3.2 Bahan-Bahan
1. Baja Mangan Hadfield AISI 3401 2 Larutan Alumina
3. Larutan Etsa HNO
3
+ Ethanol 4. Alkohol 96
5. Kertas Pasir 100, 350, 600, 800, 1000, 1500, 2000 mesh 6. Kain Beludru
7. Air Aquades
3.3 Peralatan
1. Mesin potong sampel
2. Tungku pemanas Furnace Vectar VHT – 3
3. Optical Microscopy Epiplan Hdlenz, Carl Zeiss, 220 V – 60 Hz, 80 VA
4. Mesin Poles Polisher
5. Scanning Electron Microscopy
6. Penjepit sampel
7. Pengering Specimen dryer
8. XRD apparaturs
3.4 Prosedur Penelitian
3.4.1 Preparasi Sampel
Spesimen test untuk penelitian metallografik dipotong dan dipreparasi dari pelat-pelat di atas, yang mempunyai ukuran 1
× 2 × 2,5 cm Gambar 3.2 dengan mesin pemotong presisi untuk menghindari perubahan transformasi fase.
Kemudian sampel dimonting menggunakan resin dengan bantuan pencetakan pipa
S.K. Kurniawan Siregar: Perubahan Fasa Baja Mangan FeMn Hadfield 3401 Pada Proses Pemanasan Dan Perlakuan Pendinginan Cepat Water Quenching Dan Lambat Air Cooling, 2007.
USU e-Repository © 2008
paralon diameter 1.5 inchi. Sampel diletakkan didalam cetakan disiram dengan resin yang telah dicampur dengan katalis.
Gambar 3.2 Bentuk dan ukuran benda uji
2,5 cm 2 cm
1 cm
3.4.2 Perlakuan Panas
Setelah semua benda uji selesai dipreparasi, kemudian dilakukan perlakuan panas yang terbagi atas 2 tahap
1 Proses Anelisasi
Benda uji yang telah dipreparasi diolah-panas pada temperatur 1050 °C
selama 60 menit pada tungku listrik PID pengolah-panas tipe Vectar VHT-3, kemudian semua benda uji didinginkan dengan cara dicelup cepat quench ke
dalam air Gambar 3.3 sehingga benda uji akan menjadi keras dengan struktur mikro yang lebih teratur.
Gambar 3.3 Proses heat treatment dan re-heat treatment Pendinginan
cepat water quenching
Laju Pemanasan Laju Pendinginan
Waktu Penahanan
T em
pe ra
tu r C
Waktu menit
S.K. Kurniawan Siregar: Perubahan Fasa Baja Mangan FeMn Hadfield 3401 Pada Proses Pemanasan Dan Perlakuan Pendinginan Cepat Water Quenching Dan Lambat Air Cooling, 2007.
USU e-Repository © 2008
2 Proses Pemanasan Kembali Re-Heat Treatment.
Sebagai pengolahan kedua, sampel diolah-panas kembali dalam temperatur yang berbeda dengan waktu yang bervariasi. Temperatur yang dipilih
untuk pengolahan-panas kembali sampel adalah dari 500 °C sampai 600°C dengan
tahapan peningkatan 50 °C dengan waktu pemanasan yang bervariasi. Temperatur
prediksi ini didasarkan pada diagram fasa Fe-Mn. Setelah pemanasan dengan waktu yang bervariasi 30 menit dan 60 menit, kemudian pendinginan sampel
dibedakan medianya, didinginkan didalam air water quenching Gambar 3.3 dan diudara air cooling Gambar 3.4 .
Gambar 3.4 Proses reheat treatment Pendinginan lambat air cooling
3.4.3 Pengujian Mikrostruktur