Objek dan Waktu Penelitian Metode Penulisan

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Teks Ayat dan Terjemahannya

                                        Serulah manusia kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.dan jika kamu memberikan balasan, Maka balaslah dengan Balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. akan tetapi jika kamu bersabar, Sesungguhnya Itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar. QS: An- Nahl [16]:125-126

B. Asbabun Nuzul

1. Ayat 125 Adapun asbabun nuzul dari ayat ini menurut Imam Jalalain yaitu , “ayat ini diturunkan sebelum diperintahkan untuk memerangi orang-orang kafir. Dan diturunkan ketika Hamzah gugur dalam keadaan tercincang; ketika Nabi saw melihat, lalu beliau bersumpah dengan sabdanya; „sungguh aku bersumpah akan membalas tujuh puluh orang dari mereka sebagai penggantimu ‟”. 70 Jadi ayat 125 surat An-Nahl tersebut menunjukkan bahwasanya turunnya ayat ini adalah ketika Hamzah gugur dalam perang dan jasadnya dicabik-cabik 70 Imam Jalaluddin Al-Mahalli dan Imam Jalaluddin As-Suyuthi, Tafsir jalalain Berikut Asbabun Nuzul Jilid 2, terj. dari: Tafsir Jalalain oleh Bahrun Abu Bakar,Bandung: Penerbit Sinar Baru Algensindo, 2000, cet. VI, h.1117. 29 oleh orang kafir. Dan Rasulullahv bersumpah akan membalas tujuh puluh orang dari mereka sebagai penggantinya. 2. Ayat 126 Jalaluddin As-Suyuthi menerangkan: Al-Hakim, al-Baihaqi dalam ad- Dalaa‟il, dan al-Bazzar meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah berdiri di dekat Hamzah yang telah mati syahid dengan tubuh yang dicabik- cabik musuh. Beliau berkata, “sungguh aku akan mencabik-cabik tujuh puluh orang dari mereka sebagai pembalasanmu” maka Jibril turun sementara Nabi saw masih berdiri di tempat membawa bagian akhir surah An- Nahl, “Dan jika kamu membalas, maka balaslah dengan balasan yang sama,…” hingga akhir surah. Maka Rasulullah tidak jadi melaksanakan niatnya.At-tirmidzi meriwayatkan dari Ubai bin Ka‟ab dan dinyatakan Hasan oleh al-Hakim, kata Ubai,”Pada waktu Perang Uhud, 64 orang Anshar dan 6 orang Muhajirin gugur, di antaranya terdapat Hamzah bin Abdul Muththalib. Jenazah mereka dicabik-cabik musuh. Maka orang- orang Anshar berkata, “Kalau lain kali kita mendapat kesempatan seperti sekarang, kita akan tunjukkan kepada mereka bahwa kita pun dapat mencabik- cabik mayat mereka. „Lalu pada hari penaklukkan Mekkah Allah menurunkan Ayat, ‟Dan jika kamu membalas, maka balaslah dengan balasan yang sama,…‟”Zhahir riwayat ini menunjukkan ayat ini baru turun pada waktu penaklukkan Mekkah.Sedangkan dalam hadits sebelumnya ayat ini turun di Uhud. Ibnul Hashshar mengompromikan kedua riwayat ini bahwa pertama-tama ayat ini turun di Mekkah, lalu turun kedua kalinya di Uhud, dan turun lagi untuk ketiga kalinya pada waktu penaklukkan Mekkah, sebagai pengingatan dari Allah buat hamba-hamba-Nya. 71 Shaleh menjelaskan: Dalam suatu riwayat dikemukakan, ketika Rasulullah saw. berdiri di mayat Hamzah yang syahid dan dirusak anggota badannya, bersabdalah beliau: “Aku akan membunuh tujuh puluh orang dari mereka sebagai balasan atas perlakuan mereka ter hadap dirimu.” Maka turunlah jibril menyampaikan wahyu akhir surah an-Nahl Q.S. An-Nahl: [16] 126-128 di saat Nabi masih berdiri, sebagai teguran kepada beliau. Akhirnya Rasulullah pun mengurungkan rencana itu.Diriwayatkan oleh al-Hakim, al-Baihaqi di dalam kitab ad-Dala-il, dan al-Bazzar, yang bersumber dari Abu Hurairah.Dalam suatu riwayat dikemukakan, pada waktu Perang Uhud gugurlah enam puluh empat orang sahabat dari kaum Anshar dan enam orang dari kaum Muhajirin, di antaranya Hamzah. Kesemuanya dirus ak anggota badannya secara kejam. Berkatalah kaum Anshar:”Jika 71 Jalaluddin As-Suyuthi, Sebab Turunnya Ayat AL- Qur‟an, Jakarta: Gema Insani, 2008, cet. I h. 336-337 30