2 Proses Pemanasan Kembali Re-Heat Treatment.
Sebagai pengolahan kedua, sampel diolah-panas kembali dalam temperatur yang berbeda dengan waktu yang bervariasi. Temperatur yang dipilih
untuk pengolahan-panas kembali sampel adalah dari 500 °C sampai 600°C dengan
tahapan peningkatan 50 °C dengan waktu pemanasan yang bervariasi. Temperatur
prediksi ini didasarkan pada diagram fasa Fe-Mn. Setelah pemanasan dengan waktu yang bervariasi 30 menit dan 60 menit, kemudian pendinginan sampel
dibedakan medianya, didinginkan didalam air water quenching Gambar 3.3 dan diudara air cooling Gambar 3.4 .
Gambar 3.4 Proses reheat treatment Pendinginan lambat air cooling
3.4.3 Pengujian Mikrostruktur
Proses kerja, sampel harus digerinda di dalam mesin pemoles dengan menggunakan kertas ampelas dari 100, 350, 600, 800, 1000, 1500 hingga 2000
mesh. Untuk sebagian besar operasi, dengan laju rotasi 450 putaranmenit. Setelah penggerindaan selesai pada kertas ampelas 2000 mesh, Sampel dipoles dengan
menggunakan pasta alumina 1 µ untuk memperoleh permukaan mirip cermin, dan
Laju Pemanasan Laju Pendinginan
Waktu Penahanan
T em
pe ra
tu r C
Waktu menit
S.K. Kurniawan Siregar: Perubahan Fasa Baja Mangan FeMn Hadfield 3401 Pada Proses Pemanasan Dan Perlakuan Pendinginan Cepat Water Quenching Dan Lambat Air Cooling, 2007.
USU e-Repository © 2008
kemudian sampel dibersihkan dengan menggunakan mesin pembersih ultrasonik, Branson 1210, Model B1210E-MT 47 KHz, 230 Volt. Proses etsa dengan
menggunakan alat etsa adalah seperti yang diperlihatkan pada tabel dibawah. Sampel dietsa dengan alat etsa standar dalam urutan larutan A, B, C. tabel
3.1 dan kemudian dipoles kembali untuk menghilangkan semua berkas alat etsa. Tabel 3.1 Larutan Etsa Lampiran E
Jenis larutan Komposi
Larutan A 100 ml alkohol
3 ml HNO
3
Larutan B 90 ml ethanol
10 ml HCl Larutan C
100 ml ethanol 2 ml NH
4
OH
Penentuan sifat-sifat Mikrostruktur dilanjutkan dengan alat mikroskop analisator bayangan optik Epiplan Hdlenz, Carl Zeiss, 220 V – 60 Hz, 80 VA
dengan pembesaran 200X.
3.4.4. Scanning Electron Microscope SEM
Analisa struktur mikro dari suatu bahan dapat dilakukan dengan menggunakan SEM. Prosedur preparasi sampel dan pemotretannya adalah
sebagai berikut : a.
Sampel yang akan dianalisa dengan SEM harus dipoles dengan diamond paste mulai dari ukuran yang paling kasar hingga 0,25 µm, dimana
permukaannya menjadi halus dan rata. b.
Pembersihan permukaannya dari lemak dan pengotor lainnya dengan menggunakan ultrasonic cleaner selama 2 menit dan menggunakan bahan
alkohol c.
Pelapisan permukaan sampel dengan bahan emas dan selanjutnya difoto bagian-bagian yang diinginkan dengan perbesaran tertentu.
S.K. Kurniawan Siregar: Perubahan Fasa Baja Mangan FeMn Hadfield 3401 Pada Proses Pemanasan Dan Perlakuan Pendinginan Cepat Water Quenching Dan Lambat Air Cooling, 2007.
USU e-Repository © 2008
3.4.5 Pengujian X-Ray Diffraction XRD