56
Sedangkan pada nilai terendah ada pada pernyataan nabi Ibrahim AS selalu tawakal dan beriman kepada Allah SWT dalam menjalankan
dakwahnya untuk mengajak kaum yang tersesat. Pada tayangan ini terdapat juga pengetahuan agama tentang nilai ketauhidan dimana nabi Ibrahim sebagai
hamba yang diciptakan oleh Allah selalu taat dan bertawakal kepada Allah karena nabi Ibrahim meyakini bahwa Allah lah yang Esa maha kuasa dari apa
yang dimilikiNya. Kisah Nabi Ibrahim AS mendapat nilai terendah, ini dikarenakan responden anak-anak belum begitu mendapatkan pemahaman
yang jelas karena durasi dari kisah Nabi Ibrahim AS tersebut hanya diceritakan dengan durasi yang singkat dibandingkan kisah Nabi Nuh AS, dan
Muhammad SAW, selain itu faktor lain adalah pada kisah Nabi Ibrahim AS sebagian anak-anak ada yang belum memahami apa itu arti tawakal kepada
Allah, dan seperti apa itu tawakal yang ada di dalam kisah Nabi Ibrahim AS. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa teori stimulus respons yang
diperoleh menghasilkan perolehan yang masih rendah. salah satu faktornya adalah ketidak pahaman responden terhadap arti tawakal,dan praktek tawakal
itu seperti apa.
C. Nilai Muamalah
Tayangan video animasi kisah Nabi yang mengandung isi tayangan tentang nilai-nilai muamalah, kebaikan yang berhubungan antara sesama
manusia. Tabel berikut ini menjelaskan respons kognitif tentang nilai muamalah
57
Tabel 3 Nilai Muamalah No
Pertanyaan SS
S TS
STS Nilai
Ranking 1.
Nabi Nuh AS selalu sabar dalammenghadapi
celaan anak kandungnya dan para
umatnya ketika
sedang menjalankan dakwahnya
5 195
161 3
2. NabiNuhAS selalu menuntun
umatnya dengan baik yang telah bertaubat di jalan Allah
10 152
162 2
3. Nabi Ibrahim AS dapat
mengajak umat-umat yang tersesat menuju ke jalan
Allah dengan caranya yang pandai.
160 160
4
4. Nabi
Muhammad SAW
mempunyai sifat yang sangat mulia
dalam menolong
orang-orang kafir
yang tersesat
untuk bertaubat
memeluk agama Islam 20
144 164
1
Berdasarkan tebel 3 nilai tertinggi ada pada pernyataan nabi Muhammad SAW mempunyai sifat yang sangat mulia dalam menolong
orang-orang kafir yang bertaubat memeluk agama Islam. Ini berarti stimulus respons yang diperoleh rata-rata responden
menghasilkan tanggapan yang positif, hal ini dikarenakan cerita Nabi Muhammad SAW mempunyai durasi yang cukup panjang sehingga kisah
tauladan Nabi Muhammad SAW dari setiap capture yang ditayangkan, dapat tersampaikan secara jelas kepada setiap masing-masing responden.
Dalam tayangan video animasi kisah nabi Muhammad SAW kandungan isi cerita tentang nilai muamalah, mempunyai nilai pengetahuan
keagaamaan terhadap anak-anak yang mudah dipahami pesan ceritannya.
58
tayangan video animasi kisah nabi Muhammad SAW diceritakan dengan cara berurutan dari awal perjalanan berhijrah yang menolong banyak orang-orang
muslim untuk berlindung ke tempat yang lebih aman, dan kemudian sampai kisah nabi Muhammad SAW yang membantu orang-orang kafir sampai
akhirnya mereka memeluk agama Islam. Tayangan tersebut ingin memberitahukan kepada penonton anak-anak, bahwa hal seperti itu wajib di
contoh dan diteladani oleh setiap umat muslim. Sedangkan nilai terendah ada pada pernyataan nabi Ibrahim AS dapat
mengajak umat yang tersesat menuju ke jalan Allah dengan caranya yang pandai. Nilai muamalah yang diceritakan pada tayangan video animasi kisah
nabi Ibrahim AS kurang mendapatkan tanggapan yang baik, karena cerita Nabi Ibrahim ini rata-rata anak memiliki penilaian yang rendah terhadap
tayangan video animasi kisah Nabi Ibrahim AS. Pesan nilai muamalah yang disampaikan di cerita Nabi Ibrahim AS
kurang diceritakan secara jelas seperti kisah Nabi Muhammad SAW. Di kisah Nabi Ibrahim AS lebih banyak berceritakan kisah kejahatan raja Namrudz
terhadap Nabi Ibrahim AS yang ingin mengajarkan kebaikan di bangsa Babylonia tersebut. Selain itu pada perjuangan nabi Ibrahim AS dalam
menyebarkan agama tauhid, nabi Ibrahim hanya berhasil mengajak dua orang sebagai pengikutnya untuk mengikuti jalan kebenarannya, dan setelah itu
beliau pergi dari bangsa Babylonia. Sehingga responden anak-anak dapat menyimpulkan bahwa mereka kurang mendapatkan pengetahuan tentang nilai
muamalah yang terdapat di dalam tayangan animasi kisah Nabi Ibrahim AS
59
tersebut. Padahal daya ketertarikan anak-anak dalam mencerna pengetahuan yang diperoleh harus ditunjang juga dengan sejarah kisah nabi yang jelas dan
memerlukan proses penyampaian pesan yang cukup tidak terlalu cepat, agar proses pengendapan pengertian yang diproses di dalam system rekaman
pengetahuan mereka dapat secara baik ditangkap oleh masing-masing responden.
D. Pengetahuan