METODOLOGI 24 HASIL DAN PEMBAHASAN 29

DAFTAR ISI Halama n ABSTRAK i ABSTRACT ii KATA PENGANTAR iii DAFTAR ISI iv DAFTAR TABEL vi DAFTAR GAMBAR vii DAFTAR LAMPIRAN viii

BAB 1 PENDAHULUAN

1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Perumusan Masalah 4 1.3 Pembatasan Masalah 4 1.4 Tujuan Penelitian 4 1.5 Manfaat Penelitian 4 1.6 Metodologi Penelitian 5 1.7 Lokasi Penelitian 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

6 2.1 Aspal 6 2.1.1 Sumber Aspal 7 2.1.2 Kandungan Aspal 9 2.1.3 Jenis-jenis Aspal 10 2.2 Aspal Emulsi 12 2.2.1 Jenis-jenis Aspal Emulsi 12 2.2.2 Emulsi 14 2.3 EmulsifierSurfaktan 14 2.3.1 Jenis-jenis surfaktan 15 2.4 Polivinil Alkohol PVA 17 2.5 Viskositas 19 2.6 Karakterisasi dengan FT-IR 22

BAB 3 METODOLOGI 24

3.1 Bahan-Bahan 24 3.2 Alat-Alat 24 3.3 Prosedur Penelitian 25 3.3.1 Preparasi Aspal, air dan surfaktan 25 3.3.2 Proses Pembutan Aspal Emulsi 25 3.3.3 Karakterisasi Aspal Emulsi 25 3.3.3.1 Karakterisasi Dengan Uji Viskositas 25 3.3.3.2 Penentuan Energi Aktivasi 26 Universitas Sumatera Utara 3.3.3.3 Karakterisasi Uji Padatan 26 3.4 Bagan Penelitian 28 3.4.1 Proses Pembuatan Aspal Emulsi 28

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 29

4.1 Hasil dan Analisis Pengujian Viskositas 29 4.2 Hasil dan Analisis Pengujian Padatan 34 4.4 Hasil dan Analisis Dengan Spektroscopy FT-IR 36

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

40 5.1. Kesimpulan 40 5.2. Saran 40 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara DAFTAR TABEL Nomor Judul Halaman Tabel 2.1 Data Jenis Pengujian dan Persyaratan Aspal grade 6070 11 Tabel 2.2 Tingkatan Aspal Emulsi Berdasarkan ASTM dan AASHTO 13 Tabel 2.3 Aktivitas dan Harga HLB Surfaktan 19 Tabel 2.4 Karakter fisik Polivinil Alkohol 19 Tabel 2.5 Perbedaan antara Viskositas Cairan dengan Viskositas Gas 21 Tabel 3.1 Bahan – Bahan 24 Tabel 3.2 Alat – Alat 24 Tabel 4.1 Viskositas Aspal Murni 29 Tabel 4.2 Viskositas Aspal : Air : Polivinil Alkohol 30 Tabel 4.7 Penentuan Padatan Variasi Perbandingan Aspal : Air : 35 Surfaktan Universitas Sumatera Utara DAFTAR GAMBAR Nomor Judul Halaman Gambar 2.1.Struktur Aspal 7 Gambar 2.2. Produksi Aspal dari Hasil Penyulingan Minyak Bumi 8 Gambar 2.3. Struktur Asphaltenes 9 Gambar 2.4. Struktur Saturate 9 Gambar 2.5. Contoh Aplikasi Aspal Emulsi 12 Gambar 2.6. Struktur Polivinil Alkohol 18 Gambar 4.1. Grafik Hubungan Antara Viskositas dengan Suhu pada Variasi 31 Perbandingan Aspal Emulsi 55:35:10 dan Aspal Murni Gambar 4.2.Grafik Hubungan Antara Viskositas dengan Suhu pada variasi 31 Perbandingan Aspal Emulsi 60:30:10 dan Aspal Murni Gambar 4.3. Grafik Hubungan Antara Viskositas dengan Suhu pada variasi 32 Perbandingan Aspal Emulsi 65:25:10 dan Aspal Murni Gambar 4.4. Grafik Hubungan Antara Viskositas dengan Suhu pada variasi 32 Perbandingan Aspal Emulsi 70:20:10 dan Aspal Murni Gambar 4.5. Grafik Hubungan Antara Viskositas dengan Suhu pada variasi 33 Perbandingan Aspal Emulsi 75:15:10 dan Aspal Murni Gambar 4.6. Grafik Padatan Variasi Perbandingan Aspal, Air dan 35 Surfaktan Universitas Sumatera Utara DAFTAR LAMPIRAN Nomor Judul Halaman Lamipran 1. Foto Pengujian Viskositas Aspal Emulsi menggunkan 52 Surfaktan Polivinil Alkohol Lampiran 2. Foto Pengujian Jumlah Padatan 53 Lampiran 3. Tabel Viskositas Faktor 54 Lampiran 4. Tabel spesifikasi aspal emulsi anionik 55 Lampiran 5. Tabel spesifikasi aspal emusi 56 Universitas Sumatera Utara PENGUNAAN SURFAKTAN POLIVINIL ALKOHOL SEBAGAI BAHAN ADITIF DALAM PEMBUATAN ASPAL EMULSI ABSTRAK Telah dilakukan penelitian tentang aspal emulsi dengan menggunakan surfaktan Polivinil Alkohol PVA.Aspal emulsi dapat dibuat dengan mencampurkan variasi perbandingan aspal yang terlebih dahulu dipanaskan pada suhu 120 o C dengan variasi air yang dipanaskan pada suhu 55 o C dan variasi surfaktan Polivinil Alkohol ditambahkan secara perlahan-lahan dan diaduk dengan agitator selama 5menit dengan komposisi maksimumperbandingan aspal, air dan surfaktan 75:15:10.Penggunaan surfaktan Polivinil Alkohol sebagai aditif dalam campuran aspal emulsi dapat meningkatkan viskositas dimana viskositas dari variasi perbandingan Aspal emulsi 75:15:10 dengan menggunakan surfaktan Polivinil Alkohol tertinggi 20000 cP dan terendah 4000 cP sementara untuk aspal murni tertinggi 9100 cP dan terendah 1000 cP. Pada penentuan padatan, jumlah padatan yang diperoleh meningkat dengan penambahan surfaktan yaitu menggunakanPoilivinil Alkohol PVA 84.88 .Spektrum FTIR menunjukkan adanya ikatan antara aspal dengan surfaktan dan adanya gugus yang bertambah setelah aspal dicampurkan dengan surfaktan. Universitas Sumatera Utara THE USE OF SURFACTANT POLYVINYL ALCOHOL AS ADDITIVES IN THE MANUFACTURE OF ASPHALT EMULSION ABSTRACTS It has been done the research about asphalt emulsion by using Surfactant Polyvinyl alcohol PVA. Asphalt emultion can be made by mixing asphalt ratio variation, heated first at 120 C with water variation heated at temperature 55 C, and then the Surfactant Polyvinyl alcohol variation added slowly and stirred with agiator for 5 minutes at maximum comparison of asphalt, water and Surfactant ratio 75:15:10. The use of Surfactant Polyvinyl alcohol as additives in asphalt emulsion mixture can increase the viscosity, wherein the viscosity of asphalt emultion comparison variation at 75:15:10 is using the highest Surfactant Polyvinyl alcohol is 20000 cP and the lowest is 4000 cP, and while the highest pure asphalt is 9100 cP and the lowest is 1000 cP. In defining the solid, the obtained amount of solids increased by addition of 84.64 of Surfactant Polyvinyl alcohol PVA. FTIR spectrum shows the bond between asphalt and Surfactant ang the group that grew after mixing asphalt and Surfactant. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN