Faktor kelalaian, malas dan kurang perhatian merupakan masalah yang
sangat kompleks yang dipengaruhi oleh sikap seseorang di rumah, tengah masyarakat, sekolah, perguruan tinggi atau tempat kerja.
Masalah sosial dan lingkungan juga mempengaruhi bagaimana petugas
kesehatan berhubungan dengan pekerjaan dan pasien.
25,30
Honest error merupakan kesalahan yang dibuat dalam penanganan pasien
dimana petugas kesehatan telah melakukan tugas mereka sebaik - baiknya namun ternyata diagnosa maupun perawatan yang diberikan kurang atau tidak
tepat, dan akhirnya dapat mengakibatkan kematian maternal. Honest error sering terjadi akibat melonjaknya jumlah pasien dan kurang memadainya jumlah
petugas kesehatan. Contoh kasus “honest error” misalnya, lupa untuk memasukkan observasi penting ke dalam partograf atau lupa untuk memberikan
vitamin K pada bayi baru lahir.
1,7,25
KLASIFIKASI PENYEBAB KEMATIAN
PENYEBAB UTAMA KEMATIAN MATERNAL
7,11,24,25,26
Klasifikasi umum:
1. Abortus
a. Abortus septik. b. Cedera uterus.
2. Kehamilan ektopik
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008.
USU e-Repository © 2008
3. Perdarahan antepartum
a. Solusio plasenta. b. Solusio plasenta pada hipertensi dalam kehamilan
c. Plasenta previa.
4. Hipertensi Dalam Kehamilan HDK
a. Hipertensi kronis. b. Hipertensi disertai proteinuria.
c. Eklampsia. d. Sindroma HELLP.
e. Ruptura hepatik
5. Infeksi kehamilan
a. Ketuban pecah dini dengan korioamnionitis. b. Selaput ketuban tak jelas robek tetapi terjadi korioamnionitis.
c. Sepsis puerperalis pascapersalinan normal. d. Sepsis puerperalis pascaseksio.
6. Infeksi non-kehamilan
a. AIDS. b. Pneumonia.
c. Tuberkulosis. d. Endokarditis bakterialis
e. Pyelonefritis. f. Malaria.
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008.
USU e-Repository © 2008
7. Penyakit yang sudah diderita sebelum hamil
a. Penyakit jantung misalnya: penyakit jantung rematik b. Penyakit endokrin misalnya: diabetes
c. Penyakit sistem syaraf pusat misalnya: epilepsi d. Penyakit otot-rangka misalnya: kifoskoliosis
8. Perdarahan postpartum nifas
a. Sisa plasenta. b. Atonia uteri
c. Ruptura uteri d. Inversio uteri
9. Komplikasi anestesi anaesthetic complication 10. Emboli
11. Acute collapse – penyebab tidak diketahui 12. Penyebab non-obstetrik
a. Kecelakaan kendaraan bermotor. b. Penganiayaan.
c. Bunuh diri.
PENYEBAB AKHIR KEMATIAN MATERNAL
1. Syok hipovolemik 2. Syok septik
3. Gagal napas respiratory failure. 4. Gagal jantung cardiac failure.
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008.
USU e-Repository © 2008
5. Gagal ginjal renal failure. 6. Gagal hati liver failure.
7. Komplikasi serebral cerebral complication 8. Koagulasi intravaskuler diseminata DIC.
9. Kegagalan multifungsi multiorgan failure.
B. NYARIS MATI MATERNAL MORBIDITAS BERAT
Nyaris mati maternal terjadi saat seorang wanita mengalami komplikasi berat dan hampir meninggal. Faktor penyebab yang dapat dihindarkan pada kasus
“nyaris mati” ini biasanya sama dengan faktor-faktor yang menyebabkan kematian maternal. Kenyataanya, terdapat lebih banyak kasus “nyaris mati” dari
pada kematian maternal di fasilitas pelayanan kesehatan.
Sebagaimana halnya dengan audit penyebab kematian maternal yang telah dilakukan, audit kasus “nyaris mati” juga berguna dalam mengenali faktor -faktor
penyebab yang dapat dihindarkan dan pelayanan dibawah standar.
15,32
Defenisi nyaris mati berbeda –beda disetiap negara dan tidak ada yang bisa
dipakai secara universal. Di Benin, definisi nyaris mati adalah komplikasi obstetrik yang berat dan mengancam keselamatan jiwa yang memerlukan
intervensi medik segera untuk mencegah kematian yang sudah diambang pintu. Pengertian tentang pertolongan medik segera, ditekankan dalam definisi
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008.
USU e-Repository © 2008
ini karena penelitian tersebut terfokus pada kondisi akut yang dapat mengancam keselamatan jiwa ibu.
15
Di Afrika Barat menggunakan istilah berikut untuk pengkajian kasus: “setiap
wanita yang selamat baik secara kebetulan atau sebagai hasil upaya asuhan kesehatan yang diterimanya dari kondisi yang secara mendadak
dapat mengancam keselamatan jiwa ibu hamil atau baru melahirkan hingga 6 minggu pascapersalinan”.
32
Di Afrika Selatan definisi nyaris mati sebagai berikut: “perempuan dengan kondisi yang sangat parah sehingga dipastikan akan meninggal dan hanya
terselamatkan oleh nasib baik atau adanya asuhan yang adekuat”.
16,32
Di Morocco pada seminar International : setiap wanita hamil atau baru
melahirkan ataupun abortus dapat diselamatkan akibat penanganan di rumah sakit yang adekuat.
7
Tidak ada batasan yang pasti tentang morbiditas berat atau nyaris mati. Yang penting adalah bahwa batasan yang dibuat harus sesuai dengan kondisi
setempat dan konsepnya cukup jelas untuk dipakai dalam upaya perbaikan asuhan maternal.
12,13,17
Pada beberapa referensi disebutkan salah satu atau kombinasi dari tiga jenis pendekatan dapat digunakan untuk pengkajian dan membuat definisi komplikasi
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008.
USU e-Repository © 2008
obstetrik yang dapat mengancam kehidupan atau kejadian nyaris mati.
Pendekatan dan definisi tersebut didasarkan pada a manajemen, b gejala dan tanda-tanda klinik, dan c sistem organ. Masih terdapat banyak
pendekatan yang sesuai untuk proses kajian dan membuat definisi tetapi yang paling utama adalah pilih salah satu yang paling sesuai dengan kepentingan
setempat.
12,17,19
B.1.
Defenisi berdasarkan manajemen penatalaksanaan
Keuntungan utama definisi ini ialah kesederhanaannya dan kemudahan untuk koleksi data karena hanya membutuhkan satu jenis registrasi saja. Selain itu,
definisi ini dapat mencakup kondisi medik non-obstetrik yang dapat berlanjut hingga mengancam keselamatan jiwa dan berakhir dengan kematian misalnya
perdarahan otak dan hepatitis. Keterbatasannya adalah unit perawatan intensif hanya mampu mengidentifikasi bagian tertentu dari kondisi yang mengancam
kehidupan.
33,34.
Di Perancis, hampir sebagian besar kematian maternal terjadi di unit perawatan
intensif, sedangkan di Inggris, hanya sepertiga kasus kematian maternal yang mendapat perawatan intensif. Kriteria untuk masuk di unit perawatan intensif
mempunyai kisaran variasi yang cukup lebar untuk antar negara, rumah sakit dan klinisi. Kapasitas dan lokasi unit rawat intensif juga akan mempengaruhi
jumlah penderita yang masuk di unit ini. Definisi tentang unit perawatan intensif itu sendiri juga belum jelas dan bervariasi diantara banyak rumah sakit dan
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008.
USU e-Repository © 2008
beberapa rumah sakit mungkin saja tidak memiliki unit tersebut. Karena banyaknya variasi tersebut maka pembandingan antar fasilitas harus diartikan
secara hati-hati.
33,34
Kriteria manajemen mempunyai kelemahan yang sama dengan kriteria masuk di unit perawatan intensif karena indikasi penggunaannya tidak distandarkan dan
berbeda menurut kondisi masing-masing fasilitas
,16,32
Salah satu indikator maternal morbiditi adalah perawatan ICU. Kriteria atau indikator untuk masuk ICU berbeda-beda. Penelitian yang dilakukan di Kanada
menyebutkan bahwa karakter pasien yang masuk ICU lebih banyak pada wanita muda, multipara, post partum, dan beberapa penyakit yang sudah diderita
sebelumnya seperti jantung, asma, hipertensi kronik. 5 penyebab utama pasien masuk ICU adalah :
1. Perdarahan 2. Hipertensi
3. Penyakit jantung 4. Komplikasi pernafasan
5. Infeksi
Perdarahan hampir semuanya disebabkan oleh perdarahan post partum, termasuk oleh atonia uteri, laserasi, retensio plasenta, dan koagulopati berat.
Pada hipertensi kebanyakan disebabkan oleh preeklampsi, eklampsi, dan
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008.
USU e-Repository © 2008
HELLP Syndrome. Penyakit jantung misalnya karena kelainan katup, kardiomiopati, dan anemia. Pada sistem pernafasan disebabkan oleh edema
paru dan asma. Penyebab infeksi terbanyak adalah pielonefritis dan korioamnionitis.
25
Di Nigeria alasan pasien masuk ICU pada pasien obstetri adalah preeklampsi
dan eklampsi dengan komplikasinya edema paru, kejang, pneumonia, dan koma, yang kedua adalah perdarahan dan disusul dengan sepsis.
11
B.2.
Defenisi berdasarkan tanda-tanda dan gejala klinik
Definisi berdasarkan tanda-tanda dan gejala klinik dibangun dari diagnosis dan
komplikasi obstetrik dan cenderung akan terfokus pada penyebab utama kematian maternal, seperti misalnya perdarahan, hipertensi dan sepsis. Cara
pendekatan ini mudah diinterpretasikan oleh klinisi ataupun non-klinisi, terutama kondisi yang ada merupakan cerminan dari penyebab utama terjadinya
kematian. Di banyak negara berkembang, data tentang diagnosis berbagai komplikasi, relatif mudah untuk diperoleh.
34
Bagaimanapun, membuat definisi berdasarkan tanda-tanda dan gejala berbagai
komplikasi, bukanlah hal yang mudah. Untuk itu, diperlukan konsensus dari para klinisi tentang kriteria kisaran ringan-beratnya komplikasi, yang mungkin sulit
untuk segera disepakati karena para klinisi lebih percaya referensi dan pengalamannya masing-masing. Kriteria juga tergantung dari adanya klinisi yang
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008.
USU e-Repository © 2008
profesional dalam alur membuat diagnosis. Akhirnya, kriteria juga harus disusun dari ketersediaan informasi untuk ekstraksi dan verifikasi data.
23,34
Kerugiannya adalah kurang spesifik dalam mengidentifikasikan kasus nyaris mati.
22
B.3.
Defenisi berdasarkan sistem organ
Cara pendekatan yang menarik untuk definisi nyaris mati adalah dengan sistem organ. Perempuan dengan kegagalan atau disfungsi organ misalnya, gagal
ginjal atau dekompensasi kordis dalamselama 6 minggu setelah melahirkan, tampaknya akan meninggal bila tidak mendapat asuhan yang sangat adekuat.
Contoh, perdarahan akan sangat mengancam kehidupan bila berlanjut menjadi gangguan vaskuler hipovolemia, ginjal oliguria atau hematologi gangguan
koagulasi darah. Infeksi dapat mengakibatkan hal yang fatal bila mengganggu sistem pernapasan misalnya, edema pulmonum, imunologik atau gangguan
serebral.
32
Definisi nyaris mati dijelaskan sebagai keadaan dimana pasien mengalami gangguan fungsi organ apabila tidak mendapatkan perawatan dapat
menyebabkan kematian.
1
Definisi berdasarkan sistem organ lebih mendekati definisi yang sebenarnya dari komplikasi yang mengancam kehidupan atau nyaris mati karena hanya kondisi
akhir dari komplikasi berat yang akan diseleksi. Pendekatan ini bukan untuk
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008.
USU e-Repository © 2008
menyingkirkan beberapa kelemahan cara pendekatan lainnya karena bagaimanapun, kriteria kegagalan atau disfungsi organ juga tergantung dari
penatalaksanaan misalnya: penanganan di unit perawatan intensif dan histerektomi gawat darurat yang diberikan. Sebagai tambahan, cara diagnosis
menggunakan kegagalan organ tidak membutuhkan teknologi canggih misalnya peralatan saturasi oksigen yang mungkin tidak tersedia di rumah sakit
negara-negara berkembang.
32,34
Kehamilan bagian dari rangkaian diantara sehat dan sakit. Sehat dan sakit selama kehamilan merupakan bagian dari rangkaian antara kedua ujung yang
ekstrim yaitu normal dan kematian. Pada rangkaian ini, kehamilan mungkin tanpa komplikasi, disertai komplikasi morbiditas, komplikasi berat morbiditas
berat atau terancamnya keselamatan jiwa, perempuan yang terancam keselamatan jiwanya, mungkin akan sembuh, mengalami kecacatan temporer
atau menetap atau meninggal dunia.
Oleh karena itu, kondisi nyaris mati, dapat saja merupakan 1 diantara 2 kemungkinan luaran dari komplikasi yang mengancam keselamatan jiwa, yaitu
pulih kembali dan menjadi nyaris mati atau tidak terselamatkan atau menjadi kematian maternal.
12,13,17,23
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008.
USU e-Repository © 2008
Wanita dengan tanda dan
simtom yang mengancam jiwa
Wanita dengan predisposisi atau
tanda-tanda yang mengancam jiwa
Wanita hamil
Wanita usia subur
Resiko Tinggi, terjadi
kematian
Nyaris mati
Mati
Insiden yg mengancam jiwa dan
penyakit yg berat
Insiden keadaan nyaris mati Maternal Mortality Rate
MMR Resiko Kematian Maternal
Case Fatality Rates Insiden maternal
morbiditi Luaran
indikator kesehatan
Simtom yg berat
Skema 2. Konsep evaluasi safe motherhood Filipp I 1995
Kriteria nyaris mati maternal didasarkan pada frekuensi, sumberdaya di setiap negara, dan kualitas rekam medik. Definisi dari masing-masing negara
disempurnakan melalui lokakarya internasional. Dicapai konsensus untuk
gambaran klinik utama 5 komplikasi pada kejadian nyaris meninggal: hipertensi dalam kehamilan, perdarahan, infeksi, distosia dan anemia.
15
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008.
USU e-Repository © 2008
C. KAJIAN KEMATIAN MATERNAL DI FASILITAS KESEHATAN
Kajian kematian di fasilitas kesehatan adalah analisis tentang investigasi
kualitatif. Hal ini merupakan penelusuran faktor-faktor yang dapat menjelaskan mengapa kematian terjadi dalam sistem pemeliharaan kesehatan dan institusi
pelayanan. Upaya perbaikan yang harus dilakukan adalah perbaikan asuhan maternal dan hal ini membutuhkan informasi dari masyarakat.
35
Pada umumnya hanya sebagian kecil kematian maternal terjadi di fasilitas kesehatan, dan hal ini tidak memberikan gambaran menyeluruh dari seluruh
populasi. Perlu disadari ada perbedaan kematian maternal yang terjadi di rumah dengan yang terjadi di fasilitas kesehatan. Di Nepal, penyebab utama kematian
maternal di rumah sakit adalah eklampsia, sedangkan di masyarakat disekitar wilayah kerja rumah sakit adalah perdarahan. Secara tak langsung, perbedaan
ini mengungkapkan realita tentang banyaknya ibu yang mengalami perdarahan hebat sebelum ia memperoleh pertolongan di rumah sakit.
36,37
Jenjang dalam melaksanakan kajian kematian maternal: 1. Kajian terhadap setiap kasus kematian maternal di fasilitas
Di sebagian besar sistem kesehatan, telah tersedia carapraktik terbaik untuk mengkaji setiap kasus kematian maternal yang terjadi di fasilitas kesehatan
melalui pertemuan kelompok diberbagai disiplin keilmuan. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan proses pembelajaran yang diperoleh dari
penatalaksanaan kasus tersebut dan bagaimana memperbaiki kondisi di
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008.
USU e-Repository © 2008
tempat tersebut agar pasien berikutnya memperoleh manfaat dari hasil kajian tersebut.
Keterlibatan dari semua pihak yang terlibat obstetrikus, bidan, perawat, ahli patologi, ahli anestesi dapat menjamin adanya pengembangan atau
perbaikan protokol tatalaksana secara multi disipliner, membangun kebersamaan dan klarifikasi area tanggung jawab diantara para
petugas.
35,38,39
2. Memasukkan morbiditas berat dalam kajian Walaupun ada fasilitas dengan sedikit jumlah kasus kematian, bukan berarti
bahwa fasilitas tersebut tidak memerlukan proses pengkajian karena upaya untuk melakukan perbaikan asuhan atau pelayanan kesehatan tetap harus
dijalankan. Untuk kasus tersebut diatas, proses kajian memerlukan modifikasi tersendiri sehingga dapat difokuskan pada hal-hal yang mudah diakses tetapi
tetap memberi makna terhadap kualitas pelayanan. Salah satu contoh adalah dengan melakukan kajian pada kasus morbiditas berat atau nyaris mati.
40
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008.
USU e-Repository © 2008
BAB III METODE PENELITIAN
A. TEMPAT DAN WAKTU
Penelitian ini dilakukan di fasilitas Rumah sakit Dr.Pirngadi Medan selama satu tahun mulai 1 januari 2007 sampai dengan 31 desember 2007.
B. POPULASI PENELITIAN
Populasi Penelitian ini adalah seluruh kematian maternal dan nyaris mati maternal yang berada di fasilitas Rumah sakit Dr.Pirngadi Medan Sebagai
Rumah sakit Rujukan.
C. BESAR SAMPEL
Jumlah Kematian maternal dan Nyaris mati maternal di Rumah Sakit Dr.Pirngadi Medan Selama kurun waktu 1 Januari 2007 sampai dengan 31 Desember 2007.
D. RANCANGAN PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan secara cross sectional di fasilitas Rumah Sakit Dr.Pirngadi Medan sebagai rumah sakit rujukan, dengan menggunakan formulir
WHO yang dimodifikasi menurut kebutuhan di Indonesia. Data yang diperoleh dicatat dalam formulir penelitian dan dianalisa secara statistik dengan uji Chi-
square dan Fischer’s Exact Test dengan menggunakan perangkat SPSS Statistic Package for Social Science versi 15.
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008.
USU e-Repository © 2008
E. KERANGKA OPERASIONAL PENELITIAN
5. Evaluasi dan penyempurnaan
4. Rekomendasi dan tindak lanjut
3. Analisis Temuan 2. Pengumpulan
data dan wawancara
1. Identifikasi kematian maternal