psikotropika dan dokumentasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2.
Administrasi Pelayanan, meliputi pengarsipan resep, pengarsipan catatan pengobatan pasien, pengarsipan hasil monitoring penggunaan obat.
2.6 Instalasi Central Sterilization Supply Department CSSD
Central Sterilization Supply Department CSSD atau Instalasi Pusat
Pelayanan Sterilisasi merupakan satu unit atau departemen dari rumah sakit yang menyelenggarakan proses pencucian, pengemasan, sterilisasi terhadap semua alat
atau bahan yang membutuhkan kondisi steril. Berdirinya CSSD di rumah sakit dilatar belakangi oleh:
a. Besarnya angka kematian akibat infeksi nasokomial.
b. Kuman mudah menyebar, mengkontaminasi benda dan menginfeksi manusia
di lingkungan rumah sakit. Fungsi utama CSSD adalah menyiapkan alat-alat bersih dan steril untuk
keperluan perawatan pasien di rumah sakit. Secara lebih rinci fungsinya adalah menerima, memproses, mensterilkan, menyimpan serta mendistribusikan
peralatan medis ke berbagai ruangan di rumah sakit untuk kepentingan perawatan pasien. Alur aktivitas fungsional CSSD dimulai dari proses pembilasan,
pembersihandekontaminasi, pengeringan, inspeksi dan pengemasan, memberi label, sterilisasi, sampai proses distribusi ke unit-unit yang membutuhkan. Lokasi
CSSD sebaiknya berdekatan dengan ruangan pemakai alat steril terbesar. Dengan pemilihan lokasi seperti ini maka selain meningkatkan pengendalian infeksi
dengan meminimalkan resiko kontaminasi silang, serta meminimalkan lalu lintas transportasi alat steril Hidayat, 2003.
Dengan adanya CSSD di rumah sakit bertujuan:
Universitas Sumatera Utara
1. Mengurangi infeksi nosokomial dengan menyediakan peralatan yang telah
mengalami pensortiran, pencucian dan sterilisasi dengan sempurna. 2.
Memutuskan mata rantai penyebaran kuman di lingkungan rumah sakit. 3.
Menyediakan dan menjamin kualitas hasil sterilisasi terhadap produk yang dihasilkan.
Rumah sakit sebagai penyedia pelayanan kesehatan berupaya untuk mencegah resiko terjadinya infeksi bagi pasien dan petugas rumah sakit. Salah
satu indikator keberhasilan dalam pelayanan rumah sakit adalah rendahnya angka infeksi nasokomial di rumah sakit. Untuk mengendalikan dan mengurangi
terjadinya infeksi nasokomial ini maka dibentuklah suatu pusat sterilisasi.
2.7 Instalasi Gas Medis