14
2.3.1 Instrumentasi ICP
Gambar 2.1. Komponen utama dan susunan dari peralatan
Inductively Coupled Plasma - Optical Emission Spectrometry
Boss dan Freeden, 1997.
1. Pemasukan Sampel
a. Pompa
Pompa adalah perangkat yang digunakan untuk mengalirkan sampel larutan kedalam
nebulizer
. Dengan adanya pompa maka laju aliran konstan dan tidak tergantung pada parameter larutan seperti viskositas dan tegangan
permukaan larutan Boss dan Freeden, 1997. b.
Nebulizer Nebulizer
adalah perangkat yang digunakan untuk mengkonversi cairan menjadi aerosol yang kemudian dialirkan ke plasma. Karena hanya
Universitas Sumatera Utara
15 tetesan kecil dalam ICP yang dianalisa, kemampuan untuk menghasilkan
tetesan kecil untuk berbagai sampel sangat menentukan kegunaan dari
nebulizer
pada ICP-OES. Banyak perangkat yang dapat digunakan untuk memecah cairan menjadi aerosol, namun hanya dua yang dapat digunakan
pada ICP, yaitu
pneumatik force
dan
ultrasonic mechanical force
Boss dan Freeden, 1997.
c.
Spray Chamber
Tempat Penyemprot Setelah sampel aerosol terdapat pada
nebulizer
, harus segera dialirkan pada
torch
sehingga dapat diinjeksikan ke dalam plasma. Karena hanya tetesan kecil aerosol cocok untuk diinjeksikan ke dalam plasma,
spray chamber
ditempatkan antara
nebulizer
dan
torch
. Fungsi utama dari
spray chamber
adalah untuk menghilangkan tetesan besar dari aerosol Boss dan Freeden, 1997.
d.
Drains Drains
pada ICP berfungsi untuk membawa kelebihan sampel dari
spray chamber
menuju ke tempat pembuangan. Apabila sistem
drains
tidak membuang habis sampel dan memungkinkan masih adanya gelembung, maka
injeksi sampel kedalam plasma dapat terganggu dan menyebabkan gangguan pada sinyal emisi Boss dan Freeden, 1997.
2. Penghasil Emisi
a.
Torches
Tungku Dari
spray chamber
aerosol diinjeksikan melalui
torch
ke dalam plasma yang akan terdesolvasi, menguap, teratomisasi, tereksitasi dan
terionisasi oleh plasma.
Torch
terdiri dari tiga tabung konsentrik, untuk aliran
Universitas Sumatera Utara
16 argon dan injeksi aerosol. Tiga tabung itu terdiri dari
plasma flow
,
auxiliary flow
dan
nebulizer flow
Boss dan Freeden, 1997. b.
Radio Frequency Generator Radio frequency
RF
generator
adalah peralatan yang menyediakan daya untuk pembangkit dan pemeliharaan debit plasma yang ditransfer ke gas
plasma melalui kumparan yang terdapat pada sekitar bagian atas
torch
. Kumparan, yang bertindak sebagai antena untuk mentransfer daya RF ke
plasma, biasanya terbuat dari pipa tembaga dan didinginkan oleh air atau gas selama operasi Boss dan Freeden, 1997.
3. Pengumpulan dan Pendeteksian Emisi.
a. Optik
Radiasi biasanya dikumpulkan oleh fokus optik seperti lensa cembung atau cermin cekung. Optik ini bersifat mengumpulkan sinar, sehingga sinar
difokuskan menuju celah pada monokromator atau polikromator Boss dan Freeden, 1997.
b. Monokromator
Monokromator digunakan untuk memisahkan garis emisi sesuai dengan panjang gelombangnya. Monokromator digunakan dalam analisa
multi unsur dengan cara memindai cepat dari satu garis emisi ke garis emisi lainnya. Kisi difraksi merupakan inti dari spektrometer, kisi memecah cahaya
putih menjadi beberapa panjang gelombang yang berbeda. Untuk menganalisa multi unsur secara simultan dapat digunakan polikromator Boss
dan Freeden, 1997.
Universitas Sumatera Utara
17 c.
Detektor Detektor digunakan untuk mengukur intensitas garis emisi setelah
garis emisi dipisahkan oleh monokromatorpolikromator. Jenis detektor yang paling banyak digunakan pada ICP-OES adalah tabung
photomultiplier
PMT Boss dan Freeden, 1997. 4.
Pemrosesan Sinyal dan Instrumen Kontrol a.
Pemrosesan Sinyal Setelah emisi dideteksi oleh detektor PMT, maka arus anoda PMT
dapat dikonversi, yang mewakili intensitas emisi menjadi sinyal tegangan yang diubah menjadi informasi digital. Informasi digital inilah yang mewakili
intensitas emisi relatif atau konsentrasi dari sampel Boss dan Freeden, 1997. b.
Komputer dan
Processor
Komputer digunakan
sebagai instrumen
untuk mengontrol,
memanipulasi dan mengumpulkan data analisis. Pada komputer kita dapat memilih parameter operasi yang tepat untuk analisis seperti panjang
gelombang, tegangan PMT, mengkoreksi
background
pengukuran dan konsentrasi larutan standar. Kemampuan untuk melihat data spektral
pengukuran dengan waktu analisis yang sangat cepat merupakan tujuan utama penggunaan komputer dalam setiap instrumentasi Boss dan Freeden, 1997.
2.4. Validasi Metode Analisis