Teori Stimulus Respon Ruang Lingkup Respons

19 a. Faktor Internal, yaitu faktor yang ada dalam diri individu. Manusia itu terdiri dari dua unsur, yaitu jasmani dan rohani. Maka seseorang yang mengadakan tanggapan terhadap sesuatu stimulus tetap dipengaruhi oleh eksistensi kedua unsur tersebut. Apabila terganggu salah satu unsur saja maka akan melahirkan hasil tanggapan yang berbeda intensitasnya pada diri individu yang melakukan tanggapan atau akan berbeda tanggapannya tersebut antara satu orang dengan orang lain. b. Faktor eksternal, yaitu faktor yang ada pada lingkungan faktor pisis. Faktor ini intensitas dan jenis benda perangsang atau orang menyebutnya dengan faktor stimulus. Menurut Bimo Walgito dalam bukunya, menyatakan bahwa faktor pisis berhubungan dengan objek menimbulkan stimulus dan stimulus mengenai alat indera. 8

4. Teori Stimulus Respon

Teori stimulus respons berkaitan dengan penelitian ini. Terjadinya proses stimulus respons beranggapan bahwa media massa memiliki efek langsung yang dapat mempengaruhi individu sebagai audience penonton pendengar. 9 Teori stimulus respons atau yang biasa disebut S-O-R adalah singkatan dari stimulus-Organism- Response kata ini berasal dari psikologi, yang muncul antara tahun 1930 dan 1940. Kalau kemudian menjadi juga teori Komunikasi, ini dikarenakan objek material dari psikologi dan ilmu Komunikasi adalah sama, yaitu manusia yang jiwanya 8 Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, Yogya: UGM, 1996, h. 55. 9 Subandi, Ahmad. Psikologi Sosial, Jakarta: Bulan Bintang, 1982 20 meliputi komponen-komponen: sikap, opini, perilaku, kognisi, afeksi, dan konasi. 10 Prinsip stimulus respons pada dasarnya merupakan suatu prinsip belajar yang sederhana, dimana efek merupakan reaksi terhadap stimulus, dengan demikian seseorang dapat mengharapkan atau memikirkan suatu kaitan erat antara pesan-pesan media dan reaksi audience. 11 Menurut stimulus respons ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan. Jadi, unsur- unsur dalam model ini adalah: a. Pesan stimulus, S b. Komunikan Organism, O c. Efek Respons, R Dalam proses Komunikasi berkenaan dengan perubahan sikap adalah aspek “How” bukan “what” dan “why”. Jelasnya how to communicate, dalam hal ini how to change the attitude, bagaimana mengubah sikap komunikan. Prof Dr. Mar’at dalam bukunya “sikap manusia, perubahan serta pengukurannya, mengutip pendapat Hovland, jenis, dan Kelly yang menyatakan bahwa dalam menelaah sikap yang baru ada tiga variabel penting, yaitu: a. Perhatian 10 Onong Uchyana effendi. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2005, h. 254. 11 Djuarsa Senjaja, Teori Komunikasi Jakarta: UT 2005 h. 5.20. 21 b. Pengertian c. Penerimaan Gambar 2.1 Gambar tersebut menunjukkan bahwa perubahan sikap bergantung pada yang terjadi pada individu. Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada komunikan mungkin diterima atau mungkin ditolak. Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Proses berikutnya komunikan mengerti. Kemampuan komunikan inilah yang dilanjutkan proses berikutnya. Setelah komunikan mengolahnya dan menerimannya, maka terjadilah kesediaan untuk mengubah sikap. Kelemahan dari teori ini adalah penyamarataan individu. Bagaimanapun pesan yang sama akan dipersepsikan secara berbeda oleh individu dalam kondisi kejiwaan yang berbeda. Karenannya Melvin Deflur pada tahun 1970, melakukan modifikasi terhadap teori stimulus-respons dengan teorinya dikenal sebagai individual difference theory, yaitu pesan- pesan media yang berisi stimulus tertentu yang berinteraksi secara berbeda- beda sesuai dengan karakteristik pribadi individu. 12 12 Muhammad Mufid, Komunikasi dan regulasi penyiaran Jakarta: Kencana, 2005 cet, ke-1 hal.22. 22 B. Video Animasi

1. Pengertian Video Animasi