Jadi, kedua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa terbitan berseri merupakan publikasi berseri dan berkelanjutan yang diterbitkan berurutan dan teratur
dalam waktu yang ditentukan, baik dinyatakan dengan angka atau dinyatakan dengan huruf yang dikelola oleh redaksi.
2. Ciri-ciri Terbitan Berseri
Pada awalnya perhatian perpustakaan lebih banyak terfokus pada koleksi buku di bandingkan dengan koleksi lainnya. Setelah terbitan berseri terasa manfaatnya,
terutama bagi kalangan peneliti. Dan juga waktu produksi yang lebih pendek daripada buku, maka informasi yang dicakup pada terbitan berseri lebih mutakhir. Terbitan
berseri memiliki ciri khas dibandingkan publikasi yang lain. Menurut Abdul Rahman Saleh dan Yuyu Yulia Toha, terbitan berseri dapat dikenali dengan ciri sebagai
berikut : a. Dalam satu kali terbit memuat beberapa artikel atau tulisan yang ditulis
oleh beberapa orang; mungkin dengan topik yang sama atau mungkin berbeda dengan gaya bahasanya sendiri-sendiri.
b. Artikel yang menjadi isi dari terbitan ini biasanya tidak terlalu panjang, malah sangat pendek bila dibandingkan dengan tulisan pada buku atau
monograf. c. Tulisan tersebut menyampaikan informasi seperti berita, peristiwa,
penemuan dan gagasan-gagasan baru atau sesuatu yang dianggap menarik perhatian masyarakat banyak.
d. Terbitan ini dikelola oleh sekelompok orang yang biasanya dikenal dengan nama redaksi.
e. Merupakan bentuk arsip ilmiah yang telah diketahui oleh masyarakat umum.
f. Terbit terus menerus dengan memiliki kala terbit, misalnya harian, mingguan, bulanan, tiga bulanan, enam bulanan, tahunan dan sebagainya.
g. Memiliki system control internasional. Ciri ini dapat dikenali dari nomor ISSN International Standard Serial Number.
10
3. Jenis-jenis Terbitan Berseri
Sebagaimana yang kita ketahui, jenis-jenis terbitan berseri banyak ragamnya. Abdul Rahman Saleh menyatakan dalam bukunya yang berjudul Pengelolaan
Terbitan Berseri bahwa terbitan berseri meliputi majalah, surat kabar, buku tahunan,
seri monografi yang bernomor, dan prosiding. Untuk menjelaskan jenis-jenis terbitan berseri, maka terbitan berseri dapat dibagi ke dalam beberapa jenis, yaitu :
a. Majalah Majalah adalah publikasi yang diterbitkan dengan frekuensi yang
teratur untuk jangka waktu yang tidak ditentukan, berisi artikel dari hasil penelitian. Menurut Soeatminah :
“Majalah sering disebut terbitan berkala karena terbit secara berkala. Kala terbitnya dapat teratur seperti mingguan, bulanan, triwulanan,
dan dapat juga tidak teratur, namun tetap memiliki ciri-ciri majalah. Majalah biasanya memiliki nomor urut, tahun terbit, dewan redaksi,
dan diterbitkan terus sampai waktu yang tidak terbatas serta berisi artikel-artikel.”
11
Menurut Abdul Rahman Saleh dan Yuyu Yulia Toha, secara umum majalah dapat dikelompokkan menjadi empat macam, majalah komersial,
10
Abdul Rahman Saleh dan Yuyu Yulia Toha, Pengelolaan Terbitan Berseri Jakarta : Universitas Terbuka, Depdikbud, 1996, h.4
11
Soeatminah, Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawan Yogyakarta : Kanisius, 1992, h. 24
majalah ilmiah, majalah lokal atau lingkungan sendiri, dan Advances in…Year’s Work in…, yaitu :
12
1 Majalah Komersial Majalah ini berisikan artikel-artikel populer karena diharapkan
dapat dibaca oleh orang banyak. Biasanya isi majalah ini dirancang supaya dapat dibaca oleh orang banyak terutama kalangan status sosial
yang anggotanya paling besar yaitu menengah ke atas atau menengah ke bawah. Tujuan utama dari majalah ini adalah mencari keuntungan
yaitu dengan berusaha agar majalah yang diterbitkan dibeli banyak orang dan dilanggan.
2 Majalah Ilmiah Menurut Ensiklopedia Nasional Indonesia definisi majalah
ilmiah, yaitu: “Suatu penerbitan khusus berisi artikel mengenai ilmu
pengetahuan berdasarkan hasil penelitian yang tidak jarang mengandung uraian bersifat teknis, biasanya dikelola dan
diterbitkan oleh lembaga-lembaga ilmiah, perguruan tinggi, dan organisasi profesi.”
13
Majalah disebut ilmiah bila sekali terbit memuat sedikit- dikitnya 4 artikel ilmiah. Sebagian majalah ini diterbitkan oleh
12
Abdul Rahman Saleh dan Yuyu Yulia Toha, Pengelolaan Terbitan Berseri, h. 9-14.
13
Hasan Sadeli, ed., Ensiklopedia Nasional Indonesia Jakarta : Cipta Adi Pustaka,1990, h. 413
institusi pendidikan maupun lembaga-lembaga penelitian. Kini banyak majalah ini yang diterbitkan oleh penerbit komersial.
Biasanya, di perguruan tinggi majalah ilmiah disebut dengan jurnal ilmiah. Menurut Lasa HS, jurnal adalah “terbitan dalam bidang
tertentu oleh instansi, badan, organisasi profesi maupun lembaga keilmuan. Terbit secara berkala dan teratur berisi informasi ilmiah,
hasil penelitian, prosiding seminar maupun pertemuan ilmiah yang lain.”
14
3 Majalah Lokal atau lingkungan Sendiri Majalah ini diterbitkan dengan tujuan sebagai sarana
komunikasi dalam lingkungan sendiri, suatu lingkungan perusahaan atau institusi lain. Biasanya berisi kemajuan-kemajuan yang telah
dicapai oleh perusahaan ataupun perguruan tinggi. Kadang-kadang isinya sangat berguna bagi masyarakat umum. Majalah lokal atau
lingkungan sendiri biasanya disebut juga dengan bulletin. Definisi bulletin menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
yaitu “media cetak berupa selembaran atau majalah, berisi warta singkat atau pernyataan tertulis yang diterbitkan secara periodic oleh
suatu organisasi atau lembaga untuk kelompok propesi tertentu.”
15
14
Lasa HS., Pengelolaan Terbitan Berkala, h.16
15
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia
Jakarta : Balai Pustaka, 1988, h. 135
4 Advances in…Year’s Work in… Majalah ini hanya berisi satu atau dua artikel saja dengan
kajian yang sangat mendalam. Frekuensi terbitnya pun tidak selalu teratur. Mutu artikelnya dapat dijamin oleh editor yang mengeditnya
karena editor tersebut ahli di bidangnya. Pelanggan jenis ini biasanya adalah perpustakaan atau pusat informasi ataupun lembaga penelitian.
Menurut Sulistyo Basuki, suatu terbitan yang dimulai dengan kata “Advances in…” merupakan sebuah “review” yang terbit sebagai
bagian artikel dalam seri bulanan, kuartalan, tahunan ataupun muncul sebagai sebuah artikel dalam majalah ilmiah. Review adalah dokumen
yang memuat tinjauan mengenai satu atau beberapa subjek berdasarkan survey terhadap dokumen primer.
16
b. Surat Kabar Surat kabar adalah terbitan berseri yang berisi sumber berita utama
bagi peristiwa-peristiwa dunia atau informasi mutakhir yang dikenal dengan nama harian. Menurut Soeatminah, surat kabar adalah :
“Terbitan berkala dengan kala terbit satu hari, maka sering disebut harian. Surat kabar memuat berita-berita hangat yang merupakan
informasi mutakhir, artikel-artikel, cerita pendek, cerita bersambung, dan lain-lain. Karena isinya yang beraneka macam, surat kabar bisa
menjadi informasi, sumber pengetahuan dan sumber hiburan.”
17
16
Sulistyo Basuki, Dasar-dasar Dokumentasi Jakarta : Universitas Terbuka, 1996, h. 47-48
17
Soeatminah, Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawan, h. 25
c. Buku Tahunan Buku tahunan merupakan publikasi yang diterbitkan sekali dalam
setahun. Menurut Sulistyo Basuki : “Buku tahunan merupakan terbitan tahunan yang berisi informasi
mutakhir dalam bentuk deskriptif danatau statistic yang kadang- kadang terbatas pada sebuah subjek saja. Buku tahunan bertujuan
meliput kegiatan yang telah berlangsung dalam periode tertentu, biasanya dari tahun lampau.”
18
Sedangkan pendapat yang dikemukakan oleh Soeatminah, tentang buku tahunan, yaitu “buku tahunan termasuk terbitan berkala dengan kala
terbit satu tahun. Penerbit menerbitkan buku tahunan dengan tujuan tertentu.”
19
Menurut Soeatminah ada beberapa jenis buku tahunan, yaitu : 1 Almanak adalah buku yang berisi penanggalan hari, minggu, dan
bulan dengan catatan tentang kejadian-kejadian astronomis yang penting dan hari-hari raya dalam tahun yang bersangkutan.umumnya
pemerintah suatu negara menerbitkan almanak dengan keterangan- keterangan mengenai pemerintahan, pejabat-pejabat terkemuka,
perwakilan diluar negeri, wakil negara-negara asing, bahan-bahan statistic dan kejadian-kejadian penting di dalam negeri.
2 Suplemen Ensiklopedi adalah buku pelengkap tahunan suatu ensiklopedi. Agar isinya tetap mutakhir, setiap tahun dalam empat
tahun masa tenggang, terbit buku tahunan sebagai suplemen, yang memuat
hal-hal baru
untuk menambah
keterangan dalam
ensiklopedinya. 3 Laporan Tahunan adalah laporan tahunan suatu lembaga ada yang
dibuat terbatas untuk lembaganya sendiri, tetapi ada yang dipublikasikan secara luas.
20
18
Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, h. 443
19
Soeatminah, Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawan, h. 28
20
Ibid.
d. Seri Monograf Harrold mendefinisikan seri monograf sebagai “terbitan monograf
yang dipublikasikan secara berseri dan diberi judul seri dan judul setiap nomor judul individual, monografi dapat berisi bibliografi lengkap, biasanya
diterbitkan oleh universitas atau organisasi profesi.”
21
Hal serupa juga diungkapkan pada Kamus Istilah Perpustakaan dan Dokumentasi
, yaitu “seri monograf adalah rangkaian monograf yang mempunyai judul berseri dan juga judul untuk masing-masing monograf
terpisah ; sering diterbitkan oleh suatu universitas atau perhimpunan.”
22
e. Proseding Menurut Yanti Gristinawati Sujana, “proseding merupakan publikasi
yang berisi materi yang disampaikan pada sebuah pertemuan atau seminar, dan biasanya terdiri dari makalah-makalah dan topik-topik yang
didiskusikan.”
23
Hal serupa juga diungkapkan oleh Sulistyo Basuki : “Proseding disebut juga makalah atau makalah kerja atau konferensi
adalah makalah yang diajukan dalam konferensi internasional atau nasional, symposium, seminar serta berbagai pertemuan sejenis.
Seringkali makalah yang telah dibahas dalam sebuah seminar
21
Leonard Monteque Harrold, Harrod’s Librarians Glossary : 9,000 Terms Used in Information Management, Library Science, Publishing, The Book Trades and Archive Management
United State of America : Gower Publishing Company, 1987, h. 422
22
Nurhadi Magetsari. dkk., Kamus Istilah Perpustakaan dan Dokumentasi Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud, 1992, h. 174
23
Yuyu Yulia. dkk., Pengadaan Bahan Pustaka Jakarta : Universitas Terbuka, 1999, h. 72
kemudian dikumpulkan, lalu diterbitkan oleh organisasi ilmiah atau penerbit swasta.”
24
4. Terbitan Berseri sebagai Pengedar Informasi Khususnya Majalah dan