Misi dan Visi Rumah Sakit Indikator Pelayanan Rumah Sakit

2.1.4 Misi dan Visi Rumah Sakit

Misi rumah sakit merupakan pernyataan mengenai mengapa sebuah rumah sakit didirikan, apa tugasnya dan untuk siapa rumah sakit tersebut melakukan kegiatan. Visi rumah sakit adalah gambaran keadaan rumah sakit di masa mendatang dalam menjalankan misinya. Isi pernyataan visi tidak hanya berupa gagasan-gagasan kosong, visi merupakan gambaran mengenai keadaan lembaga di masa depan yang berpijak dari masa sekarang. Adapun pernyataan misi dan visi merupakan hasil pemikiran bersama dan disepakati oleh seluruh anggota rumah sakit Siregar dan Amalia, 2004. Rumah sakit umum mempunyai misi memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Trisnantoro, 2005.

2.1.5 Indikator Pelayanan Rumah Sakit

Beberapa indikator pelayanan di rumah sakit antara lain adalah: 1. Bed Occupancy Rate BOR: angka penggunaan tempat tidur Bed Occupancy Rate digunakan untuk mengetahui tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Angka Bed Occupancy Rate yang tinggi lebih dari 85 menunjukkan tingkat pemanfaatan tempat tidur yang tinggi sehingga perlu pengembangan rumah sakit atau penambahan tempat tidur. BOR = Jumlah hari perawatan rumah sakit Jumlah tempat tidur X Jumlah hari dalam satu periode X 100 2. Average Length of Stay AVLOS: rata-rata lamanya pasien dirawat Average Length Of Stay digunakan untuk mengukur efisiensi pelayanan rumah sakit yang tidak dapat dilakukan sendiri tetapi harus bersama dengan Universitas Sumatera Utara interpretasi Bed Turn Over dan Turn Over Interval. Secara umum nilai AVLOS yang ideal antara 6-9 hari. AVLOS = Jumlah lama dirawat Jumlah pasien keluar hidup + mati 3. Bed Turn Over BTO: frekuensi penggunaan tempat tidur Bed Turn Over BTO adalah frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu periode, berapa kali tempat tidur dipakai dalam satu satuan waktu tertentu. Bersama-sama indikator TOI dan LOS dapat digunakan untuk mengetahui tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur rumah sakit. Idealnya dalam satu tahun, satu tempat tidur rata-rata dipakai 40-50 kali. BTO = Jumlah pasien keluar hidup + mati Jumlah tempat tidur 4. Turn Over Interval TOI: interval penggunaan tempat tidur Turn Over Interval TOI adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi pada kisaran 1-3 hari. TOI = Jumlah tempat tidur X Periode – Hari perawatan Jumlah pasien keluar hidup + mati. 5. NDR Net Death Rate NDR adalah angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar. Indikator ini memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah sakit. NDR = Jumlah pasien mati 48 jam Jumlah pasien keluar hidup + mati X 1000 ‰ 6. GDR Gross Death Rate Universitas Sumatera Utara GDR adalah angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita keluar. GDR = Jumlah pasien mati seluruhnya Jumlah pasien keluar hidup + mati X 1000 ‰

2.2 Rekam Medik

Rekam medik adalah sejarah ringkas, jelas dan akurat dari kehidupan dan kesakitan penderita dan ditulis dari sudut pandang medik. Setiap rumah sakit dipersyaratkan mengadakan dan memelihara rekam medik yang memadai dari setiap pasien, baik pasien rawat inap maupun pasien rawat jalan. Suatu rekam medik yang lengkap mencakup data identifikasi dan sosiologis, sejarah famili pribadi, sejarah kesakitan yang sekarang, pemeriksaan fisik, pemeriksaan khusus seperti: konsultasi, data laboratorium klinis, pemeriksaan sinar X dan pemeriksaan lain, diagnosis sementara, diagnosis kerja, penanganan medik atau bedah, patologi mikroskopik dan nyata, kondisi pada waktu pembebasan, tindak lanjut dan temuan otopsi Siregar dan Amalia, 2004. Kegunaan rekam medik: a. Dasar perencanaan dan keberkelanjutan perawatan penderita. b. Merupakan suatu sarana komunikasi antara dokter dan setiap profesional yang berkontribusi pada perawatan penderita. c. Melengkapi bukti dokumen terjadinya atau penyebab penyakit penderita dan penanganan atau pengobatan selama dirawat di rumah sakit. d. Digunakan sebagai dasar untuk kaji ulang studi dan evaluasi perawatan yang diberikan kepada penderita. e. Membantu perlindungan kepentingan hukum penderita, rumah sakit dan praktisi yang bertanggung jawab. f. Menyediakan data untuk digunakan dalam penelitian dan pendidikan. Universitas Sumatera Utara