasi -Jenis kanker
-Usia 20-50 tahun
Variabel terikat
Xerostomia
Variabel tidak terkendali
Oral hygiene
Obat lain yang
dikonsumsi
Jenis kelamin
Variabel terkendali
Belum menopause
Tidak memakai obat yang
menyebabkan xerostomia
Tidak menderita penyakit sistemik yang menyebabkan xerostomia
Universitas Sumatera Utara
3.6.2 Variabel Terikat
Xerostomia.
3.6.3 Variabel Terkendali
Pasien kanker belum menopause, pasien kanker tidak memakai obat yang menyebabkan xerostomia, dan pasien kanker tidak menderita penyakit sistemik yang
menyebabkan xerostomia.
3.6.4 Variabel Tidak Terkendali
Oral hygiene pasien, obat lain yang dikonsumsi, dan jenis kelamin pasien.
3.7 Definisi Operasional
a. Kemoterapi adalah penggunaan zat kimia atau obat-obatan untuk merawat kanker.
b. Xerostomia adalah bila terlihat keadaan saliva yang kental dengan kondisi
rongga mulut yang kering. Apabila diperiksa menggunakan spatel, spatel seperti lengket atau susah lepas dari mukosa bukal.
c. Lama kemoterapi adalah jarak waktu setelah pasien mendapat perawatan kemoterapi yang dilihat dari rekam medis pasien.
d. Siklus kemoterapi adalah jumlah perawatan kemoterapi yang telah dijalani oleh pasien yang dilihat dari rekam medis pasien.
e. Jenis kanker adalah kanker yang diderita oleh pasien. f. Jenis obat kemoterapi adalah obat yang digunakan dalam perawatan
kemoterapi seperti yang dicatat di rekam medis pasien.
Universitas Sumatera Utara
g. Usia 20-50 tahun adalah usia pasien yang dicatat di rekam medik 20 hingga 50 tahun saat menjadi subjek penelitian.
h. Menopause adalah wanita yang mengalami defisiensi hormonal, ditandai dengan berhentinya menstruasi.
3.8 Alat dan Bahan Penelitian 3.8.1 Alat Pemeriksaan Oral