2.4.1 Prosse Anelisasi
Anelisasi merupakan proses perlakuan panas yang bertujuan untuk mendapatkan butir yang seragam. Berdasarkan gambar 2.1 proses anil dilakukan
pada temperatur austenit 1000
o
C sampai 1400
o
C, selanjutnya didinginkan dengan cara dicelupkan kedalam air water quenching sampai temperatur kamar.
2.4.2 Penahanan Temperatur Holding Time
Penahanan suhu selama beberapa waktu holding time bertujuan agar karbon yang terdapat dalam karbida dapat larut ke fasa austenit secara merata dan
temperatur yang diterima pada permukaan dan bagian dalam baja merata sehingga pada waktu dilakukan pencelupan cepat quenched tidak mengalami retakan.
Waktu yang diperlukan untuk penahanan temperatur holding time tergantung pada jenis baja yang diberi perlakuan panas heat treatment.
2.4.3 Proses Pemanasan Kembali Reheat Treatment
Proses reheat treatment pada baja yang telah dianilisasi bertujuan untuk memicu terbentuknya suatu fasa baru yang dapat mempengaruhi stuktur mikro
dari baja. Fasa baru yang diinginkan adalah fasa pearlit yang terbentuk di batas butir ferrit pada temperatur 600
o
C sampai 900
o
C. Penambahan volume fasa pearlit terjadi seiring dengan lamanya waktu penahanan yang diberikan, selanjutnya
dilakukan pendinginan di udara air cooling sampai temperatur kamar agar fasa pearlit yang terbentuk dengan baik di batas butir.
S.K. Kurniawan Siregar: Perubahan Fasa Baja Mangan FeMn Hadfield 3401 Pada Proses Pemanasan Dan Perlakuan Pendinginan Cepat Water Quenching Dan Lambat Air Cooling, 2007.
USU e-Repository © 2008
2.4.4 Media Pendingin
Keberhasilan suatu proses pengerasan atau pengerjaan panas dari baja sangat dipengaruhi oleh kecepatan pendinginan karena struktur yang terbentuk
dari hasil pendinginan yang sangat beraneka ragam jenisnya. Medium pendingin yang sering digunakan khususnya pada proses pengerasan adalah :
1. Air H
2
O 2.
Minyak Oli 3.
Udara Dari ketiga media pendingin tersebut, yang paling cepat mendinginkan
adalah air kemudian oli dan yang paling lambat adalah udara. Kecepatan atau laju pendinginan sangat mempengaruhi struktur mikro grain size dari logam.
Beurmer, 1980.
2.5 Pendinginan