17
terjadi serangkaian Komunikasi, dan menurut Ahmad Subandi, mengemukakan respons dengan istilah umpan balik feed back yang
memiliki peranan atau pengaruh yang besar dalam menentukan baik atau tidaknya suatu Komunikasi. Sementara itu Agus Sujanto mengemukakan
bahwa yang disebut tanggapan adalah “gambaran pengamatan yang tinggal di kesadaran kita sesudah mengamati.”
4
Secara umum tanggapan dapat diartikan sebagai hasil atau kesan yang didapat yang tertinggal dari pengamatan. Jadi pengertian tanggapan
adalah ingatan dari pengamatan, menurut Abu Ahmadi, tanggapan sebagai salah satu fungsi jiwa yang pokok, dapat diartikan sebagai gambaran
ingatan dari pengamatan. dalam mana objek yang telah diamati tidak lagi berada dalam ruang waktu pengamatan. Jadi jika proses pengamatan sudah
berhenti hanya kesannya saja, peristiwa itu disebut sebagai “tanggapan”
5
Respons merupakan timbal balik dari apa yang dikomunikasikan terhadap orang-orang yang terlibat proses Komunikasi. Komunikasi
menampakan jalinan system yang utuh dari signifikan sehingga proses Komunikasi hanya akan berjalan secara efektif dan efesien apabila unsur-
unsur didalamnya terdapat keteraturan.
2. Macam – macam Respons
Terdapat macam-macam respons berikut adalah penjelasan dari para ahli ilmu psikologi dan Komunikasi, sebagai berikut :
4
Agus Sujanto, “ psikologi Umum”, Jakarta : Bumi Aksara, 2001, cet ke- 11, h.31.
5
Abu Ahmadi, “psikologi Belajar”, Jakarta: Reneka Cipta, 1992, cet ke- 3, h.64.
18
a. Respons kognitif, ialah respons yang berhubungan dengan pikiran atau
penalaran, sehingga khalayak yang semula tidak tahu, yang tadinya tidak mengerti, yang tadinya bingung menjadi merasa jelas.
6
Atau terjadi bila ada perubahan pada apa yang diketahui, difahami, atau
dipercayai, atau dipersepsi khalayak. Hal ini berkaitan dengan transmisi pengetahuan, ketrampilan, kepercayaan, atau informasi.
b. Respons afektif, ialah respons yang berkaitan dengan perasaan, timbul
bila ada perubahan pada apa yang dirasakan, disenangi, atau dibenci khalayak. Hal ini berkaitan dengan emosi, sikap, atau nilai.
c. Respons konatif behavioral, ialah respons yang merujuk pada
perilaku nyata yang dapat diamati; yang meliputi pola-pola tindakan, kegiatan, atau kebiasaan berperilaku.
7
3. Faktor Terbentuknya Respons
Terjadinya respon dikarenakan karena adanya stimulus. Tidak semua stimulus itu mendapat respon individu, sebab individu melakukan
terhadap stimulus yang ada persesuaian atau yang menarik dirinya. Dengan demikian maka akan ditanggapi oleh individu selain tergantung pada
stimulus juga bergantung pada keadaaan individu itu sendiri. Dengan kata lain, stimulus akan mendapatkan pemilihan dan individu akan bergantung
pada dua faktor, yaitu:
6
Onong Uchyana Effendy, Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2005, h. 318.
7
Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 2004, Cet. Ke-21, h. 219.
19
a. Faktor Internal, yaitu faktor yang ada dalam diri individu. Manusia itu
terdiri dari dua unsur, yaitu jasmani dan rohani. Maka seseorang yang mengadakan tanggapan terhadap sesuatu stimulus tetap dipengaruhi
oleh eksistensi kedua unsur tersebut. Apabila terganggu salah satu unsur saja maka akan melahirkan hasil tanggapan yang berbeda
intensitasnya pada diri individu yang melakukan tanggapan atau akan berbeda tanggapannya tersebut antara satu orang dengan orang lain.
b. Faktor eksternal, yaitu faktor yang ada pada lingkungan faktor pisis.
Faktor ini intensitas dan jenis benda perangsang atau orang menyebutnya dengan faktor stimulus. Menurut Bimo Walgito dalam
bukunya, menyatakan bahwa faktor pisis berhubungan dengan objek menimbulkan stimulus dan stimulus mengenai alat indera.
8
4. Teori Stimulus Respon