lxxvii
1 Pengujian efisiensi pasar bentuk lemah weak form market
efficiency
Pengujian efisiensi pasar bentuk lemah weak form market efficiency
yang menggunakan
uji statistik
parametrik menggunakan uji korelasi serial serial correlation. Adapun
bentuk hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: H
: = 0 H
1
: 0 dimana:
= Koefisien korelasi
Dalam pengujian hipotesis ini akan menggunakan selang kepercayaan 95 95 confedence interval dengan tingkat
sebesar 5.
Adapun dasar pengambilan keputusan hasil penelitian berdasarkan oleh nilai Sig. dari output dengan kriteria jika nilai
Sig. lebih besar daripada nilai , maka H ditolak. Namun
sebaliknya jika nilai Sig. sama dengan atau lebih besar dari maka H
tidak dapat ditolak.
c. Uji Anova satu arah Oneway Anova
Uji analisis ragam satu arah atau lebih dikenal Oneway Anova digunakan untuk membandingkan mean lebih dari dua sampel.
Pengujian lebih dari dua sampel ini bertujuan untuk mengetahui
lxxviii apakah ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata hitung dari dua
kelompok atau lebih. Asumsi yang digunakan dalam pengujian Oneway Anova adalah
populasi yang akan di uji berdistribusi normal, varians dari populasi tersebut adalah sama serta sampel tidak berhubungan satu dengan
yang lain. Menurut Priyatno 2008:102 uji ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata untuk lebih dari
dua kelompok sampel yang tidak berhubungan.
1 Pengujian pengaruh hari perdagangan day of the week
effect
Pengujian hipotesis anomali pertama penelitian ini adalah pengujian pengaruh hari perdagangan day of The Week Effect.
Adapun bentuk uji statistiknya menggunakan Oneway Anova dengan hipotesis sebagai berikut:
H :
µ
sen
= µ
sel
= µ
rab
= µ
kam
= µ
jum
H
1
: µ
sen
, µ
sel
, µ
rab
, µ
kam
, µ
jum
dimana: µ
sen
= Mean return hari Senin µ
sel
= Mean return hari Selasa µ
rab
= Mean return hari Rabu µ
kam
= Mean return hari Kamis µ
jum
= Mean return hari Jum’at
lxxix Dalam pengujian hipotesis ini menggunakan selang
kepercayaan 95 95 confedence interval dengan tingkat sebesar 5.
Adapun langkah-langkah untuk uji Oneway Anova, yang pertama akan dilakukan adalah uji hipotesis Levene’s Test untuk
mengetahui apakah asumsi kedua variance sama besar terpenuhi atau tidak terpenuhi dengan menggunakan hipotesis H
: σ
sen 2
= σ
sel 2
= . . . = σ
jum 2
terhadap H
1
: σ
sen 2
, σ
sel 2
, . . . σ
jum 2
dimana σ
sen 2
= variance mean return hari Senin dan σ
sel 2
= variance mean return hari Selasa dan seterusnya.
Jika hasil Levene’s statistik sig lebih besar dari nilai = 0,05 maka H
: σ
sen 2
= σ
sel 2
= . . . = σ
jum 2
tidak dapat ditolak, atau dengan kata lain asumsi kedua varians sama besar equal
variances assumed terpenuhi.
Selanjutnya, jika hasil Levene’s Test menyatakan equal variances assumed
terpenuhi, maka selanjutnya akan melihat nilai F dan Sig. dari Output Anova untuk pengujian hipotesis
apakah H = kelima rata-rata populasi hari adalah sama dan H
1
= kelima rata-rata populasi hari adalah tidak identik.
Dasar pengambilan
keputusan berdasarkan
oleh perbandingan nilai F hitung dengan nilai F tabel yakni, jika
statistik hitung angka F output lebih besar dari nilai statistik tabel tabel F, maka H
ditolak. Sebaliknya, jika statistik hitung angka F output lebih kecil dari nilai statistik tabel tabel F,
maka H diterima.
d. Uji Independen t-tes dua sampel Independent t-test two sample