Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai pembuatan dan pengujian pelepasan ibuprofen dari membrane nata de coco maka dapat di simpulkan : 1. Bahwa ada perbedaan pada sistem pelepasan terkontrol maupun kecepatan pelepasan serbuk ibuprofen terhadap membran nata de coco yang diberi pori 6,pori 4,pori 1 serta tidak berpori, di dalam masing- masing medium. 2 Membran nata coco ternyata dapat digunakan sebagai matriks untuk sediaan pelepasan terkontrol ,hal ini dapat dibuktikan bahwa kemampuan dari membran nata de coco tersebut memberikan waktu pelepasan secara lepas lambat, oleh karena adanya sifat membran nata de coco mengambang diatas cairan sehingga tidak dapat menimbulkan efek samping dari ibuprofen yang tidak diinginkan.

5.2. Saran

Untuk peneliti selanjutnya disarankan melakukan uji in vivo terhadap sediaan untuk menentukan apakah ada korelasi dengan uji invitro. 57 59 DAFTAR PUSTAKA Ansel, C.howard.1998. Pengantar bentuk sediaan Farmasi, Edisi Ke empat, Jakarta. Halaman 784-785. Arora S, Ali J, Ahuja A, Khar RK, Baboota S. Floating Drug Delivery System review. AAPS Pharm Scitech, 2005 : 06 03: E372-E390.DOI: 10.1208Pt 060347 Clarke’s, E.G.C., 1969, Isolation and Identification of Drug, London, The Pharmaceutical Press. Halaman. 457. Ditjen POM.1995. Farmakope Indonesia Edisi Ke-IV. Departemen Kesehatan RI. Jakarta. Halaman. 461-463-1162-1165. Dressman, J.B., Amindon, G.L., Reppans Christos, Shah, V.P. 1998. Review Dissoution Testing as a Prognostic Tool for Oral Drug Absorbtion Immediate Release Dosage Forms. Pharmaceutical Reesearch; 15;11-21. Feldmann, E.G., D.E., Cover, J., Povech, M., Mascone, O., Niedzialek, C. 1986. Handbook of Nonpresscription Drugs. Edisi kedelapan. Washington, DC.: American Pharmaceautacal Association The National Proffessional Sociery of Pharmacist, Halaman 201-203. Gilman A.G., Rall, T.W., Nies, A.S., dan Taylor, A.S., 1996. Then Pharmacologycal Basis of Therapeutics Basis of Therapeutics. Edisi kesembilan. New York. Pergamn Press. Halaman 617-639. 58 60 Gursoy, A., Akbuga J., Eroglu, and Ulutin, 1997. Then Inhibitor Effect of Liposomeencapsulated Indomethacin on Inflamation and Platelet Aggregation. J. Pharm Pharmacol; 40:53-54. Katzung, A., B.G. 1998. Farmakologi Dasar dan Klinik. Alih bahasa A. Petrus. Edisi Ketiga. Jakatra : Penerbit EGD. Halaman 558-588. Lachman Leo, Lieberman H.A., Kanig J.L. 1994. Teori dan Praktek Farmasi Industri. Edisi ketiga. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia Prees. Longer, M.A., 1990. Sustained-Release Drug Delivery Systems. In : Remington’s Pharmaceutichal Science. Gennaro, A.R., Editor. 18 th edition. Pensylvania : Mack Publishing Company. Halaman 459, 589-593. Martin, A., Swarbrick James, Cammarata Arthur. 1993. Dasar-dasar Farmasi Fisik dalam Ilmu Farmasetik. Alih bahasa: Yoshita. Edisi ketiga. Jakarta : UI Press. Halaman 924-95. Moffat, J. 1986. Clarke’s Isolasition and Identification of Drug. Edisi kedua. London: The Pharmaceutical Press. Halaman 677. Mycek, M.J., Harvey R.A., Champe P.C. 2001. Farmakologi Ulasan Bergambar. Alih Bahasa Prof. Dr. H. Azwar Agoes. Edisi kedua. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 412. Price, A, S., dan Wilson, L.M. 1994. Patofisiologi. Edisi keempat. Jakarta: Penerbit Buku Kedoktekteran EGC. Halaman 372-380. 59 Ralwins, E.A. 2002. Bentley’s Texbook of Pharmaceutcs”, Edisi kedelapan, Brighton Polytecnic : Formerly Head of the Cepartment of Pharmacy. Halaman 192-194, 310-314. Rindit Pambayun. 2002. “ Nata De Coco”, Kanisius, cetakan 1. Jakarta. Halaman 11-14. Shannon, M.T., Wilson, B.A., dan Stang, C.L. 2000. Drug Gide. Applenton and Labge Stanford Connecticut. Halaman 699-710. Shargel. L. dan Andrew. 1991. Appled Biopharmaceutics and Pharmacokinetics. Edisi keempat. New York : Medical Publishing Divison. P. 129-145. Warisno. 2004. “ Mudah dan Praktis Membuat Nata De Coco”, Cetakan 1. Jakarta, Agromedia Pustaka. Halaman 1-2 dan 13-14. Wilmana, PF. 1995. Analgesik-Antipiretik Anti-Inflamasi Nonsteroid dan Obat Pirai. Farmakologi dan Terapi. Edisi keempat. Jakarta: Bagian Farmakologi fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Halaman 209, 210 dan 219. 60 LAMPIRAN Lampiran 1. Data analisa statistika untuk mengetahui laju disolusi Ibuprofen dari formula I, II, III, IV dalam Medium I pH 1,2 1. Anova Analysis of Variance Waktu formula formula formula formula menit I II III IV ∑X ∑X² 5 11,953 10,546 10,346 5,859 38,704 1497,999 15 14,296 11,953 11,453 9,608 47,310 2238,236 30 18,046 15,171 13,359 11,608 52,184 2723,169 60 19,921 17,578 14,765 13,359 65,623 4306,378 90 22,265 19,452 16,171 14,765 72,653 5278,458 120 30,234 20,858 19,452 16,171 86,715 7519,491 150 32,577 22,265 20,858 18,046 93,746 88788,,312 180 33,984 23,671 22,265 19,452 99,372 9874,794 240 37,265 25,546 24,609 20,858 108,278 11724,125 300 40,077 27,890 26,015 21,796 115,778 13404,545 360 44,295 35,390 28,359 24,609 132,653 17596,818 420 47,577 38,202 31,171 26,015 142,965 20438,991 480 54,426 46,640 36,796 27,421 165,283 27318,470 Total 404,916 315,162 275,619 229,567 1221,264 132757,346 Total ² 163956,9617 99327,086 75965,833 52701,007 1491485,758 Rata-Rata 31,147 24,243 21,201 17,659 61 Hipotesa: 0: 1= 2= 3= 4 tidak terdapat perbedaan yang signifikan laju disolusi ibuprofen antara formula dengan membran nata decoco yang berbeda dalam medium PH 1,2 H1: 1 F 2 F 3 F 4 terdapat perbedaan yang signifikan laju disolusi ibuprofen antara formula dengan berat membran nata decoco yang berbeda dalam medium PH 1,2 Tingkat kepercayaan 95 dengan α = 0,05; N =52: n = 13 F tabel = 2,79 SS Total = ∑x 2 - ∑x 2 N = 132709,786 - = 104027,3676 1491485,758 52 SS antara formula = + + + - ∑x1 2 n1 ∑x2 2 n2 ∑x3 2 n3 ∑x4 2 n4 ∑x 2 N = 163956,9671 + 99327,0862 + 75965,8331 + 52701,007 - 49148,5758 13 13 13 13 52 = 15930,825 SS antar menit = ss total – ss antar formula = 104027,3676 – 15930,825 = 88096,543 62 MS antar formula = = = 29365,514 ss antar formula DF menit 88096,54 3 MS antar menit = = = 1835,345 ss antar menit DF menit 88096,54 48 F hitung = = 29365,514 1835,345 = 16,0 MS antar formula MS antar menit Sumber variasi DF SS MS F hitung F tabel Antar formula 3 15930,825 29365,514 16 2,79 Antar menit 48 88096,543 1835,345 Total N-1 51 104027,3676 Hasil = Ho ditolak karena F hitung F table. Kesimpulan = tidak terdapat perbedaan yang segnifikan laju disolusi ibuprofen antara formula I, II, III, IV pada medium pH 1,2. Untuk mengetahui pasangan – pasangan perlakuan yang berbeda signifikan : 2. LSD test least significant difference ulangan sama. LSD = t x menit antara xMS 2 n = 16,803 63 Perlakuan rataan F-1 F-II F-III F-IV F-1 = 31,147 - - - - F-2 = 24,243 6,904 - - - F-3 = 21,201 9,946 3,042 - - F-4 = 17,659 13,488 3,584 3,341 -

a. formula 1 dan formula II