kemudian  dikumpulkan,  lalu  diterbitkan  oleh  organisasi  ilmiah  atau penerbit swasta.”
24
4.  Terbitan  Berseri  sebagai  Pengedar  Informasi  Khususnya  Majalah  dan
Surat Kabar
Kata  informasi  adalah  pengetahuan  atau  ilmu  yang  dikomunikasikan  atau disebarluaskan.
25
Informasi  tidak  terbatas  pada  buku  saja,  terbitan  berseri  pun khususnya  majalah  dan  surat  kabar  sebagai  media  massa  yaitu,  sarana  dan  saluran
resmi  sebagai  alat  komunikasi  untuk  menyebarkan  berita  dan  pesan  kepada masyarakat luas, seperti koran, majalah, radio, film, poster, dan spanduk.
26
Berfungsi mengedarkan informasi Iptek bagi masyarakat. Menurut Suherman “salah satu tugas
media massa di negara yang sedang berkembang ialah sebagai pendidik. Media massa dapatlah  dikatakan  sebagai  pintu  dan  jendela  dari  dunia  luas,  yang  terus  menerus
memberikan  penerangan  akan  kemajuan  di  bidang  ilmu  dan  teknologi.”
27
Kedua terbitan  berseri  yang  dikenal  sebagai  media  massa  itu  pun  telah  banyak
mengembangpesatkan  Iptek.  Karena  surat  kabar  dan  majalah  lebih  sederhana penerbitannya sehingga lebih cepat mencapai pembacanya.
24
Sulistyo Basuki, Dasar-dasar Dokumentasi, h. 40.
25
Kosam Rimbarawa, Dasar-dasar Organisasi Informasi Jakarta: Hakaeser, 2004, h.1
26
Save  M.  Dagun,  Kamus  Besar  Ilmu  Pengetahuan  Jakarta  :  Lembaga  Pengkajian Kebudayaan Nusantara LPKN, 1997, h. 634
27
Suherman. “Media Massa dan Perpustakaan.” BACA, Vol.XX, No. 3-4 September 1995: h. 16.
Terbitan berseri
menduduki tempat
yang relatif
cepat dalam
mengkomunikasikan  informasi,  terutama  hasil-hasil  dari  penelitian  ilmuwan  dan kejadian-kejadian yang baru dibandingkan dengan publikasi lain untuk mencapai para
pembaca.
28
Sebaliknya  buku  menurut  Kohar,“Sesuai  dengan  sifat  penerbitnya  buku memakan waktu yang  lama,  isinya  cepat basi dan kebanyakan  memuat hal-hal  yang
bersifat teoritis.”
29
Majalah dan surat kabar biasanya memuat informasi mutakhir, yaitu berbagai perkembangan dan penemuan baru dalam bidang Iptek, kejadian-kejadian baru yang
ada  di  dunia  ini,  hasil-hasil  penelitian,  dan  juga  membahas  aspek-aspek  kehidupan masyarakat  sekarang  ini.  Rachmawati  memberikan  ciri-ciri  informasi  yang  dimuat
dalam majalah atau periodical pada umumnya: 1.  Informasi  terbaru  dalam  bidang  sains,  teknologi,  politik,  ekonomi,  akan
ditemukan dalam periodical. 2.  Subjek baru, atau sesuatu yang tidak jelas yang tidak terdapat dalam buku
dibahas dalam periodical. 3.  “Trend” atau opini dalam masyarakat bisa diketahui dalam periodical.
4.  Buku atau bagian buku, biasanya dibahas dulu dalam periodical, sebelum diterbitkan.
30
Munculnya  suatu  karya  ilmiah  dalam  majalah  dapat  dianggap  sebagai
komunikasi  formal.  Di  dalam  dunia  ilmu  pengetahuan  dikenal  istilah  komunikasi ilmiah, yaitu komunikasi diantara sesama ilmuwan atau penyebaran informasi khusus
28
Kosam Rimbarawa, Manajemen Terbitan Berkala Jakarta : Hakaeser, 2006, h. 2
29
Ade Kohar, “Pangkalan Data Daftar Isi Majalah,” BACA, Vol. 22, No. 1-2  Juni 1997: h. 8
30
Tine  Silvana  Rachmawati,  Pemanfaatan  Majalah  dalam  Membantu  Pengguna Perpustakaan  Mencari  Informasi  :  Bahan  Ajar  Perkuliahan
Bandung  :  Fakultas  Ilmu  Komunikasi Universitas Padjadjaran, 2000, h. 2
dari  ilmuwan  ke  ilmuwan  lainnya.
31
Menurut  Budi  Prawati  “majalah  merupakan media penyebaran informasi diantara ilmuwan ; melalui media ini dapat dikenal siapa
mengetahui apa, serta orang-orang yang ahli dalam suatu bidang profesi tertentu.”
32
Jadi, terbitan berseri yang diantaranya sebagai media massa merupakan wadah atau  wahana  atau  saluran  untuk  menyampaikan  informasi  dari  suatu  sumber  kepada
massa.  Tanpa  media  massa  informasi  akan  sulit  disebarluaskan  kepada  massa  dan tanpa informasipesan tidak akan terjadi komunikasi.
33
B. Analisis Sitiran 1. Definisi Analisis Sitiran