Fokus Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

oleh orang kafir. Dan Rasulullahv bersumpah akan membalas tujuh puluh orang dari mereka sebagai penggantinya. 2. Ayat 126 Jalaluddin As-Suyuthi menerangkan: Al-Hakim, al-Baihaqi dalam ad- Dalaa‟il, dan al-Bazzar meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah berdiri di dekat Hamzah yang telah mati syahid dengan tubuh yang dicabik- cabik musuh. Beliau berkata, “sungguh aku akan mencabik-cabik tujuh puluh orang dari mereka sebagai pembalasanmu” maka Jibril turun sementara Nabi saw masih berdiri di tempat membawa bagian akhir surah An- Nahl, “Dan jika kamu membalas, maka balaslah dengan balasan yang sama,…” hingga akhir surah. Maka Rasulullah tidak jadi melaksanakan niatnya.At-tirmidzi meriwayatkan dari Ubai bin Ka‟ab dan dinyatakan Hasan oleh al-Hakim, kata Ubai,”Pada waktu Perang Uhud, 64 orang Anshar dan 6 orang Muhajirin gugur, di antaranya terdapat Hamzah bin Abdul Muththalib. Jenazah mereka dicabik-cabik musuh. Maka orang- orang Anshar berkata, “Kalau lain kali kita mendapat kesempatan seperti sekarang, kita akan tunjukkan kepada mereka bahwa kita pun dapat mencabik- cabik mayat mereka. „Lalu pada hari penaklukkan Mekkah Allah menurunkan Ayat, ‟Dan jika kamu membalas, maka balaslah dengan balasan yang sama,…‟”Zhahir riwayat ini menunjukkan ayat ini baru turun pada waktu penaklukkan Mekkah.Sedangkan dalam hadits sebelumnya ayat ini turun di Uhud. Ibnul Hashshar mengompromikan kedua riwayat ini bahwa pertama-tama ayat ini turun di Mekkah, lalu turun kedua kalinya di Uhud, dan turun lagi untuk ketiga kalinya pada waktu penaklukkan Mekkah, sebagai pengingatan dari Allah buat hamba-hamba-Nya. 71 Shaleh menjelaskan: Dalam suatu riwayat dikemukakan, ketika Rasulullah saw. berdiri di mayat Hamzah yang syahid dan dirusak anggota badannya, bersabdalah beliau: “Aku akan membunuh tujuh puluh orang dari mereka sebagai balasan atas perlakuan mereka ter hadap dirimu.” Maka turunlah jibril menyampaikan wahyu akhir surah an-Nahl Q.S. An-Nahl: [16] 126-128 di saat Nabi masih berdiri, sebagai teguran kepada beliau. Akhirnya Rasulullah pun mengurungkan rencana itu.Diriwayatkan oleh al-Hakim, al-Baihaqi di dalam kitab ad-Dala-il, dan al-Bazzar, yang bersumber dari Abu Hurairah.Dalam suatu riwayat dikemukakan, pada waktu Perang Uhud gugurlah enam puluh empat orang sahabat dari kaum Anshar dan enam orang dari kaum Muhajirin, di antaranya Hamzah. Kesemuanya dirus ak anggota badannya secara kejam. Berkatalah kaum Anshar:”Jika 71 Jalaluddin As-Suyuthi, Sebab Turunnya Ayat AL- Qur‟an, Jakarta: Gema Insani, 2008, cet. I h. 336-337 30 kami memperoleh kemenangan, kami akan berbuat lebih dari apa yang mereka lakukan.” Ketika terjadi pembebasan kota Mekkah, turunlah ayat ini Q.S. 16 An-Nahl: 126 yang melarang kaum Muslimin mengadakan pembalasan yang lebih kejam dan menganjurkan supaya bersabar. Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi yang menganggap Hadits ini hasan, dan al- Hakim, yang bersumber dari Ubay bin Ka‟b.Menurut lahiriahnya, turunnya tiga ayat terakhir ini Q.S. 16 An-Nahl: 126-128 ditangguhkan sampai Fat-hu Makkah. Namun, mengacu pada Hadits-hadits sebelumnya, dapatlah dikatakan bahwa turunnya ayat-ayat tersebut dalam Perang Uhud. Menurut kesimpulan Ibnul Hishar, ayat-ayat ini Q.S. 16 An-Nahl: 126- 128 turun tiga kali: mula-mula di Mekah, kemudian di Uhud, dan yang ketiga kalinya pada waktu Fat-hu Mekkah, sebagai Peringatan Allah bagi Hamba-Nya. 72 Disebutkan juga dua buah hadits yang menerangkan asbabun nuzul ketiga ayat ini oleh A. Mudjab Mahali: “Pada waktu Rasulullah SAW berdiri di depan jenazah pamannya Hamzah yang mati syahid dalam kondisi rusak tubuhnya, beliau bersabda: “Aku akan membunuh tujuh puluh orang dari kaum musyrikin sebagaimana mereka telah berlaku semena-mena terhadapmu, wahai pamanku”. Ketika beliau sedang berdiri di situ, malaikat jibril turun dengan membawa ayat ke-126 – 128 yang memerintahkan kepada Rasulullah agar mengurungkan niatnya tersebut. Sebab kesabaran akan membawa dampak yang lebih positif dari pada membalas mereka dengan kekerasan”. HR. Hakim dan Baihaqi dalam kitab Dalail dan Imam Bazzar dari Abi Hurairah Pada waktu terjadi perang Uhud sebanyak enam puluh empat orang dari kalangan sahabat Anshar gugur sebagai Syuhada. Sedang dari fihak sahabat Muhajirin ada enam orang, di antaranya Hamzah paman Rasulullah SAW. melihat kenyataan yang demikian, para sahabat Anshar berkata:”jika kami memperoleh kemenangan dalam suatu pertempuran, akan mengadakan pembalasan serupa, atau bahkan lebih dari itu”. Sewaktu Fat-hu Makkah kemenangan ats kota Mekkah, maka Allah SWT menurunkan ayat 126-128 yang melarang mereka untuk mengadakan pembalasan dengan kekejaman terhadap kaum musyrikin. Tidak perlu membalas mereka dengan kekejaman.Sebab kesabaran akan 72 K.H.Q. Shaleh, dkk.,Asbabun Nuzul Latar Belzakang Historis Turunnya Ayat-Ayat Al- Qur‟an, Bandung: CV Penerbit Diponegoro, 2007., h. 317-318. 31