Definisi Ketersediaan Pengukuran Ketersediaan Koleksi

j. Melengkapi petunjuk terhadap karya-karya yang kurang disebar luaskan, tidak tercakup dalam indeks maupun tidak pernah disitir. k. Membuktikan keaslian data dan serangkaian fakta gejala alam yang tetap dan lain-lain. l. Memperkenalkan terbitan asli yang ide maupun konsepnya dibahas. m. Memperkenalkan terbitan asli yang memberikan gambaran tentang konsep atau istilah tertentu. n. Tidak mengakui karya atau pendapat orang lain negative claims. o. Memperdebatkan pengakuan penemuan orang lain. 38

C. Ketersediaan Koleksi

1. Definisi Ketersediaan

Kata sediaan menurut Kamus Istilah Perpustakaan dan Dokumentasi, berarti semua buku dan bahan pustaka lainnya yang ada di perpustakaan. 39 Sedangkan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian ketersediaan, yaitu kesiapan suatu alat tenaga, barang, modal, anggaran untuk dapat digunakan atau dioperasikan dalam waktu yang telah ditentukan. 40 Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa ketersediaan koleksi, yaitu kesiapan terhadap tersedianya bahan-bahan pustaka yang ada di perpustakaan untuk dapat digunakan pada saat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan peneliti. Berarti dalam hal ini perpustakaan dituntut telah siap dalam menyediakan bahan-bahan koleksi pada saat peneliti membutuhkan, sehingga peneliti mendapatkan bahan koleksi sesuai dengan kebutuhannya. 38 Sulistyo Basuki, Pengantar Dokumentasi Bandung : Rekayasa Sains, 2004, h. 72-73 39 Nurhadi Magetsari. dkk., Kamus Istilah Perpustakaan dan Dokumentasi, h. 172 40 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia , hlm. 792

2. Pengukuran Ketersediaan Koleksi

Pengukuran menurut Kamus Istilah Perpustakaan dan Dokumentasi ialah proses, cara atau perbuatan mengukur. 41 Dalam melakukan pengukuran ketersediaan koleksi, perlu dilakukan proses evaluasi. Menurut Sujana, “evaluasi koleksi adalah kegiatan menilai koleksi perpustakaan baik dari segi ketersediaan koleksi bagi pengguna maupun pemanfaatan koleksi oleh pengguna.” 42 Dalam melakukan pengukuran dapat menggunakan metode evaluasi yang berpusat pada koleksi, salah satunya adalah pengecekan koleksi perpustakaan dengan menggunakan daftar terbitan antara lain sitasi. 43 Menurut Evans, “pada perpustakaan perguruan tinggi, maka evaluasi dapat dilakukan dengan cara analisis sitiran dengan mengidentifikasi semua pustaka yang tercantum dalam daftar pustaka produk ilmiah skripsi, tesis, disertasi maupun publikasi ilmiah jurnal lembaga induk perpustakaan.” 44 Untuk mengetahui ketersediaan koleksi terbitan berseri di Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Ilmu S osial dan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah 41 Nurhadi Magetsari, dkk., Kamus Istilah Perpustakaan dan Dokumentasi, h. 167 42 Janti G.Sujana, “Mengoptimumkan Pengembangan Koleksi,” Artikel diakses pada 24 Maret 2008 dari http:bpib-art.blogspot.com2006_10_01_archive.html 43 N. Wien Fatma L., “Ketersediaan Buku di Perpustakaan Fakultas Psikologi UI,” Skripsi S1 FSUI, 1995, h. 25 44 Evans, G.E. and Zarnosky, M.R., Developing Library and Information Center Collections Colorado : Libraries Unlimited, 2000, h. 445 Jakarta terhadap pemenuhan kebutuhan peneliti, metode analisis sitiran dapat digunakan dengan mengidentifikasi semua pustaka yang ada di daftar pustaka, salah satunya adalah publikasi ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yaitu Jurnal Etikonomi. Menurut Pergola Irianti, “pada dasarnya metode ini adalah menghitung dan meranking jumlah dokumen yang dirujuk baik dalam bibliografi maupun catatan kaki, dan sebagai pengindeksan dengan metode sitiran pada daftar pustaka.” 45 Data sitiran dapat digunakan untuk mengukur ketersediaan koleksi dengan mengecek judul-judul koleksi yang disitir dalam daftar pustaka artikel Jurnal Etikonomi ke OPAC Online Public Acces Catalog dan rak-rak di ruang referensi untuk mengetahui ketersediaan koleksi terbitan berseri di Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial dan Perpustakaan Utama UIN Jakarta. Ukuran ketersediaan diperoleh dari perbandingan antara jumlah koleksi yang berhasil ditemukan tersedia segera dengan jumlah sitiran data bibliography pada Jurnal Etikonomi. Kemudian dihitung berapa persentase ketersediaan koleksi terbitan berseri yang berhasil ditemukan pada kedua perpustakaan tersebut, dengan menggunakan rumus : 100 × = N F P . Lalu hasil persentase akan ditafsirkan, seperti halnya keterangan pada Bab I halaman 12. 45 Pergola Irianti, “Analisis Sitiran Jurnal Psikologi UGM Tahun 1997-2006”, Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, 3 7 2007: h. 40 BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

A. Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 1. Sejarah Singkat Perpustakaan Utama UIN