c. Pasien yang mengonsumsi obat-obatan lain yang menyebabkan xerostomia antidepresan, antihistamin, dan antipsikotik
d. Pasien mengonsumsi obat antihipertensi tidak secara rutin atau tidak setiap hari.
3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Jenis obat antihipertensi adalah obat-obatan yang digunakan selama 6 bulan terakhir untuk menurunkan tekanan darah. Adapun obat-obatan yang digunakan
yaitu: a. Diuretik: Hidroklorotiazid, Klortalidon, Furosemid, Bumetanid, Amilorid, dan
Triamteren. b.
β-blocker: Asebutolol, Atenolol, Bisoprolol, Metoprolol, Pindolol, Propanolol, dan Labetalol.
c. ACE-inhibitor: Kaptopril, Benazepril, Enalapril, Fosinopril, Lisinopril, Perindopril, dan Quinapril.
d. Angiotensin-receptor blocker: Losartan, Valsartan, Irbesartan, Telmisartan, dan Candesartan.
e. Antagonis kalsium: Nifedipin, Amlodipin, Diltiazem, dan Verapamil 2. Xerostomia adalah jumlah saliva yang bila dilakukan pengukuran whole saliva
tanpa stimulasi dengan menggunakan metode spitting 0,1 mlmenit.
5
3. Usia adalah ulang tahun terakhir responden. 4. Jenis kelamin adalah laki-laki dan perempuan.
5. Lama konsumsi obat-obatan adalah konsumsi obat oleh responden dari awal pemakaian sampai diteliti dan dapat diketahui melalui kuesioner dan wawancara pada
responden.
3.5 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan di Puskesmas Sentosa Baru dan Puskesmas Sering Medan. Responden diberikan informasi tentang tujuan penelitian ini. Setelah
responden setuju menjadi subjek penelitian, responden diminta menandatangani
informed consent. Kemudian dilakukan pencatatan mengenai keterangan data pribadi nama, umur, jenis kelamin, lalu dilakukan wawancara dan pengisian kuesioner.
Sebelum dilakukan pengukuran tingkat aliran saliva, subjek penelitian diminta untuk tidak mengonsumsi makanan dan minuman sebelumnya. Selanjutnya,
dilakukan pengukuran tingkat aliran saliva dengan menggunakan whole saliva tanpa stimulasi dengan menggunakan metode spitting yaitu :
1. Sesaat sebelum prosedur pengumpulan dimulai, subjek diharuskan menelan semua sisa saliva yang ada di rongga mulut. Posisi subjek penelitian duduk dengan
tenang dan diam sambil menundukkan kepala. Subjek penelitian diinstruksikan untuk tidak menelan selama prosedur berlangsung.
2. Saliva dibiarkan mengumpul di dalam rongga mulut dan setiap 1 menit saliva yang sudah terkumpul dikeluarkan ke dalam pot saliva, kemudian volumenya diukur.
3. Pengumpulan saliva dilakukan selama 3 menit. Volume yang diperoleh kemudian dibagi 3 untuk mendapatkan hasil dalam mlmenit.
3.6 Pengolahan dan Analisis Data
Data diproses dan diolah dengan komputerisasi. Pengolahan data dilakukan dengan tabulasi silang dengan menghitung prevalensi xerostomia berdasarkan usia,
jenis kelamin, dan jenis obat yang dikonsumsi.
3.7 Etika Penelitian
1. Lembar persetujuan informed consent Peneliti melakukan pendekatan dan memberikan lembar persetujuan kepada
responden kemudian menjelaskan lebih dulu tujuan penelitian, tindakan yang akan dilakukan serta menjelaskan manfaat yang diperoleh dari hal-hal lain yang berkaitan
dengan penelitian. 2. Ethical Clearance
Peneliti mengajukan lembar persetujuan pelaksanaan penelitian kepada Komisi Etik Penelitian Kesehatan berdasarkan ketentuan etika yang bersifat nasional maupun
internasional.
BAB 4 HASIL PENELITIAN