Uji Komposisi Analisa Difraksi Sinar –X X-Ray Diffraction

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Uji Komposisi

Komposisi kimia dari sampel uji Baja Mangan Hadfield yang digunakan AISI 3401 dengan komposisi kimia seperti yang diperlihatkan dalam Tabel 4.1. Tabel 4.1 Komposisi Baja Mangan Hadfield AISI 3401 dalam wt Komposisi Standar a Modifikasi b Modifikasi c C 1,0-1,2 1,059 - Mn 11-14 11,34 11,36 Si - 0,3694 0,6252 Ni - 0,1345 Zr 0,0599 Cr - 0,1362 0,1668 a Baja Hadfield standar secara teoritis b Komposisi analisa aktual dengan Spektrometer c Komposisi analisa aktual dengan XRF Komposisi kimia dikaji dengan menggunakan spektrometer, XRF data hasil pada lampiran A. Dari Tabel 4.1 dari uji yang dilakukan terdapat dominasi unsur Mn dengan perbandingan unsur Mn : C = 11,34 : 1.059. Pada pengujian XRF tdak dapat diketahui wt C terlihat dari puncak- puncak hasil XRF tidak terlihat adanya puncak C, dengan spektro meter optik wt atom C dapat diketahui sebesar 1.059 wt. S.K. Kurniawan Siregar: Perubahan Fasa Baja Mangan FeMn Hadfield 3401 Pada Proses Pemanasan Dan Perlakuan Pendinginan Cepat Water Quenching Dan Lambat Air Cooling, 2007. USU e-Repository © 2008

4.2. Analisa Difraksi Sinar –X X-Ray Diffraction

Puncak difraksi dapat diidentifikasi dengan cara membandingkan nilai d terukur Lampiran B dengan nilai d pada data standar yang diperoleh dari PCPDFWIN-FERRITE dan PCPDFWIN-AUSTENITE FERRITE Lampiran C Puncak-puncak difraksi dari benda uji pada keadaan awal terlihat bahwa ada tiga puncak difraksi. Ketiga puncak difraksi dari fasa α dan fasa γ yang diukur dengan sudut difraksi 50 ο - 89 ο . Pada pengukuran benda uji pemanasan 1050 °C diquenching sehingga mencapai fasa austenit, hasil pengukuran diperoleh tiga buah puncak dengan sudut 2 θ yang berbeda misalnya, sudut 2θ = 50.74 dan d value = 2.08722. Tabel 4.2 dibandingkan dengan data file PCPDF sudut 2 θ = 50.940 dan d value = 2.08000 terlihat hasil pengukuran mendekati nilai file maka bidang hkl yang terbentuk 111 dengan struktur kristal FCC pada fasa austenit. Pengukuran pada perlakuan panas kembali temperatur 500 °C dengan proses pendinginan lambat air cooling diperoleh empat puncak difraksi yang berbeda dengan sudut 2 θ yang bervariasi, sebagai contoh 2θ = 110.4 dan d value = 1.09009 terlihat hasil pengukuran mendekati nilai file PCPDF diperoleh bidang hkl = 311, struktur kristal pada fasa ini kemungkinan kristal FCC atau BCC. Pada temperatur 550 °C terlihat awal terbentuknya struktur kristal HCP. Pada temperatur 550 °C waktu penahanan 60 menit terjadi struktur kristal HCP. Temperatur 600 °C merupakan fasa terbentuknya perlit . Hasil pengukuran XRD fasa-fasa yang terbentuk di plot pada Gambar 4.1 dengan Gambar 4.3. S.K. Kurniawan Siregar: Perubahan Fasa Baja Mangan FeMn Hadfield 3401 Pada Proses Pemanasan Dan Perlakuan Pendinginan Cepat Water Quenching Dan Lambat Air Cooling, 2007. USU e-Repository © 2008 Tabel 4.2 Hasil Pengukuran 2 θ dan d value Eksperimen File PCPDF Perlakuan Sudut 2 θ d value Sudut 2 θ d value bidang h k l Struktur Kristal 50.74 2.08722 50.940 2.0800 111 FCC 59.28 1.80848 59.595 1.8000 200 FCC Water Q 88.96 1.27819 89.549 1.2700 220 FCC 50.9 2.08560 50.940 2.0800 111 FCC 59.44 1.80416 59.595 1.8000 200 FCC 88.94 1.27750 89.549 1.2700 220 FCC AC 500- 30 menit 110.4 1.09009 111.36 1.0830 311 FCCBCC 50.89 2.08560 50.940 2.0800 111 FCC 59.38 1.80836 59.595 1.8000 200 FCC 88.96 1.27750 89.549 1.2700 220 FCC AC 500- 60 menit 110.36 1.09009 111.36 1.0830 311 FCCBCC 51.14 2.07404 50.940 2.0800 111 FCC 59.62 1.79999 59.595 1.8000 200 FCC 98.42 1.27406 99.705 1.1702 220 FCC 52.76 2.01291 52.849 2.0100 110 BCC 89.05 1.27577 89.549 1.2700 220 FCC AC 550- 30 menit 110.66 1.08809 111.36 1.0830 311 FCCBCC 51.24 2.07404 50.940 2.0800 111 FCC 52.64 2.01830 52.849 2.0100 110 BCC 59.7 1.79999 59.595 1.8000 200 HCP 89.44 1.27235 89.549 1.2700 220 FCC AC 550- 60 menit 111.04 1.08511 111.36 1.0830 311 FCCBCC 51.2 2.07404 50.940 2.0800 111 FCC 52.7 2.01830 52.849 2.0100 110 BCC 59.72 1.79999 59.595 1.8000 200 HCP 89.32 1.27235 89.549 1.2700 220 FCC AC 600- 30 menit 110.82 1.08710 111.36 1.0830 311 FCCBCC 51.18 2.07404 50.940 2.0800 111 FCC 52.64 2.01830 52.849 2.0100 110 BCC 59.68 1.79999 59.595 1.8000 200 HCP 89.4 1.27235 89.549 1.2700 220 FCC AC 600- 60 menit 110.96 1.08610 111.36 1.0830 311 FCCBCC S.K. Kurniawan Siregar: Perubahan Fasa Baja Mangan FeMn Hadfield 3401 Pada Proses Pemanasan Dan Perlakuan Pendinginan Cepat Water Quenching Dan Lambat Air Cooling, 2007. USU e-Repository © 2008 36 Perbandingan XRD Keadaan Awal Pemanasan 1050 C dan Re-heatretme95nt 500 C Gambar 4.1 Perbandingan sudut difraksi PW1835 NC9430 keadaan awal Heatreatment 1050 C, 60 menit Gambar 4.1 Perbandingan sudut difraksi PW1835 NC9430 keadaan awal Heatreatment 1050 Re-heatreatment 500 C dengan Pendinginan Udara 30 menit dan 60 menit Re-heatreatment 500 C, 60 menit C dengan Pendinginan Udara 30 menit dan 60 menit S.K. Kurniawan Siregar: Perubahan Fasa Baja Mangan FeMn Hadfield 3401 Pada Proses Pemanasan Dan Perlakuan Pendinginan Cepat Water Quenching Dan Lambat Air Cooling, 2007. USU e-Repository © 2008 37 Perbandingan XR-D Keadaan Awal Pemanasan 1050 C, Re-heatretment 550 C Gambar 4.2 Perbandingan sudut difraksi PW1835 NC9430 keadaan awal Heatreatment 1050 C, 60 menit, Gambar 4.2 Perbandingan sudut difraksi PW1835 NC9430 keadaan awal Heatreatment 1050 Re-heatreatment 550 C dengan Pendinginan Udara 30 menit dan 60 menit Re-heatreatment 550 C, 60 menit, C dengan Pendinginan Udara 30 menit dan 60 menit S.K. Kurniawan Siregar: Perubahan Fasa Baja Mangan FeMn Hadfield 3401 Pada Proses Pemanasan Dan Perlakuan Pendinginan Cepat Water Quenching Dan Lambat Air Cooling, 2007. USU e-Repository © 2008 38 Perbandingan XR-D Keadaan Awal Pemanasan 1050 C, Re-heatretment 600 C Gambar 4.3 Perbandingan sudut difraksi PW1835 NC9430 keadaan awal Heatreatment 1050 C, 60 menit Gambar 4.3 Perbandingan sudut difraksi PW1835 NC9430 keadaan awal Heatreatment 1050 Re-heatreatment 600 C dengan Pendinginan Udara 30 menit dan 60 menit Re-heatreatment 600 C, 60 menit C dengan Pendinginan Udara 30 menit dan 60 menit S.K. Kurniawan Siregar: Perubahan Fasa Baja Mangan FeMn Hadfield 3401 Pada Proses Pemanasan Dan Perlakuan Pendinginan Cepat Water Quenching Dan Lambat Air Cooling, 2007. USU e-Repository © 2008 4.3 Analisa Gambar 4.3.1. Analisa Pada Pemanasan 1050