ciii saham-saham New York Stock Exchange NYSE. Penelitian tersebut
menggungkapkan bahwa
tidak terdeteksinya
pengaruh bulan
perdagangan month effect pada saham-saham di New York Stock Exchane NYSE. Hal ini terjadi karena perusahaan-perusahaan yang
dijadikan sampel penelitian ini adalah saham-saham perusahaan yang mempunyai kapitalisasi pasar market capitalization besar.
Secara empiris hal ini membuktikan bahwa pengaruh bulan perdagangan month effect tidak berpengaruh signifikan terhadap return
saham-saham perusahaan kelompok Jakarta Islamic Index JII. Hasil empiris ini menolak teori penyimpangan anomali pasar efisien
pengaruh bulan perdagangan month effect.
d. Pengujian pengaruh Rogalski Rogalski effect
Observasi terhadap sembilan sampel return saham perusahaan penelitian ini, diperoleh rata-rata return hari Senin pada periode 2006
sampai dengan 2008 di return saham-saham perusahaan kelompok Jakarta Islamic Index, sebagaimana disajikan pada Tabel 4.16.
Tabel 4. 16 Ringkasan statistik uji independent t-test dua sampel pengujian pengaruh
Rogalski
Return Bulanan Indikator
Return Senin bulan April
Return Senin selain bulan April
N Mean
Std. Deviasi Std. Error Mean
116 0,00058
0,023 0,002
1131 -0,00069
0,03 0,0009
Sumber: Diolah
Diketahui bahwa rata-rata return Senin bulan April sebesar 0,058 lebih besar dibandingkan dengan nilai rata-rata return Senin selain bulan
April yang mempunyai nilai sebesar -0,069 dengan jumlah observasi sebanyak 116 untuk return Senin pada bulan April dan 1.131 untuk
return Senin selain bulan April. Setelah itu dapat dilihat juga pada tabel
di atas, tingkat risiko pada return Senin bulan April lebih rendah
civ daripada tingkat risiko pada return Senin selain bulan April 2,3
3. Hipotesis terakhir dalam penelitian adalah bahwa pengaruh Rogalski
terindikasikan berpengaruh terhadap return hari Senin pada saham perusahaan-perusahaan kelompok Jakarta Islamic Index periode 2006
sampai dengan 2008. Ringkasan hasil pengujian disajikan pada Tabel 4.17.
Tabel 4. 17 Ringkasan hasil uji independent t-test dua sampel pengaruh Rogalski
Levene’s test t-test for equality of Means
F Sig.
t df
Sig. 2-tailed
3,315 0,069
0,416 1.245
0,678
Sumber: Diolah
Diketahui bahwa uji kesamaan varians dengan nilai F dari Levene’s test sebesar 3,315 dengan nilai signifikansi sebesar 0,069. Nilai
signifikansi kesamaan varians sampel yang lebih besar dari nilai =0,05 0,069 0,05, maka asumsi varian sampel sama terpenuhi. Pada
pengujian t-test diketahui pula bahwa nilai t hitung yang di dapat sebesar 0,063 pada tingkat =0,05 untuk dua 2 sisi dengan nilai derajat
kebebasan df sejumlah 1.245 dengan nilai tabel t adalah sebesar 2,24. Oleh karena nilai t hitung lebih kecil daripada nilai t tabel 0,416
2,24 dan nilai signifikansi 0,678 0,05 maka H
diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata return Senin bulan April dan rata-rata
return Senin selain bulan April tidak ada perbedaan dengan kata lain
sama. Hal ini dapat di indikasikan bahwa pada periode tersebut tidak
terdeteksi adanya pengaruh Rogalski, yang menyebutkan dimana rata- rata return Senin bulan April lebih besar daripada rata-rata return Senin
selain bulan April. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rr.
Iramani dan Mahdi 2006 yang menyebutkan tidak terdapat pengaruh Rogalski
Rogalski effect pada Bursa Efek Jakarta pada periode penelitian tahun 2005. Beberapa faktor yang memungkinkan hal ini
terjadi adalah terdapatnya sentimen negatif pasar modal karena terdapat
krisis keuangan global dan kenaikan harga minyak dunia.
cv
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian terhadap pengujian uji statistik parametrik dan uji statistik non-parametrik mengenai pengujian efisiensi pasar bentuk
lemah weak form efficiency, pengaruh hari perdagangan day of the week effect
, pengaruh bulan perdagangan month effect serta pengaruh Rogalski Rogalski effect periode Januari 2006 sampai dengan Desember 2008 pada
Jakarta Islamic Index JII, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pada penggunaan uji statistik parametrik untuk pengujian efisiensi pasar
bentuk lemah weak form efficiency disimpulkan bahwa harga saham bergerak secara acak random. Pada penggunaan uji statistik non-
parametrik juga dapat disimpulkan harga saham bergerak secara acak. 2. Pengujian pengaruh hari perdagangan menggunakan uji statistik
parametrik menghasilkan
kesimpulan bahwa
hari perdagangan
berpengaruh signifikan terhadap return. Namun, pada penggunan uji statistik non-parametrik dapat disimpulkan bahwa hari perdagangan tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap retrun. Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan metode yang mengakibatkan pada pengujian yang
menggunakan metode uji non-parametrik data yang digunakan terlalu besar.