Identifikasi kematian maternal proteinuria ≥

E. KERANGKA OPERASIONAL PENELITIAN

5. Evaluasi dan penyempurnaan

4. Rekomendasi dan tindak lanjut

3. Analisis Temuan 2. Pengumpulan

data dan wawancara

1. Identifikasi kematian maternal

dan nyaris mati di fasilitas kesehatan Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository © 2008

F. KERANGKA KONSEP PENELITIAN

Karakteristik Individu Umur Pendidikan Pekerjaan Karakteristik paritas dan riwayat ANC Karakteristik sumber dana yang digunakan Karakteristik proses rujukan Karakteristik kasus perdarahan Karakteristik kasus preeklampsi berat dan eklampsi Karakteristik infeksi post-partum MatiNyaris Mati Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository © 2008

G. BATASAN OPERASIONAL

1. Kematian maternal adalah kematian wanita yang terjadi selama masa kehamilan atau dalam 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, tanpa melihat usia dan lokasi kehamilan, oleh setiap penyebab yang berhubungan dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya tetapi bukan oleh kecelakaan atau insidental faktor kebetulan 2. Nyaris mati maternal adalah komplikasi obstetrik yang berat dan mengancam keselamatan jiwa berupa: Perdarahan ,Preeklampsi ataupun eklampsi dan Infeksi post partum yang memerlukan intervensi medik segera untuk mencegah kematian yang sudah diambang pintu. • Preeklampsi berat dan Eklampsi Kriteria : Tekanan darah 160110 mmHg atau lebih dengan proteinuria +2 sejak 20 minggu kehamilan Atau Tekanan darah diastolik 90 mmHg dengan proteinuria +2 dan dijumpai oligouria 30 mljam dalam waktu 2 jam, gangguan penglihatan , nyeri epigastrium, Trombositopenia 100.000mm 3 , edema paru. • Eklampsi Kejang sewaktu hamil sejak kehamilan 20 minggu ataupun 10 hari post partum disertai hipertensi TD ≥

170110, proteinuria ≥

+ 2, Trombositopenia 100.000mm 3 dan peningkatan SGOT ≥ 42 Ul. Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository © 2008 • Hellp sindrome Hemolisis: peningkatan konsentrasi total bilirubin ≥ 20.5 µmoll, peningkatan SGOT ≥ 70 Ul ataupun Peningkatan SGPT ≥ 70 UL dan Trombositopenia 100.000mm 3 . • Perdarahan Perdarahan ante, intra dan post partum dengan volume 1000 ml atau lebih dan tekanan sistolik kurang 90 mmHg serta nadi lebih dari 100 xi, dengan Hb ≤ 7 gr atau dengan transfusi 4 unit darah ataupun lebih. • Infeksi post partum Demam sewaktu datang ke rumah sakit atau Instalasi gawat darurat atau dalam perawatan rumah sakit setelah melahirkan dengan temperatur 38

C, frekuensi nadi 100 xi, frekuensi pernafasan 24 xi dan jumlah lekosit darah 17.000mm

3 serta kultur darah dan swab yang positif. • Sepsis Berat Gangguan fungsi organ misalnya : gagal ginjal akut , hipoperfusi misalnya : asidosis laktat, oliguria dan perubahan kesadaran. hipotensi dengan tekanan darah 90 mmHg atau TD drop ≤ 40 mmHg. Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository © 2008

3. Formulir untuk pengumpulan data Data akan dikumpulkan berdasarkan beberapa formulir yang