LATAR BELAKANG Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007

BAB I PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Di seluruh dunia hampir 600.000 wanita usia 15 - 49 tahun meninggal setiap tahunnya akibat komplikasi dari kehamilan dan persalinan, hal ini menjadi masalah, khususnya di negara-negara berkembang. Dengan mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi terjadinya kematian maternal dan nyaris mati maternal yang berbeda disetiap daerah atau di fasilitas kesehatan maka kematian maternal ini dapat dicegah. 1 Kematian maternal bukan hanya kejadian yang tragis, tetapi juga menjadi sebuah gambaran atas kualitas pelayanan obstetrik di sebuah negara. Menurut European Concerted Action pada penelitiannya Avoidable Death’s dengan membandingkan kematian maternal antar negara di dapati bahwa kematian maternal tergantung dari prevalensi penyakit yang di derita ibu yang bervariasi antara satu negara dengan negara lain. Hal ini di sebabkan oleh perbedaan dari kepedulian pemeriksaan kehamilan dan dipengaruhi oleh faktor demografi, sosioekonomi, dan faktor budaya. 2 Sekitar 25 – 50 kematian perempuan usia reproduksi disebabkan kehamilan dan kematian saat melahirkan, sehingga menjadi faktor utama mortalitas maternal pada puncak produktivitasnya. 3 Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository © 2008 WHO memperkirakan setiap tahun terjadi 210 juta kehamilan di seluruh dunia, Dari jumlah ini 20 juta perempuan mengalami kesakitan sebagai akibat kehamilan, sekitar 8 juta mengalami komplikasi yang mengancam jiwa , tahun 1995 lebih dari 500.000 terjadi kematian maternal, dari jumlah ini sekitar 240.000 hampir 50 terjadi di negara-negara Asia Selatan dan Tenggara, termasuk Indonesia. 3,4,5,6 Menurut SDKI 200203 pada periode 1998-2002 angka kematian ibu diperkirakan 307 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan di SUMATERA UTARA Menurut Chandra 2008 Angka kematian ibu 315 per 100.000 kelahiran hidup, terjadi penurunan jika dibandingkan angka kematian ibu menurut SDKI 1994 sebesar 390 per 100.000, namun penurunan ini sangat lamban. Pada Tahun 1987 sewaktu upaya safe motherhood baru dimulai angka kematian maternal diindonesia diperkirakan 450 per 100.000. 3,4,5,6,7 Menurut penelitian Agustina periode 1 Januari 1999 – 31 Desember 2003 di RSUD Dr.Pirngadi Medan, terdapat 7071 persalinan dengan kelahiran hidup 6689 dan 50 kematian maternal. 54 Menurut penelitian Arika periode 1 Februari 2006 – 30 Juli 2006, dari 94 kasus didapati 86 kasus nyaris mati dan 8 kasus kematian maternal dan penyebab kasus mati dan nyaris mati yang paling banyak adalah hipertensi. 41 Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository © 2008 Di Amerika Serikat kematian maternal 1 per 12.000 kelahiran hidup, sedangkan di Inggris jauh lebih rendah lagi. 8 Di Eropa Barat dan Utara rasio kematian maternal sekitar 10 per 100.000 kelahiran. Sedang di Afrika mencapai 1.000 dari 100.000 kelahiran, Angka ini paling tinggi di Afrika Utara dan Selatan. 19 Sedangkan di Asia Selatan kematian maternal sangat tinggi walaupun tidak setinggi di Afrika. Tingginya angka kematian maternal di wilayah Asia tidak berbeda jauh antara tiap Negara. Sebagai contoh perbedaan antara Hongkong, Singapura dan Jepang hanya 7,10,18 per 100.000 kelahiran hidup namun di China lebih banyak yaitu 95 kematian 100.000 kelahiran hidup. 9 Sebelum mengidentifikasi Kematian Maternal, sebaiknya dipahami dulu Defenisi Kematian Maternal seperti yang tercantum dalam revisi sembilan dan sepuluh, International Statistical Classification of Disease and Related Health Problems ICD, kematian maternal didefinisikan sebagai berikut: “Kematian wanita yang terjadi selama masa kehamilan atau dalam 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, tanpa melihat usia dan lokasi kehamilan, oleh setiap penyebab yang berhubungan dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya tetapi bukan oleh kecelakaan atau insidental faktor kebetulan.” 7,10 Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository © 2008 Dari definisi diatas ketika ibu meninggal, pada saat itu mungkin ia sedang: 11 • Hamil dan kemudian meninggal sebelum melahirkan. • Melahirkan seorang bayi hidup atau lahir mati. • Mengalami abortus spontan, buatan atau hamil ektopik. Rendahnya angka kematian di negara industri atau negara maju memicu mereka untuk mengembangkan dokumentasi kejadian nyaris mati dengan baik, hal ini dilakukan untuk mengevaluasi kinerja pelayanan kesehatan di Rumah Sakit terutama di bagian kebidanan dan penyakit kandungan, atau di tingkat regional. 12,13,14 Di negara berkembang nyaris mati dipandang sebagai metode pengukuran luaran misalnya evaluasi program keselamatan ibu ditingkat masyarakat, dengan hipotesa bahwa perempuan yang nyaris mati mampu mengingat dengan baik kejadian yang dialaminya. Hal ini telah telah diuji coba di 4 negara Afrika di Benin, Ghana , Pantai gading dan Maroko dilakukan penelitian metode evaluasi program kesehatan di tingkat masyarakat. 12,13,14 Penelitian lain mengungkapkan bahwa kasus nyaris mati sangat potensial untuk dipakai dalam memulai audit dan pengkajian kualitas asuhan di negara-negara berkembang. Hal serupa juga dilakukan di Malaysia. 15,16 Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository © 2008 Keadaan sehat atau sakit selama kehamilan merupakan bagian dari rangkaian antara kedua ujung yang ekstrim yaitu normal dan kematian. Pada rangkaian ini, kehamilan mungkin tanpa komplikasi, disertai komplikasi morbiditas, komplikasi berat morbiditas berat atau terancamnya keselamatan jiwa. Perempuan yang terancam keselamatan jiwanya, mungkin akan sembuh, mengalami kecacatan temporer atau menetap atau meninggal dunia. 12,13,16,17 Defenisi nyaris mati berbeda – beda disetiap negara dan tidak ada yang bisa dipakai secara universal. Di Benin definisi nyaris mati adalah komplikasi obstetrik yang berat dan mengancam keselamatan jiwa yang memerlukan intervensi medik segera untuk mencegah kematian yang sudah diambang pintu. Pengertian tentang pertolongan medik segera, ditekankan dalam definisi ini karena hal tersebut terfokus pada kondisi akut yang dapat mengancam keselamatan jiwa ibu. 15 Di Afrika Barat menggunakan istilah berikut untuk pengkajian kasus: “Setiap wanita yang selamat baik secara kebetulan atau sebagai hasil upaya asuhan kesehatan yang diterimanya dari kondisi yang secara mendadak dapat mengancam keselamatan jiwa ibu hamil atau baru melahirkan hingga 6 minggu pascapersalinan”. 18 Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository © 2008 Di Afrika Selatan definisi nyaris mati sebagai berikut: “perempuan dengan kondisi yang sangat parah sehingga dipastikan akan meninggal dan hanya terselamatkan oleh nasib baik atau adanya asuhan yang adekuat”. 16,18 The Save Motherhood Inisiative SMI diluncurkan pada tahun 1987 oleh agensi - agensi dan pemerintahan internasional seperti UNDP,UNICEF,UNFPA,Bank Dunia, WHO dan IPPF. 20 Setelah sepuluh tahun SMI diluncurkan kematian ibu masih menjadi masalah yang sulit diatasi. Penyebab langsung kematian ibu seperti eklampsi, dan penyebab tidak langsung disebabkan oleh penyakit yang berkembang selama ibu hamil. 21 Tidak seperti kematian maternal, mendefinisikan komplikasi berat obstetrik yang dapat mengancam jiwa, tidak dapat segera dibuat dan upaya untuk membuat definisi lokal, memerlukan kerjasama dan dukungan dari mereka yang terlibat dalam proses pengkajian tersebut. 12,21 Pada beberapa referensi disebutkan salah satu atau kombinasi dari tiga jenis pendekatan dapat digunakan untuk pengkajian dan membuat definisi komplikasi obstetrik yang dapat mengancam kehidupan atau kejadian nyaris mati. Pendekatan dan definisi tersebut didasarkan pada a manajemen, b gejala dan tanda-tanda klinik, dan c sistem organ. Tetapi yang paling utama adalah pilih salah satu yang paling sesuai dengan kepentingan setempat. 12,17,19 Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository © 2008 Kriteria nyaris mati didasarkan pada frekuensi, sumberdaya di setiap negara, dan kualitas rekam medik. Definisi dari masing-masing negara disempurnakan melalui lokakarya internasional. Dicapai konsensus untuk gambaran klinik utama 5 komplikasi pada kejadian nyaris mati: hipertensi dalam kehamilan, perdarahan, infeksi, distosia dan anemia. 22

2. IDENTIFIKASI MASALAH