37
BAB III BIOGRAFI MUHAMMAD YUNUS
A. Riwayat Hidup Muhammad Yunus
Yunus lahir pada 28 Juni 1940, adalah seorang bankir dan ekonom. Dia adalah profesor ekonomi yang terkenal dengan keberhasilan penerapan kredit
mikronya; yaitu perluasan pinjaman kecil. Pinjaman ini diberikan pada pengusaha-pengusaha yang terlalu miskin untuk memenuhi syarat atas
peminjaman bank tradisional. Yunus juga pendiri bank Grameen. Dia adalah ketiga tertua dari sembilan saudaranya. Yunus lahir 28 Juni
1940 dari sebuah keluarga muslim di desa Bathua, sekitar Boxirhat Road di Hathazari, Chittagong, Bangladesh. Ayahnya adalah Hazi Dula Mia Shoudagar,
seorang penjual permata dan ibunya adalah Sofia Khatun. Dia menghabiskan awal masa kanak-kanaknya di desa pada 1944, lalu
keluarganya pindah ke kota Chittagong dan diapun pindah sekolah dari SD di desanya ke SD Lamabazar. Pada 1949, ibunya menderita penyakit kejiwaan.
Dia melewati ujian masuk perguruan tinggi di kampus Chittagong Collegiate School dan berada di posisi ke 16 dari 39 ribu siswa yang beruji di
Pakistan Timur. Selama tahun-tahun dia sekolah, dia adalah anggota pramuka yang aktif, dan sudah berjalan ke Pakistan Timur dan India pada 1952, dan ke
Kanada pada 1955 untuk mengikuti Jambore-Jambore.
Lalu saat Yunus kuliah di Chittagong College, dia menjadi aktifis dalam
38
aktifitas-aktifitas budaya dan memenangkan penghargaan untuk aksi panggung. Pada 1957, dia mengambil jurusan ekonomi di Dhaka University dan
menyelesaikan BA nya, pada tahun 1960 dan MA pada 1961. Yunus bergabung dalam Bureau of Economics sebagai asisten peneliti
dalam penelitian-penelitian masalah ekonominya Profesor Nurul Islam dan Rehman Sobhan. Lalu dia ditunjuk sebagai penceramah dalam bidang ekonomi
di Chittagong College pada 1961. Selama waktu itu, dia juga mulai usaha di pabrik pembungkus yang menguntungkan.
Dia pun ditawari beasiswa Fulbrighat untuk belajar di US pada tahun 1965. Dia memperoleh gelar Ph.D. dibidang ekonomi di Vanderbilt University,
US melalui jurusan Economic Development pada 1969. Dari tahun itu hingga 1972 Yunus menjadi profesor asisten ekonomi di Middle Tennessee State
University di Murfreesboro, TN. Selama perang pembebasan Bangladesh pada 1971, Yunus mendirikan komisi warga dan bergegas ke Bangladesh Information
Center, dengan beberapa orang Bangladesh lain yang tinggal di US, untuk memberikan dukungan atas kebebasan.
Dia juga mempublikasi Bangladesh Neswletter dari rumahnya di Nashville. Setelah perang, Yunus kembali ke Bangladesh dan di tetapkan sebagai
anggota Goverment Planning Commission yang di ketuai oleh Nurul Islam, lalu dia merasa bosan dengan pekerjaaan itu dan pindah ke Chittagong University
sebagai kepala bagian Ekonomi. Dia menjadi terlibat dalam penurunan kemiskinan setelah mengamati
39
kelaparan yang terjadi tahun 1974, dan mendirikan program ekonomi pedesaan sebagai proyek riset. Pada 1975, dia mengembangkan Nabajug New Era Masa
baru Tebhaga Khamar three share farm pertanian bagi tiga yang diadopsi pemerintah sebagai perogram masukan pembungkus. Agar proyek itu bisa lebih
efektif, Yunus dan kelompoknya mengajukan program Gram Sarkar pemerintahan desa. Dikenalkan oleh presiden Ziaur Rahman pada akhir tahun
1970-an, pemerintah mendirikan 40,392 pemerintahan-pemerintahan desa sebagai pemerintah lapisan ke empat pada tahun 2003.
2 Agustus 2005, dalam menjawab surat permohonan dari Bangladesh Legal Aids dan Services Trust BLAST akhirnya Hakim Agung mengumumkan
bahwa Gram Sarkar adalah Ilegal dan tidak sesuai dengan konstitusi. Pada 1976, selama kunjungan ke wilayah perumahan termiskin di desa
Jobra dekat Chittagong University, Yunus menemukan bahwa pinjaman yang sangat sedikit bisa membuat ketidakseimbangan pada orang miskin. Wanita-
wanita Jobra yang membuat peralatan rumah tangga dari bambu telah mengambil pinjaman yang banyak untuk membeli bambu, untuk membayar keuntungannya
kepada tukang kredit. Pinjaman pertamanya 27 dolar dari sakunya yang dikeluarkan untuk 42 wanita di desa, yang membayar keuntungan bersihnya 0.52
0.02 dolar dalam tiap pinjaman. Konsep penyediaan kredit bagi orang miskin sebagai alat untuk
mengurangi kemiskinan bukanlah hal yang unik. Dr. Akhtar Hameed Khan, pendiri Academy for Rural Development sekarang menjadi Bangladesh
40
Academy for Rural Development, dihargai karena memelopori ide. Dari pengalamannya di Jobra, Yunus dan Dr. Hameed, menyadari bahwa pembuatan
suatu institusi dibutuhkan untuk memberikan pinjaman pada mereka yang tak punya apa-apa.
Sementara bank-bank tradisional tidak tertarik untuk memberikan pinjaman berjumlah kecil dalam tingkat bunga yang tidak masuk akal bagi orang-
orang miskin karena resiko pembayaran yang tinggi, Yunus percaya bahwa memberikan kesempatan kepada orang miskin untuk melunasi uang yang
dipinjam oleh karena itu kredit kecil merupakan model bisnis yang dapat terus berjalan
Yunus dan koleganya menghadapi tantangan dari kelompok konservatif aliran kiri radikal yang mengatakan kepada para wanita bahwa mereka akan
ditolak di pekuburan muslim jika mereka meminjam uang dari Grameen Bank. Pada bulan juli 2007, Grameen Bank telah mengeluarkan 6.39 miliyar dolar
untuk 7.4 juta peminjam. Untuk memastikan pengembalian pinjaman, bank menggunakan sistem grup solidaritas. Kelompok informal ini bersama-sama
mengunakan dana pinjaman dan -bersama anggotanya- bertindak sebagai penjamin akan pengembalian pinjaman dan saling mendukung pada
pengembangan ekonomi itu sendiri. Akhirnya Yunus sukses dalam pengamanan pinjaman dari Bank Janata
Pemerintah untuk meminjamkannya kepada orang miskin di Jobra Desember 1976. Sebuah lembaga melanjutkan operasinya dengan pinjaman keamanan dari
41
bank lain untuk proyeknya. Tahun 1982, Bank mempunyai 2.800 anggota.Pada tanggal 1 Oktober 1983 pemimpin proyek mulai mengoperasikan sebagai full-
fledged bank dan berganti nama menjadi Grameen Bank Bank Desa untuk memberikan pinjaman kepada orang miskin Bangladesh. Yunus dan rekan
kerjanya mengalami segalanya dari seorang radikal yang jahat.
1
Grameen Bank mulai membuka cabang pada akhir tahun 1980 ketika ia mulai memanfaatkan tambak ikan yang terlantar dan tak terpakai, begitu juga
pompa irigasi seperti turbin. Pada tahun 1989, semua itu mulai berkembang menjadi organisasi tersendiri, seperti proyek perikanan menjadi Grameen Motsho
yayasan perikanan grameen dan proyek irigasi menjadi Grameen Krishi yayasan Agrikultur Grameen. Selanjutnya, inisiatif Grameen telah berkembang
menjadi beberapa kelompok usaha profit dan non profit, termasuk proyek besar seperti Grameen Trust dan Grameen Fund yang berjalan setara dengan Grameen
Sofwar Limited, Grameen Cybernet Limited, dan Grameen Knitwear Limited, begitu juga Grameen Telecom yang memiliki saham di Grameenphone GP,
sektor perusahaan telepon swasta terbesar di Banglades. Proyek Village phone polli phone milik GP telah membawa kepemilikan cell-phone hingga mencapai
260 ribu kampung miskin di 50 ribu desa sejak awal proyek tersebut, bulan Maret 1997.
Keberhasilan model microfinasial Grameen telah memberi inspirasi dan ditiru oleh ratusan negera berkembang bahkan negara maju termasuk US banyak,
1
http:www.grameen.comindex.php.com . Diakses pada tanggal 22092008
42
tapi tidak semua, proyek kredit mikro yang menekankan pinjamannya khususnya pada wanita. Lebih dari 94 pinjaman 2 loan telah keluar untuk wanita, yang
menderita ketimpangan kerena miskin dan yang lebih memungkinkan untuk menghabiskan penghasilannya pada keluarga. Karena kerjanya di Grameen
Bank, Yunus diberi nama: Ashoka: Pendiri Public Academy Member tahun 2001 Tahun 2006 Yunus dan bank itu di anugerahi Nobel Perdamaian, atas
usaha mereka untuk membuat pengembangan sosial ekonomi dari bawah. Yunus menerima beberapa penghargaan tingkat nasional dan internasional
lainnya. Dia adalah pengarang buku Banker to the Poor dan mendirikan anggota dewan yang mendirikan Grameen Foundation. Pada awal tahun 2007, Yunus
mulai tertarik terjun ke partai politik yang bernama Nagorik Shakti kekuatan warga, tapi kemudian membatalkan rencananya, dia juga adalah salah seorang
anggota Global Elder Sesepuh purba dunia Yunus dianugerahi hadiah Nobel Perdamaian bersama dengan Bank
Grameen pada tahun 2006 atas usaha mereka mengembangkan sosial ekonomi masyarakat jelata. Dalam penyambutan penganugerahan Norwegian Nobel
Committe, disebutkan; Yunus telah membuktikan kepada dirinya sendiri untuk menjadi pemimpin
yang telah berusaha untuk memaknai visi kedalam aksi nyata demi keuntungan berjuta umat manusia, tidak hanya di Bangladesh, tapi juga di banyak negara
lainnya. Pinjaman pada kaum miskin tanpa adanya jaminan keamanan finansial tampak menjadi ide yang memungkinkan. Dari kerendahan-hati yang berawal
tiga puluh tahun yang lalu, Yunus, pertama dan terutama melalui Bank Grameen, telah mengembangkan kredit mikro ke dalam sarana penting dalam
perjuangan ke dalam kemiskinan.
43
Yunus adalah orang Bangladesh pertama dan orang Bengali ketiga yang pernah mendapatkan hadiah Nobel. Setelah mendapat kabar dari hadiah itu,
Yunus mengumumkan bahwa dia akan menggunakan bagiannya atas hadiah 1.4 juta dolarnya untuk membuat perusahaan makanan bernutrisi tinggi murah
meriah untuk dikonsumsi rakyat jelata, sementara sisanya akan dipakai untuk memulai membangun rumah sakit mata untuk orang miskin di Bangladesh.
Mantan President US, Bill Clinton, adalah seorang pendukung atas peraihan hadiah nobel terhadap Yunus. Dia mengekspresikannya dalam majalah
Rolling Stone sebagaimanapula di ungkapkan dalam autobiografinya My Life. Dalam pidatonya di University of California, Berkeley 2002, President Clinton
menggambarkan Yunus sebagai manusia yang jauh sebelumnya telah pantas memenangkan hadiah Nobel dan saya akan terus mengatakan hal itu hingga
akhirnya hadiah itu sampai padanya. Dia juga memenangkan sejumlah penghargaan lainnya, termasuk penghargaan Ramon Magsaysay Award, World
Food Prize, Sydney Peace Prize, dan pada desember 2007, Ecuadorian Peace Prize.
Disamping itu, Yunus telah dianugerahi 26 gelar doktor kehormatan, dan 15 penghargaan spesial. Pemerintah Bangladesh mengeluarkan prangko
peringatan untuk menghormati Nobelnya. Pada Januari 2008, Houston, Texas mengumumkan tanggal 14 Januari sebagai hari “Yunus.”
Di awal 2006, dia bersama anggota masyarakat lainnya termasuk Prof Rehman Sobhan, Justice Muhammad Habiburrahman, Dr Kamal Hossain, Matiur
44
Rahman, Mahfuz Anam dan Debapriya Bhattchariya berpartisipasi dalam kampanye kejujuran dan kebersihan salah satu calon dalam pemilu nasional. Dia
mempertimbangkan memasuki partai politik di akhir tahun itu. Pada
11 Februari
2007, Yunus
menulis surat
terbuka, mempublikasikannya di surat kabar Daily Star. Disana, dia meminta seluruh
warga agar melihat rencananya untuk bergabung dalam partai politik untuk mendirikan niat baik politis, kepemimpinan yang pantas dan pemerintahan yang
baik. Dalam surat itu dia meminta setiap orang untuk memberi sedikit gambaran
bagaimana dia harus mengerjakan tugasnya dan bagaimana meraka bisa berkonstribusi di dalamnya. Akhirnya Yunus mengumumkan berdirinya partai
baru yang sementara yang di sebut Nagorik Shakti citizen power pada 18 Februari 2007.
Ada spekulasi bahwa tentara mendukung masuknya Yunus ke politik. Tanggal 3 Mei, Yunus mengumumkan bahwa dia memutuskan untuk
meninggalkan karir politik setelah mengikuti pertemuan dengan kepala pemerintah sementara Fakhruddin Ahmed
Pada 18 July 2007, di Johannesburg, Afrika selatan, Nelsen Mandela, Graca Machel dan Desmond Tutu memanggil sebuah kelompok pemimpin dunia,
untuk mengkonstribusikan kebijaksanaannya, kepemimpinan yang independen, dan integritas bersama terhadap dunia. Nelson Mandela mengumumkan grup
baru ini sebagai, The Global Elders dalam pidato yang dia sampaikan dalam
45
kesempatan ulang tahunnya yang ke-89. Uskup Tutu menjabat sebagai Kepala The Elders. anggota kelompok yang
berdiri dalam group ini adalah Machel, Kofi Annan, Ela Bhatt, Gro Harlem Brundtland, Jimmy Carter, Li Zhaoxing, Mary Robinson dan Yunus. The Elder
didirikan secara independen oleh sejumlah pendiri yaitu: Richard Branson, Peter Gabriel, Ray Chambers; Michael Chambers; Bridgeway Foundation; Pam
Omidyar, Humanity United; Amy Robbins; Shashi Ruia, Dick Tarlow; dan The United Nations Foundation.
Pada tahun 1967, Saat Yunus menghadiri Universitas Vanderbilt, dia bertemu dengan Vera Forostenko, seorang mahasiswa sastra Rusia di kampus itu
dan seorang anak Rusia yang pindah ke Trenton, New Jersey, US. Tahun 1970 Merekapun menikah. Pernikahannya dengan Vera berakhir beberapa bulan
setelah kelahiran bayi mereka Monica Yunus 1979 Chittagong, ketika Vera kembali ke New Jersey dan mengatakan bahwa Bangladesh bukanlah tempat
yang baik untuk membesarkan anak. Kemudian Yunus menikahi Afrozi Yunus, seorang gadis yang kemudian
menjadi peneliti di Fisika di Manchester University. Afrozi kemudian di tunjuk sebagai profesor fisika di Jahangirnagar Universtity. Anak mereka Deena Afroz
Yunus lahir 1986. Saudaranya juga seorang yang aktif di kampus. Muhammad Ibrahim,
saudara Yunus ini, adalah seorang profesor fisika di Dhaka University dan perdiri The Center for Mass Education in Science CMES, yang menyediakan
46
pendidikan sains untuk gadis-gadis remaja desa. Adiknya Muhammad Jahangir adalah presenter televisi terkenal. Monica anak pertama Yunus, adalah penyanyi
soprano America berdarah Bangladesh-Russia, bekerja di New York.
2
Adapun beberapa penghargaan internasional yang telah di terima Yunus antara lain adalah sebagai berikut : Ramon Magsaysay Award 1984 from
Philippines; Aga Khan Award for Architecture 1989 from Switzerland; Mohamed Shabdeen Award for Science, Socio Economic 1993 from Sri Lanka;
World Food Prize 1994 from U.S.A.; Simon Bolivar Prize 1996 from Venezuela; Man for Peace Award 1997 from Italy, Prince of Austurias Award
for Concord 1998 from Spain; Ozaki Gakudo Award 1998 from Japan; Indira Gandhi Award 1998 from India; Sydney Peace Prize 1998 from
Australia, Rotary Award for World Understanding 1999 from U.S.A., Golden Pegasus Award 1999 from Italy, Roma Award for Peace and Humanitarian
Action 1999 from Italy, King Hussein Humanitarian Leadership Award 2000 from Jordan, International Cooperation Prize Caja de Granada 2001 from
Spain, NAVARRA International Aid Award 2001 from Spain, Grand Prize of the Fukuoka Asian Culture Prize 2001 from Japan, Mahatma Gandhi Award
2002 from U.S.A., Volvo Environment Prize 2003 from Sweden, Citta di Orvieto Award 2004 from Italy, Nikkei Asia Prize 2004 from Japan, The
Economist Award for Social and Economic Innovation 2004 from U.S.A., Golden Cross of the Civil Order of the Social Solidarity 2005 from Spain,
2
Lihat http:id.wikipedia.orgwikiMuhammad Yunus. Diakses pada tanggal 05092008.
47
Freedom Award 2005 from U.S.A., Prize Il Ponte 2005 from Italy, Foundation of Justice 2005 award from Valencia, Spain, Neustadt Award
2006 from U.S.A, Global Citizen of the Year Award 2006 from U.S.A., Franklin D. Roosevelt Freedom Award 2006 from Netherlands, ITU World
Information Society Award 2006 from Switzerland, Seoul Peace Prize 2006 from Korea, Convivencia Good Fellowship of Ceuta Award 2006 from Spain,
Nobel Peace Prize 2006 from Norway, Disaster Mitigation Award 2006 from India, SHERA BANGALEE Award 2006 from Kolkata, India, Global
Trailblazer Award 2007 from USA, ABICC Award For Leadership in Global Trade 2007 from U.S.A., Social Entrepreneur Award 2007 from U.S.A.,
Global Entrepreneurship Leader Award 2007 from U.S.A., Red Cross Gold Medal 2007 from Spain, Rabindra Nath Tagore Birth Centenary Plaque 2007
from Kolkata, India, EFR-Business Week Award 2007 from Netherlands, Nichols-Chancellorâ, Medal 2007 from U.S.A., Vision Award 2007 from
Germany, BAFI Global Achievement Award 2007 from U.S.A. Sedangkan di Bangladesh, Yunus menerima beberapa penghargaan
berupa: Presidents Award 1978; Central Bank Award 1985; dan Independence Day Award 1987, penghargaan nasional tertinggi. Dia
menduduki kursi pertama kelompok penasehat politik dari organisasi CGAP Consultative Group to Assist the Poorest kelompok penasehat untuk membantu
orang-orang yang paling miskin. Dia telah ditunjuk untuk menjadi Goodwill Ambassador untuk UNAIDS oleh PBB. Dia juga dilantik menjadi anggota
48
Legion dHonneur oleh Presiden Perancis, Chirac. Yunus juga telah menerima gelar kehormatan doktor dari Universitas-
universitas berikut ini : University of East Anglia, U.K. 1992, Oberlin College, U.S.A. 1993, University of Toronto, Canada 1995, Haverford College, U.S.A.
1996, Warwick University, U.K.1996, Saint Xaviers University, U.S.A. 1997, University of the South, U.S.A. 1998, Katholieke Universiteit Leuven,
Belgium 1998, Yale University, U.S.A. 1998. Brigham Young University, U.S.A. 1998, University of Sydney, Australia 1998, Queensland University of
Technology, Brisbane, Australia 2000, University of Turin, Italy 2000, Colgate University, Hamilton, U.S.A. 2002, University Catholique of Louvain,
Belgium 2003, Universitad Nacional De Cuyo, Argentina 2003, University of Natal, South Africa 2003, Bidhan Chandra Krishi Viswayvidyalaya, India
2004, Asian Institute of Technology, Thailand 2004, University of Florence, Italy 2004, University of Bologna, Italy 2004, University of Complutense,
Spain 2004, University of Venda, South Africa 2006, American University of Beirut, Lebanon 2006, University of Alicante, Spain 2006, University of
Valencia, Spain 2006, University of Jaume I, Spain 2006. Yunus mengabdikan diri sebagai dewan pengurus dari beberapa organisasi
internasional. Selain Bank Grameen, dia juga mendirikan beberapa perusahaan di Bangladesh untuk address berbagai macam persoalan kemiskinan dan
pengembangan. Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain : Grameen Phone sebuah pabrik telepon selular, Grameen Cybernet Penyedia layanan server
49
Internet, Grameen Communications penyedia layanan Internet untuk pedesaan, Grameen Software company perusahaan pembuat peranti lunak, Grameen
Information Technology Park, Grameen Fund penyedia modal usaha sosial, Grameen Capital Management company, Grameen Textile company, Grameen
Knitwear company, Grameen Renewable Energy company, Grameen Health company, Grameen Education company, Grameen Agriculture company,
Grameen Fisheries and Livestock company perikanan dan peternakan, Grameen Business Promotion company dan lain sebaginya.
3
B. Karya-karya Yunus