Karakteristik Responden Nilai Ketauhidan

53

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS

A. Karakteristik Responden

Setelah melakukan penelitian di SDN Kedoya Utara 04 Pagi. Telah ditemukan beberapa hal yang menjadi temuan lapangan. Responden pada penelitian ini adalah murid kelas 5 SDN Kedoya Utara 04 Pagi yang berjumlah 40 murid. Dari 40 angket yang terkumpul valid, peneliti mendapatkan data mengenai jenis kelamin responden, dan jawaban dari pernyataan yang dibagi menjadi empat bagian yaitu tentang nilai ketauhidan, muamalah, pengetahuan, dan kepercayaan. Selanjutnya akan dijelaskan dalam bentuk tabel serta uraian dari masing-masing tabel. Adapun frekuensi jumlah responden dari jenis kelamin dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini : No Jenis kelamin Frekuensi Responden F. Relatif 1. Laki-laki 22 55 2. Perempuan 18 45 Jumlah 40 100 Adapun karakterisrtik responden berdasarkan jenis kelamin, responden laki-laki berjumlah 22 atau 55 dan responden perempuan berjumlah 18 atau 45. 54

B. Nilai Ketauhidan

Tayangan video animasi kisah nabi yang mengandung isi tayangan tentang nilai-nilai ketauhidan yang berhubungan dengan ke Esaan Allah SWT. Tabel 2 berikut menjelaskan nilai mengenai respons kognitif tentang nilai ketauhidan. Tabel 2 Nilai ketauhidan No Pertanyaan SS S TS STS Nilai Ranking 1. Dalam perjuangan membela dan menyebarkkan agama Islam, Nabi Muhammad SAW selalu diberi pertolongan oleh Allah SWT 55 116 171 5 2. Allah menunjukan ke-Esaannya kepada kaum yang tersesat dengan menurunkan hujan yang sangat deras sehingga terjadi bencana besar 80 136 216 1 3. Allah memberikan pertolongan dan perlindungan kepada Nabi Nuh AS, dan umatnya dari bencana besar 65 108 173 4 4. Nabi Ibrahim AS Nabi yang cerdas dalam mencari kebenaran Tuhannya sebagai sang pencipta 35 132 167 6 5. Allah menunjukan ke-Esaannya yaitu dengan cara memberi perlindungan kepada Nabi Ibrahim AS yang sedang di bakar hidup- hidup oleh raja Nmarudz 95 85 179 2 6. Allah memerintahkan kepada Nabi Nuh AS, Ibrahim AS, dan Muhammad SAW. Mereka diberi amanat untuk menyampaikan kepada umatnya untuk beriman kepada Allah 70 104 174 3 7. Nabi Ibrahim selalu tawakal dan beriman kepada Allah SWT dalam menjalankan dakwahnya untuk mengajak kaum-kaum yang tersesat 20 144 164 7 55 Berdasarkan tabel 2 nilai tertinggi ada pada pernyataan Allah menunjukan ke-EsaanNya pada kaum yang tersesat dengan menurunkan hujan yang sangat deras sehingga terjadi bencana besar. Pernyataan ini diceritakan pada tayangan video animasi kisah nabi Nuh AS, di dalam video animasi kisah nabi Nuh AS tersebut mengandung banyak nilai ketauhidan yang ditayangkan di antaranya yang paling utama adalah bukti ke-Esaan Allah kepada umat-umat nabi Nuh AS yang membangkang tidak mau mengikuti ajaran yang diberikan oleh Nabi Nuh AS, sehingga Allah SWT menurunkan bencana yang besar berupa banjir besar yang banyak menenggelamkan umat yang tersesat, selain itu Allah SWT juga menunjukan ke-Esaannya pada Nabi Nuh dan para umatnya yang mau mengikuti ajaran Nabi Nuh AS di mana Allah meyelamatkan mereka dari bencana besar tersebut. Isi tentang pesan nilai ketauhidan dari tayangan video animasi kisah Nabi Nuh AS tersebut, dikaitkan dengan proses stimulus respons yang digunakan dalam penelitian ini mendapatkan tanggapan yang positif, di mana tayangan video animasi kisah Nabi Nuh AS berhasil dijelaskan sebab mengapa terjadinya bencana besar, dan akibat yang terjadi dari bencana besar, cerita ini penyampaian pengetahuannya sesuai dengan tingkat kemampuan anak sehingga proses stimulus respons yang disampaikan untuk responden anak-anak dapat dengan mudah dimengerti sehingga pengetahuan yang diterima dapat tersampaikan dengan baik ke masing-masing pribadi responden. 56 Sedangkan pada nilai terendah ada pada pernyataan nabi Ibrahim AS selalu tawakal dan beriman kepada Allah SWT dalam menjalankan dakwahnya untuk mengajak kaum yang tersesat. Pada tayangan ini terdapat juga pengetahuan agama tentang nilai ketauhidan dimana nabi Ibrahim sebagai hamba yang diciptakan oleh Allah selalu taat dan bertawakal kepada Allah karena nabi Ibrahim meyakini bahwa Allah lah yang Esa maha kuasa dari apa yang dimilikiNya. Kisah Nabi Ibrahim AS mendapat nilai terendah, ini dikarenakan responden anak-anak belum begitu mendapatkan pemahaman yang jelas karena durasi dari kisah Nabi Ibrahim AS tersebut hanya diceritakan dengan durasi yang singkat dibandingkan kisah Nabi Nuh AS, dan Muhammad SAW, selain itu faktor lain adalah pada kisah Nabi Ibrahim AS sebagian anak-anak ada yang belum memahami apa itu arti tawakal kepada Allah, dan seperti apa itu tawakal yang ada di dalam kisah Nabi Ibrahim AS. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa teori stimulus respons yang diperoleh menghasilkan perolehan yang masih rendah. salah satu faktornya adalah ketidak pahaman responden terhadap arti tawakal,dan praktek tawakal itu seperti apa.

C. Nilai Muamalah