Identifikasi Masalah Tujuan Manfaat Gas Alam

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka dapat ditentukan judul dari karya ilmiah ini yaitu : “PENENTUAN KOMPOSISI HIDROKARBON PADA LNG YANG TERDAPAT DALAM BERTH II DAN BERTH III DENGAN MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI GAS”.

1.2. Identifikasi Masalah

LNG merupakan gas alam murni yang dicairkan, dimana suhu dari LNG adalah ± -160 C. Komposisi dari LNG adalah hidrokarbon alkana yang terdiri dari metana, etana, propana, butana, pentana, dan zat lain seperti nitrogen. LNG pada Berth II dan Berth III sendiri merupakan LNG yang sudah murni dan bersih dari zat pengotor yang sudah dihilangkan pada saat pencairan gas alam. LNG ini terdapat dalam tangki terakhir yang disebut Berth, dimana LNG tersebut sudah siap dikapalkan. Pada dasarnya, Berth II dan Berth III sama, tetapi tangkinya berbeda. Untuk mengetahui apa saja komposisi dari LNG dan berapa besar konsentrasinya maka digunakanlah alat kromatografi gas , yang secara akurat dapat memisahkan masing-masing komponen tersebut. Alat ini mempunyai prinsip kerja mendistribusikan sampel diantara dua fasa yaitu fasa gerak dan fasa diam. Dimana fasa geraknya adalah gas pembawa, dan gas pembawa yang digunakan dalam menganalisa LNG tersebut adalah helium He. Setelah diketahui konsentrasi dari masing-masing komponen, maka dapatlah ditentukan nilai panas dari pembakaran yang sempurna HHV. Novriliza : Penentuan Komposisi Hidrokarbon Pada LNG Yang Terdapat Dalam Berth II Dan Berth III Dengan Menggunakan Kromatografi Gas, 2008 USU Repository © 2008

1.3. Tujuan

1. Untuk mengetahui komposisi hidrokarbon yang terdapat di dalam LNG pada Berth II dan Berth III dengan menggunakan alat kromatografi gas. 2. Untuk menentukan nilai HHV Hight Heating Value atau nilai tukar panas pada pembakaran yang sempurna dari LNG.

1.4. Manfaat

Untuk mengetahui komposisi hidrokarbon dan nilai HHV Hight Heating Value dari LNG. Novriliza : Penentuan Komposisi Hidrokarbon Pada LNG Yang Terdapat Dalam Berth II Dan Berth III Dengan Menggunakan Kromatografi Gas, 2008 USU Repository © 2008 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Gas Alam

Gas alam sering juga disebut sebagai gas bumi, adalah bahan bakar fosil berbentuk gas yang terutama terdiri dari metana CH 4 . la dapat ditemukan di ladang minyak, ladang gas bumi dan juga tambang batu bara. Ketika gas yang kaya dengan metana diproduksi melalui pembusukan oleh bakteri anaerobic dari bahan-bahan organik selain dari fosil, maka ia disebut biogas. Sumber biogas dapat ditemukan di rawa-rawa, tempat pembuangan akhir sampah, serta penampungan kotoran manusia dan hewan. Komponen utama dalam gas alam adalah metana CH 4 , yang merupakan molekul hidrokarbon rantai terpendek dan teringan. Gas alam juga mengandung molekul-molekul hidrokarbon yang lebih berat seperti etana C 2 H 6 , propana C 3 H 8 , dan butana C 4 H 10 , selain juga gas-gas yang mengandung sulfur belerang. Gas alam juga merupakan sumber utama untuk sumber utama gas helium. Nitrogen, helium, karbon dioksida, hidrogen sulfida, dan air dapat juga terkandung di dalam gas alam. Merkuri dapat juga terkandung dalam jumlah kecil. Komposisi gas alam bervariasi sesuai dengan sumber ladang gasnya. Novriliza : Penentuan Komposisi Hidrokarbon Pada LNG Yang Terdapat Dalam Berth II Dan Berth III Dengan Menggunakan Kromatografi Gas, 2008 USU Repository © 2008 Gas alam dapat berbahaya karena sifatnya yang sangat mudah terbakar dan menimbulkan ledakan. Gas alam lebih ringan dari udara, sehingga cenderung mudah tersebar di atmosfer. Akan tetapi bila ia berada dalam ruang tertutup, seperti dalam rumah, konsentrasi gas dapat mencapai titik campuran yang mudah meledak, yang jika tersulut api, dapat menyebabkan ledakan yang dapat menghancurkan bangunan. Kandungan metana yang berbahaya di udara adalah antara 5 hingga 15 . Secara garis besar pemanfaatan gas alam dapat dibagi atas 3 kelompok, yaitu : http:Wikipedia.org, 2008. 1. Gas alam sebagai bahan bakar, antara lain sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap, bahan bakar industri ringan, menengah, dan berat, bahan bakar kendaraan bermotor, sebagai gas kota untuk kebutuhan rumah tangga hotel, restoran, dan sebagainya. 2. Gas alam sebagai bahan baku, antara lain bahan baku pabrik pupuk, petrokimia, methanol, bahan baku plastik LDPE, HDPE, PE, PVC, C 3 dan C 4 nya untuk LPG, C0 2 nya untuk soft drink, dry ice, pengawet makanan, hujan buatan, industri besi tuang, pengelasan dan bahan pemadam api ringan. 3. Gas alam sebagai komoditas energi untuk ekspor, yakni LNG. Teknologi mutakhir juga telah dapat memanfaatkan gas alam untuk Air Conditioner AC, seperti yang telah digunakan di Bandara Bangkok, Thailand, dan beberapa bangunan gedung perguruan tinggi di Australia. Novriliza : Penentuan Komposisi Hidrokarbon Pada LNG Yang Terdapat Dalam Berth II Dan Berth III Dengan Menggunakan Kromatografi Gas, 2008 USU Repository © 2008 Gas alam yang asli merupakan satuan yang teliti pada petroleum. Ini selalu ditemukan di dalam atau di dekat ladang petroleum. Pada kenyataanya, gas alam tidak tersedia dalam jumlah besar pada setiap kota, walaupun garis pipa selalu disambung untuk melengkapi gas ke pusat konsumen. Gas alam disediakan kepada pemakai terdiri dari sebagian besar metana dan etana. Tetapi hidrokarbon-hidrokarbon yang berat harus dihilangkan. Pada tahun 1937, 2370 juta cu.ft dari gas alam sudah di produksi. Dan produksi terbesar terdapat di Texas, California, Lousiana, Oklahoma, dan Virginia Leighou, 1942.

2.2. LNG Liqufied Natural Gas atau Gas Alam yang Dicairkan