Pembuatan Cairan Lambung Buatan Medium pH 1,2 Pembuatan Cairan Usus Buatan Medium pH 7,4 Pembuatan Larutan Asam klorida 0,1 N Pembuatan Larutan Induk Baku Cairan Lambung Buatan Medium pH 1,2 Pembuatan Larutan Induk Baku dalam Cairan Usus Buatan Medium 7,

BAB III METODOLOGI

3.1. Bahan - bahan

Nata de coco , ibuprofen adalah prodak P.T. Indofarma Jakarta, Natrium klorida p.a, CONH 2 2 diamin karbonil kalium di hidrogen fosfat p.a. Natrium hidroksida p.a. Asam Klorida p.a. E.merck, Etanol Merck kgaA 642 71 Damstadt Germany , Acetibacter xylium , gula pasir, air kelapa, asam cuka, alkohol, aquadest.

3.2. Alat - alat

Alat disolusi metode dayung dilengkapi thermostat, spektrofotometer UV Milton Roy Spectronic 1201, neraca listrik Mettler Toledo, freeze dryer Modulyo Edwards, Hotplate, kompor gas. 3.3. Prosedur 3.3.1 Pembuatan NaOH 0,2 N Natrium hidroksida sebanyak 8 g dilarutkan dalam akuades secukupnya sampai 1000 ml Ditjen POM, 1995.

3.3.2. Pembuatan Cairan Lambung Buatan Medium pH 1,2

Natrium klorida sebanyak 2 g ditambahkan asam klorida pekat sebanyak 7 ml ditambahkan akuades hingga 1000 ml ditjen POM, 1995. 26

3.3.3. Pembuatan Cairan Usus Buatan Medium pH 7,4

Kalium dihidrogenfosfat 6,8 g dilarutkan dalam 250 ml air, lalu ditambahkan sebanyak 190 ml natrium hidroksida 0,2 N. ditambahkan dengan akuades sampai 1000 ml Ditjen POM, 1995.

3.3.4. Pembuatan Larutan Asam klorida 0,1 N

Asam Klorida sebanyak 16, 6655 g dilarutkan dalam akuades secukupnya dan ditambahkan hingga sampai 1000 ml Ditjen POM, 1995.

3.3.5. Pembuatan Larutan Induk Baku Cairan Lambung Buatan Medium pH 1,2

Sebanyak 10 mg ibuprofen dimasukkan kedalam labu tentu ukur 100 ml, kemudian ditambahkan etanol 25 ml, dikocok sampi larut, kemudian dicukupkan dengan asam lambung buatan sampai garis tanda. Diperoleh konsentrasi ibuprofen100 mcgml.

3.3.5.1. Pembuatan Kurva Serapan Ibuprofen dalam medium cairan lambung buatan pH 1,2

Dari larutan induk baku yang tersebut pada 3.3.5. dipipet 7 ml, dimasukkan kedalam labu tentukur 10 ml kemudian dicukupkan dengan asam lambung buatan sampai garis tanda. Kosentrasi ibuprofen adalah 70 mcgml. serapan diukur pada panjang gelombang 240 – 300 nm. Data dapat dilihat pada lampiran 25.

3.3.5.2 Pembuatan Kurva Kalibrasi Ibuprofen dalam Cairan Lambung Buatan Medium pH 1,2

Dari larutan induk baku yang tersebut pada 3.3.5.1. dibuat berbagai kosentrasi yaitu : 5,10, 20, 40, 60, 80 mcg ml dengan memipet LIB masing – masing :0, 5, 1, 2, 4, 6, 8, ml kedalam labu tentu ukur 10 ml, kemudian ditambahkan asam lambug buatan sampai garis tanda. Serapan diukur pada panjang gelombang 264 nm. Data dapat dilihat pada lampiran 24.

3.3.6. Pembuatan Larutan Induk Baku dalam Cairan Usus Buatan Medium 7,4

Sebanyak 50 mg ibuprofen dimasukkan kedalam labu tentu ukur 100 ml, ditambahkan larutan pH 7,4 sampai garis tanda, diperoleh kosentrasi ibupropen 500 mcg ml.

3.3.6.1. Pembuatan Kurva Serapan Ibuprofen dalam Cairan Usus Buatan Medium pH 7,4

Dari larutan yang tersebut pada 3.3.6. dipipet larutan sebanyak 12 ml, dimasukkan kedalam labu tentu ukur 25 ml, kemudian dicukupkan dengan larutan pH 7,4 cairan usus buatan. Diperoleh kosentrasi ibuprofen 240 mcgml. serapan di ukur pada panjang gelombang 220 – 300 nm. Data dapat dilihat pada lampiran 27.

3.3.6.2. Pembuatan Kurva Kalibrasi Ibuprofen dalam Cairan Usus Buatan Medium pH 7,4

Dari larutan induk yang tersebut pada 3.3.6 dibuat larutan ibuprofen dengan berbagai kosentrasi yaitu 50, 100, 200, 300, 350, 400, 450 mcgml dengan cara memipet LIB masing – masing 1, 2, 4, 6, 7, 8, 9 ml kedalam labu tentu ukur 10 ml, kemudian ditambahkan larutan pH 7,4 sampai garis tanda. Serapan diukur pada panjang gelombang 264 nm.data dapat dilihat pada lampiran 28. 3.3.7.Pembuatan nata de coco untuk dijadikan matriks Air kelapa disaring sebanyak 1 liter dengan menggunakan kertas saring, kemudian masukkan ke dalam panci stainles steel, panaskan sampai mendidih kemudian tambahkan gula pasir 100 gr dan ZA 6 gr, aduk hingga semua bahan larut, lalu tambahkan asam asetat glasial sampai pH 3-4. Kemudian dimasukkan ke dalam nampan. Setelah itu di tutup dengan kertas koran yang telah disetrika, setelah dingin dimasukkan starter sebanyak 100 ml melalui sudut nampan lalu ditutup kembali dengan rapat. Kemudian setelah 6 hari nata de coco siap dipanen. dan dikeringkan dengan menggunakan alat freeze dryer untuk digunakan sebagai bahan membran.

3.3.7.1 Diagram alir proses pembuatan lembaran nata de coco secara bertahap

Perebusan dan pengadukan Penyaringan Penambahan gula pasir 100 gr dan Amonium Sulfat ZA 6gr Air kelapa 1L yang berbeda dalam Medium II pH 7,4 Pendinginan suhu kamar Inkubasi 6 hari Dicuci, Freezer Dryer selama 3 hari. Dibentuk dengan ukuran 19 x 38 mm Diperoleh Matriks Nata De Coco. Fermentasi pada suhu 28º- 31ºC,6 hari . Pemberian bibit Inokulasi Penyiapan bibit

3.3.7.2. Cara pengeringan membran nata de coco Menggunakan Freeze Dryer.

Pengeringan dilakukan menggunakan alat freeze dryer selama 3 hari, selajutnya membran nata de coco digunakan untuk sediaan ibuprofen. Gambar 3. Pembuatan sediaan Ibuprofen dalam membran nata de coco dengan masing-masing pori membran nata de coco dengan masing-masing pori berbeda Pembentukan ukuran Membran nata de coco diameter 19 mm x 38 mm Pengeringan Membran nata de coco menggunakan Freeze dryer ± 3 hari Dimasukkan Ibuprofen 200 mg ke dalam masing-masing sediaan Di rapatkan dengan bahan perekat Di disolusi dalam medium I dan II Di ukur zat yang terlepas menggunakan spektrofotometer UV Lembaran nata de coco yang diperoleh dikeringkan dengan menggunakan freeze dryer ± 3 hari kemudian dipotong-potong dengan ukuran diameter 19 mm x 38 mm dan dibentuk sedemikian rupa, kemudian diberi pori dengan menggunakan paku berdiameter 0,00001 mm,di tusuk perlahan-lahan. Kedalamnya dimasukkan Ibuprofen 200 mg, lalu masing-masing sisi pada membran nat de coco dirapatkan dengan bahan perekat Kemudian membran nata de coco yang berisi Ibuprofen ini didisolusi pada medium I dan medium II, dan selanjutnya di ukur pelepasan Ibuprofen melalui membran menggunakan alat spektrofotometer UV. 3.3.8. Uji Disolusi 3.3.8.1. Parameter uji disolusi