langsung berhubungan dengan Daerah Aliran Sungai Belawan, ini dikarenakan oleh Tempat Tinggal, Lahan Usaha dan Transportasi.
4.2. Analisis Daerah Aliran Sungai Belawan
4.2.1. Kebutuhan Manusia Akan Lahan
Kebutuhan manisia akan lahan ditandai dengan keinginan manusia akan tempat tinggal, tempat usaha dan transportasi. Kebutuhan manusia selalu bertambah
seiring berkembangnya suatu wilayah. Hampir di setiap Zona di Daerah Aliran Sungai DAS Belawan tidak sesuai
dalam pemanfaatan lahannya ini mengakibatkan ekosistem DAS terancam kepunahan akibat kebutuhan hidup manusia. Pola pemanfaatan ruang perlu diatur oleh instansi
pemerintah untuk mempertahankan kelestarian ekosistem Daerah Aliran Sungai DAS Belawan.
Dari analisis data spasial Daerah Aliran Sungai Belawan yang telah dikumpulkan, dengan hasil perhitungan sebagai berikut: Panjang sungai: 460.148
meter sungai besar dan anak sungai, panjang sungai terpanjang adalah sungai Belawan 96.204 meter, panjang sungai terpendek adalah anak sungai di Belawan 10
meter, dan total panjang jalan 1.994.024 meter jalan dan jalan cabang dengan lebar jalan rata-rata 6 meter.
Dari analisis penutupan lahan dan penafsiran citra ikonos citrafoto udara resolusi sangat tinggi kita dapat mengetahui pola pemanfaatan lahan Daerah Aliran
Reonald Syahrial : Analisis Peruntukan Lahan Daerah Aliran Sungai DAS Belawan Kaitannya Dengan Perencanaan Tata Ruang, 2009
Sungai DAS Belawan, dengan pola penafsiran digit onsceen kita dapat mengetahui luas kondisi faktual sekarang yang terjadi.
Tabel 4.6. Kondisi Faktual Pemanfaatan Lahan DAS Belawan No
Pemanfaatan Ruang Luas ±Ha
Keterangan
1. 2.
3. 4.
Tempat Tinggal Tempat Usaha
Transportasi Non Identifikasi
16.347.84 6.290, 25
7.178,48 10.304,44
40,74 15,67
17,89 25,68
Perumahan Toko, Pertanian, kantor,
tambak, dan kebun Jalan 1.994.024 m x 6
Hutan, Lahan kosong
Sumber: Perhitungan luas dengan analisis Spasial menggunakan Perangkat GIS, Analisis data pemanfaatan menggunakan penafsiran Citra Landsat.
Dari luas Daerah Aliran Sungai Belawan secara keseluruhan digunakan masyarakat seluas 16.347,84 Ha 40,74 untuk tempat tinggal, dan hampir 75 dari
luas keseluruhan Daerah Aliran Sungai Belawan peruntukan lahannya digunakan sebagai aktivitas manusia. Hanya tersisa 25,68 saja yang masih merupakan harapan
penyeimbang ekosistem Daerah Aliran Sungai Belawan yang merupakan lahan yang masih kosong dan hutan yang belum digunakan.
Daerah Aliran Sungai Belawan tersebut ditelaah lebih lanjut menggunakan Analisis Spasial terhadap penutupan lahan hasil penafsiran citra landsat kombinasi
Citra Resolusi Tinggi Citra Iconos.
Reonald Syahrial : Analisis Peruntukan Lahan Daerah Aliran Sungai DAS Belawan Kaitannya Dengan Perencanaan Tata Ruang, 2009
Tabel 4.7. Kondisi Faktual Penutupan Lahan DAS Belawan No.
Kondisi Faktual Luas Ha
Persentase DAS
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Pemukiman Hutan
Mangrove Perkebunan
Pertanian Sawah
Rawa Tambak
Lahan Terbuka PLTU
11.299,75 975,44
1.887,14 2.658,65
14.100,22 3.862,98
1.071,17 2.328,77
1.620,54 39,98
28,35 2,45
4,74 6,67
35,39 9.69
2,69 5,84
4,07 0,10
Jumlah 39.844,64
100
Sumber: Hasil Spasial Analisis GIS.
Dari data hasil penafsiran citra Daerah Aliran Sungai DAS Belawan tersebut dapat dilihat, pemanfaatan ruang didominasi oleh pemukimanperumahan penduduk
41,74 dari luas Daerah Aliran Sungai DAS Belawan. Sedangkan tempat usaha 15,67, wilayah non identifikasi awan, lahan kosong dan hutan 25,68, serta jalan
di sini ditelaah berdasarkan panjang jalan di kali lebar jalan rata-rata 6 meter 17,89.
4.2.2. Ekosistem DAS Belawan