Pengurangan Debit Banjir Akibat Sumur Resapan dan Lubang

Dari perhitungan di atas diperoleh jumlah lubang resapan biopori yang ideal untuk satu rumah ber tipe 120 dengan luas halaman 54 m adalah sebanyak 6 buah lubang respan biopori, sehingga untuk 210 unit rumah jumlah lubang respan biopori adalah sebanyak 1260 buah lubang biopori.  Pengurangan Debit banjir akibat lubang resapan biopori untuk 1 unit rumah, menggunakn metode rasional.  Luas halaman rumah = 54 m 2  Intensitas curah hujan I = 33.983 mmjam  Koefisien pengaliran C, terdiri dari: - Topografi Ct = 0,03 datar - Tanah Cs = 0,26 batako - Vegetasi Cv = 0.28 Tanpa Tanaman C = Ct + Cs + Cv = 0,57 Sehingga ; Q = k c x C x I x A = 0,002778 x 0,57 x 40667 x 5,4 x 10 -3 = 0,348 x 10 -3 m 3 detik.

4.5 Pengurangan Debit Banjir Akibat Sumur Resapan dan Lubang

Resapan Biopori. Dari hasil perhitungan di atas tersebut, di dapat dimensi sumur resapan dan lubang resapan biopori dimana untuk sumur resapan dengan diameter 1 m dengan kedalaman 1,7 m dan untuk lubang resapan biopori diameter 10 cm dengan kedalam 1 m , maka untuk rumah bertipe 120 di perumahan Griya Insan Mulia, Universitas Sumatera Utara kecamatan medan sunggal dapat mereduksi debit banjir yang masuk kedalam sumur resapan dan lubang resapan biopori sebesar 0,388 x 10 -3 m 3 detik atau 0,388 liter detik. Maka efisiensi debit banjir untuk 1 unit rumah adalah: Efisiensi Debit Banjir Untuk 1 unit rumah = = = 79,5 Sehingga terjadi pengurangan debit banjir sebesar 79,5 dari total debit banjir akibat air hujan yang di hasilkan 1 unit rumah tipe 120 dan selebihnya 20,5 akan mengalir kesaluran drainase. Oleh karena itu, untuk perumahan Griya insan mulia yang berjumlah 210 unit rumah, dapat mereduksi debit banjir sebesar 81,48 liter detik. Maka efisiensi debit banjir total adalah: Efisiensi Debit Banjir Total = = = 38 Pada perhitungan total debit banjir sebelummya, tanpa sumur resapan dan lubang biopori pada kawasan perumahan Griya insan mulia sebesar 214,332 x 10 -3 m 3 detik, dimana intensitas curah hujan periode ulang hujan 10 tahun selama 2 jam. Setelah adanya sumur resapan dan lubang resapan biopori berkuranng menjadi 132,852 x 10 -3 m 3 detik atau berkurang sebesar 38 dari total debit banjir akibat limpasan air hujan yang mengalir ke saluran drainase. Nilai efisiensi banjir yg berkurang dapat dilihat pada tabel 4.26 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.29 Efisiensi Debit Banjir Menggunakan Sumur Resapan Dan Luabang Resapan Biopori. Debit Q m 3 detik Efisiensi debit banjir Q Banjir 1 unit Rumah 0,000488 79.5 Q Sumur Resapan dan LRB 0,000388 Q Banjir Total Perumahan 0,214332 38 Q Sumur Resapan dan LRB Total 0,08148 Sumber : Hasil Perhitungan. Tabel 4.30 berikut ini adalah tabel debit banjir tanpa sumur resapan dengan lubang resapan biopori dan memakai sumur resapan dengan lubang resapan biopori dengan Periode Ulang Hujan 2 sd 25 tahun. Tabel 4.30 Debit Banjir dengan Berbagai Periode Ulang Hujan PUH Q Banjir m 3 detik Intensitas curah hujan mmjam PUH 2 PUH 5 PUH 10 PUH 25 33,983 38,157 40,677 43,633 Tanpa sumur resapan dan LRB 0,179105 0,201103 0,214385 0,229964 Sumur resapan dan LRB 0,097625 0,119623 0,132852 0,148484 Efisiensi 45,5 40,5 38 35,4 Sumber : Hasil Perhitungan. Dari Tabel 4.30 dapat di buat gambar perbandingan debit banjir dengan berbagai Periode Ulang Harian PUH 2 sd 25 tahun, tanpa sumur resapan dengan lubang resapan biopori dan mengguanakan sumur resapan dengan lubang resapan biopori, yang di tunjukkan pada Gambar 4.13. Dan pada Gambar 4.14 ditunjukkan grafik efisiensi debit banjir total di lokasi perumahan. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.13 Debit Banjir dengan Berbagai Periode Ulang Hujan. Gambar 4.14 Grafik Efisiensi Debit Banjir Total di Lokasi Perumahan. 0,179105 0,201103 0,214385 0,229964 0,097625 0,119625 0,132852 0,148484 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 PUH 2 PUH 5 PUH 10 PUH 25 Q m ³ d e ti k Intensitas Curah Hujan mmjam Tanpa Sumur Resapan dan LRB Menggunakan Sumur Resapan dan LRB 10 20 30 40 50 PUH 2 PUH 5 PUH 10 PUH 25 45,5 40,5 38 35,4 P e rs e n ta se Periode Ulang Hujan Efisiensi Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN