Umumnya kromatografi gas menggunakan fasa gerak gas dan fasa diam padatan dimana fasa padatan dilapisi dengan film tipis dari cairan organik yang volatile, yang
diisikan dalam pipa atau tabung kecil dengan diameter dan panjang tertentu yang disebut kolom.
2.4.1. Prinsip Kerja Kromatografi Gas
Prinsip kerja kromatografi gas adalah proses pemisahan senyawa-senyawa kimia secara fisika. Dalam suatu kolom dengan menggunakan sistem dua fasa, dimana salah satu fasa
bergerak mengalir atau merembes melalui fasa yang lain fasa diam. Fasa yang mengalir berfungsi untuk mengangkut komponen yang diikutkan, sedangkan fasa diam berfungsi
untuk menghambat gerak laju komponen mengalir dimana besarnya hambatan laju komponen tergantung pada sifat afinitas komponen yang bersangkutan http:chem-is-
try.org, 2008.
Kromatografi adalah cara pemisahan campuran yang didasarkan atas perbedaan distribusi dari campuran komponen tersebut diantara dua fase, yaitu fase diam
stationary dan fase gerak mobil. Fase diam dapat berupa zat padat atau zat cair, sedangkan fase bergerak dapat berupa zat cair atau gas.
Dalam teknik kromatografi, sampel yang merupkan campuran dari berbagai macam komponen ditempatkan dalam situasi dinamis dalam sistem yang terdiri dari fase
diam dan fase bergerak. Semua pemisahan pada kromatografi tergantung pada gerakan relatif dari masing-masing komponen yang tertahan lebih lemah oleh fase diam akan
bergerak lebih cepat dari pada kompnen yang tertahan lebih kuat. Perbedaan gerakan
Novriliza : Penentuan Komposisi Hidrokarbon Pada LNG Yang Terdapat Dalam Berth II Dan Berth III Dengan Menggunakan Kromatografi Gas, 2008
USU Repository © 2008
mobilitas antara komponen yang satu dengan yang lainnya disebabkan oleh perbedaan dalam adsorpsi, partisi, kelarutan atau penguapan diantara kedua fase. Jika perbedaan ini
cukup besar, maka akan terjadi pemisahan secara sempurna. Oleh karena itu di dalam kromatografi pemilihan terhadap fase bergerak maupun fase diam perlu dilakukan
sedemikian rupa sehingga semua komponen bisa bergerak dengan kecepatannya yang berbeda-beda agar dapat terjadi proses pemisahan Yazid, E., 2005.
2.4.2. Diagram alir kromatografi gas-cair
Keterangannya : Sampel diinjeksikan kedalam kromatografi gas, dan akan dipisahkan di dalam kolom, kemudian akan dideteksi oleh detektor, dan dicatat dalam
kromatogram.
Novriliza : Penentuan Komposisi Hidrokarbon Pada LNG Yang Terdapat Dalam Berth II Dan Berth III Dengan Menggunakan Kromatografi Gas, 2008
USU Repository © 2008
2.4.3. Jenis Sampel Yang Dianalisis